Kesimpulan dan Saran Berdasarkan permasalahan, tujuan dan hipotesa penelitian interaksi

XII. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan permasalahan, tujuan dan hipotesa penelitian interaksi

kebijakan moneter dan fiskal yang telah diuraikan sebelumnya serta berdasarkan hasil perhitungan parameter model, hasil simulasi reaksi impulse terhadap goncangan inflasi dan ouput dan analisa dan optimalisasi fungsi kerugian, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.

1. Menghadapi goncangan inflasi dan goncangan output, koordinasi kebijakan moneter dan fiskal lebih bermafaat, dibandingkan tanpa koordinasi, dalam rangka mengurangi kerugian sosial. Hasil simu- lasi membuktikan adanya koordinasi kebijakan moneter dan fiskal (kebijakan fiskal endogen) menghasilkan fungsi kerugian yang lebih kecil dibandingkan tanpa koordinasi (kebijakan fiskal eksogen). Koordinasi kebijakan moneter dan fiskal perlu ditingkatkan melalui penguatan kelembagaan seperti adanya semacam Dewan Moneter.

2. Menghadapi goncangan inflasi respon kebijakan moneter dan fiskal belum optimal. Hasil simulasi memperlihatkan fungsi kerugian yang lebih besar jika kebijakan fiskal bersifat endogen dibandingkan fungsi kerugian apabila kebijakan fiskal bersifat eksogen. Sebaliknya dalam menghadapi goncangan output interaksi kebijakan moneter dan fiskal (kebijakan fiskal endogen) menghasilkan fungsi kerugian yang lebih kecil dibandingkan fungsi kerugian apabila kebijakan fiskal bersifat eksogen, untuk semua variasi bobot suku bunga dan ouput. Sementara 2. Menghadapi goncangan inflasi respon kebijakan moneter dan fiskal belum optimal. Hasil simulasi memperlihatkan fungsi kerugian yang lebih besar jika kebijakan fiskal bersifat endogen dibandingkan fungsi kerugian apabila kebijakan fiskal bersifat eksogen. Sebaliknya dalam menghadapi goncangan output interaksi kebijakan moneter dan fiskal (kebijakan fiskal endogen) menghasilkan fungsi kerugian yang lebih kecil dibandingkan fungsi kerugian apabila kebijakan fiskal bersifat eksogen, untuk semua variasi bobot suku bunga dan ouput. Sementara

3. Untuk mencapai interaksi kebijakan moneter dan fiskal yang optimal volatilitas atau varian suku bunga perlu dijaga seminimal mungkin relatif terhadap varian output. Dalam simulasi terbukti bawa semakin kecil varian suku bunga relatif terhadap variabel output akan menghasilkan fungsi kerugian yang lebih kecil.

4. Interaksi kebijakan moneter dan fiskal di Indonesia ke subtitusi atau komplementer dipengaruhi oleh tipe goncangan. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa interaksi kebijakan moneter dan fiskal di Indonesia dalam periode observasi bersifat komplementer atau saling membantu dalam hal menghadapi goncangan inflasi. Sebaliknya interaksi kebijakan moneter dan kebijakan fiskal bersifat subtitusi atau saling menggantikan dalam menghadapi goncangan output. Gon- cangan inflasi berupa kenaikan inflasi 1% akan mendorong otoritas moneter meningkatkan suku bunga kebijakan untuk mengendali- kan inflasi sedangkan otoritas fiskal akan mengurangi pengeluaran pemerintah atau defisit anggaran karena output dianggap sudah cukup meningkat. Goncangan output berupa kenaikan output sebesar 1% otoritas moneter tidak akan menaikkan suku bunga kebijakan karena kenaikan output tersebut tidak menimbulkan dampak inflasi yang signifikan sedangkan otoritas fiskal akan mengurangi pengeluarannya karena menganggap ouput sudah cukup meningkat.

Berdasarkan atas simpulan dari penelitian ini maka dapat diberikan saran sebagai berikut.

1. Mengingat interaksi kebijakan moneter dan fiskal menghasilkan fungsi kerugian yang lebih kecil dibandingkan dengan tanpa interaksi kebijakan moneter dan fiskal, serta interaksi kebijakan moneter dan fiskal belum optimal berdasarkan kombinasi parameter, disarankan 1. Mengingat interaksi kebijakan moneter dan fiskal menghasilkan fungsi kerugian yang lebih kecil dibandingkan dengan tanpa interaksi kebijakan moneter dan fiskal, serta interaksi kebijakan moneter dan fiskal belum optimal berdasarkan kombinasi parameter, disarankan

2. Oleh karena interaksi kebijakan moneter dan fiskal di Indonesia belum efektif dalam menghadapi goncangan inflasi dibandingkan terhadap goncangan output, koordinasi kebijakan moneter dan fiskal dalam memerangi tekanan inflasi dari sisi penawaran perlu ditingkatkan. Misalnya pembentukan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah perlu terus ditumbuhkembangkan dalam rangka mengendalikn inflasi dari sisi penawaran. Selain itu, penguatan koordinasi kebijakan antara Bank Indonesia dan Kementerian Pertanian baik di tingkat pusat maupun daerah, perlu terus ditingkatkan dalam rangka pengendalian inflasi melalui sisi penawaran. Juga penguatan lembaga seperti Bulog perlu ditingkatkan perannya dalam rangka pengendalian harga beras dan komoditas inflasi lainnya.

3. Dalam rangka menghadapi goncangan inflasi dan output, interaksi kebijakan moneter dan fiskal seyogyanya memberikan prioritas lebih besar kepada variabel suku bunga dibandingkan variabel output karena memberikan fungsi kerugian yang lebih kecil dibandingkan memberikan prioritas yang lebih besar pada output. Volatilitas atau varian suku bunga perlu dijaga seminimal mungkin relatif terhadap 3. Dalam rangka menghadapi goncangan inflasi dan output, interaksi kebijakan moneter dan fiskal seyogyanya memberikan prioritas lebih besar kepada variabel suku bunga dibandingkan variabel output karena memberikan fungsi kerugian yang lebih kecil dibandingkan memberikan prioritas yang lebih besar pada output. Volatilitas atau varian suku bunga perlu dijaga seminimal mungkin relatif terhadap

Lampiran 1: Parameter dalam Model DSGE yang akan diestimasi

Lampirn 2: Hasil Estimasi Parameter dalam Model DSGE

Dari 19 parameter yang sudah diestimasi dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut. Pertama adalah parameter output terdiri dari alpha, sigma, beta dan phi. Parameter alpha = 0,73 mencerminkan tingkat keterbukaan perekonomian Indonesia terhadap luar negeri, semakin terbuka perekonomian semakin besar parameter alpha. Parameter sigma=0,97 menggambarkan elastisitas terbalik substitusi antar waktu. Kedua adalah parameter inflasi yang terdiri dari theta dan phil. Parameter theta=0,87 merefleksikan tingkat rigiditas harga sedangkan parameter phil=0,91 adalah elastisitas terbalik penawaran tenaga kerja. Ketiga adalah parameter suku bunga terdiri dari rhor, psipi. psy dan psie. Parameter rhor= 0,44 mencerminkan tingkat penghalusan suku bunga sementara parameter psipi=0,80 adalah respon inflasi. Keempat adalah parameter terms of trade, output luar negeri dan inflasi luar negeri (rhos, rhoyf dan rhopif ) merupakan koefisien autoregresif dari masing-masing variabel tersebut. Kelima adalah parameter pengeluaran pemerintah terdiri dari delta11, delta

20, delta22 dan zeta1. Parameter delta11=0,62 adalah tingkat penghalusan variabel pengeluaran pemerintah. Keenam adalah parameter pajak yaitu theta11, theta20, theta21 dan zeta 2. Parameter theta11=0,82 adalah tingkat penghalusan pajak.

DAFTAR PUSTAKA Abel A., 2002, he Philadelphia Fed Policy Forum: Summary of the 2001

Policy Forum and Announcement of the 2002, Editor: Loretta J., Policy Forum, Business Forum, Q3.

Adam K. dan Billi R.M., 2005, Monetary and Fiscal Interaction without Commitment and the Value of Monetary Conservatism, European Central Bank Research Department, Frankfurt, Germany.

Artis J.A.,1989, Macroeconomics, Oxford University Press, New York. Baldacci E., Hillman A.L. dan Kojo N.C., 2003, Growth, Governance and

Fiscal Policy Transmission Channels in Low-Income Countries, IMF Working Paper, WP/3/237: 1-38.

Beetsma, R.M.W.J. and Jensen, H., 2002, Monetary and Fiscal Policy In- teractions in a Micro-Founded Model of a Monetary Union, Euro- pean Central Bank, Working Paper Series, No. 166.

Bennet, H. and Loayza N., 2000, Policy Biases when Monetary and Fiscal Authorities have Different Objectives, Central Bank of Chile Work- ing Papers, No. 66

Bennett, H. and Loayza, N., 2005, Fiscal and Monetary Policy Biases un- der Lack of Coordination, World Bank.

Bhundia A dan O,Donnell G., 2002, UK Policy Coordination: he Im- portance of Institutional Design, Fiscal Studies, Volume 23 No. 1:135-164.

Blinder Alan S., 1982, Issues in the Coordination of Monetary and Fiscal Policy, NBER Working Paper Series, September, No.982.

Blinder A., 1991, Why are Prices Sticky? Preliminary Result From an Inter-

view Study, American Economic Review, Mei, No.81:89-96. Brimmer, A.F. dan Sinai A., 1986, he Monetary-Fiscal Policy Mix: Impli-

cation for the Short Run, he American Economic Review, May, Vol.

76. No.2: 203-208. Boyes and Malvin, 2005, Economics, Houghton Mifflin Company, Edisi

ke-6.

Brooks and Gelman, 1998, General Methods for Monitoring Convergence of Iterative Simulations , Journal of Computational and Graphical Statistics, Vol. 7, No. 4: 434-455.

Calvo, G.,1983, Staggered Price in a Utility-maximizing Framework, Jour- nal of Monetary Economics, 12(3):383-398. Chari V.V. dan Keheo P.J., 1999, Optimal Fiscal and Monetary Policy, Na- tional Bureau of Economic Research (NBER) Working Paper Series, No.6891.

Chari V.V., Chistianto L.J. dan Keheo P.J., 1996, Optimality of the Fried- man Rule in Economies with Distorting Taxes, Journal of Monetary Economics, Vol 37:203-223.

Chip and Greenberg, 1995, Understanding the Metropolis-Hastings Al- gorithm, he American Statistician, November 1995, Vol.49, No.4: 326-335.

Christiano , L.J. dan Fitzgerakd , T.J., 2000, Understanding the Fiscal he-

ory of the Price Level , Economic Review, Volume 36, No. 2. Cecchetti S., 1986, he Frequency of Price Adjustment: A Study of the

Newsstand Prices of Magazines, Journal of Econometrics, April, No.

31: 255-74. Clarida, R., J. Gali, and M. Gertler, 1998, Monetary Policy Rules in Prac-

tice: Some International Evidence, European Economic Review, Vol.

42, No. 6: 1033-1067. Dixit, A. dan Lamberti L., 2003, Symbiosis of Monetary and Fiscal Policies

in a Monetary Union, Journal of International Economics, Volume

60: 235-247. Dornbusch R., Fisher S. dan Startz R., 1998, Macroeconomics, Irwin

McGraw-Hill, USA. Dodge D., 2002, he Interaction Between Monetary and Fiscal Policies,

Canadian Public Policy, Vol.28:187-201. Froyen R.T., 1996, Macroeconomics: heories and Policies, Prentice Hall In-

corporation, USA.

Fisher S.,1977, Long-term Contract, Rational Expectation, and the Opti- mal Money Supply Rule, Journal of Political Economy, No.85:191- 205.

Friedman, M., 1968, he Role of Monetary Policy, American Economic Review, Volume 58, No. 1 (March):1-17. Gali J. dan Gertler M., 1999, Inflation Dynamics: A struktural Economet- ric Analysis, Journal of Monetary Economics, Vol. 44, No. 2:195- 222

Gali, J., Gertler M. dan D. Lopez-Salido, 2001. “European Inflation Dy- namics”. European Economic Review, Vol. 45, no. 7:1237-1270.

Gali, J., dan Monacelli T., 2005, Monetary Policy and Exchange Rate Vola- tility in a Small Open Economy, Review of Economic Studies, Vol.72 No.252: 707-734

Gelfand, A.E. dan Smith, A.F., 1990, Sampling Based Approach to Cal- culating Marginal Densities, Journal of the American Statistical As- sociation, Vol. 85:398-409.

Gelman A. dan Rubin D.B., 1992, Inference from Iterative Simulation Us-

ing Multiple Sequences , Statistical Science, No.7:433-438. Geman, S. and D. Geman (1984), Stochastic Relaxation, Gibbs Distribu-

tions and the Bayesian Restoration of Images, IEEE Transactions on Pattern Analysis and Machine Intelligence, Vol.6:721-741.

Giannomi M.P. dan Woodford M., 2000, Optimal Interest Rate Rule: Application, National Bureau of Economic Research (NBER), No.9420.

Gordon R.J., 1990, What is New-Keynesian Economics?, Journal of Eco- nomic Literature, 28:1115-71.

Goyal, A., 2002, Coordinating Monetary and Fiscal Policies, India Devel- opment Report (editor Parikh, K.S. dan Radhakrisha R.), IGUDR dan Oxford University Press.

Greenwald B. dan Stiglitz J., 1993, New and old Keynesian, Journal of Economic Perspectives, Winter, No.7:23-44.

Hagen J.V. dan Mundschenk S., 2002, Fiscal and Monetary Policy Coor- dination in European Monetary Union (EMU), Central Bank of Chile Working Papers, Desember, No. 194.

Hallett, A.H., 2002, Inflation Targeting as a Coordination Device, Open Economies Review, Volume 13: 341-362. Hasting, W.K. (1970), Monte Carlo Sampling Methods Using Markov Chains and their Applications, Biometrica 57:97-109.

Hoa, T.V., 1986, Effects on Monetary dan Fiscal Policy on Inflation: Some evidence from the J-Test, Economics Letters, Volume 22:187-190.

Iwamoto, Y., 2005, Interaction between Monetary and Fiscal Policy and the Policy Mix heoretical Consideration and Japanese Experience, Center of International Research on the Japanese Economy, Faculty of Economics, University of Tokyo, Japan, No. F-365.

Javed, Z.H. dan Sahinoz, A., 2005, Interaction of Monetary and Fiscal Policy to Case of Turkey, Journal of Applied Sciences, No.5 (2): 220- 226.

Kimball, M.S.,1995,he Quantitative Analytics of the Basic Neo-Mone- tarist Model, Journal of Money, Credit and Banking, 27(4):1241- 1277.

Kocherlakota N. dan Phelan C. (1999): Explaining the Fiscal heory o Price Level, Federal Reseve Bank of Minneapolis Quarterly Review, Vol.3 No.4:14-23.

Laurens, B. dan Piedra, L., 1998, Coordination of Monetary and Fiscal Policies, IMF Working Paper, WP/98/25, International Monetary Fund, Washington D.C.

Leitemo, K. (2004): A Game between the Fiscal Policy and the Monetary Authorities Under Inflation Targeting, European Journal of Political Economy, Volume 20:709-724.

Leith, C. dan Malley J., 2003. Estimated Open Economy New-Keynesian

Phillips Curves for the G7, CESifo Working Papers, No. 834.

Less, K., Matheson T. dan Smith S., 2007, Open Economy DESGE-VAR forecasting and Policy Analysis: Head to head with the RBNZ pub- lished forecasts, Discussion Paper Series, Reserve Bank of New Zea- land..

Lipsey, R.G.,1960, he Relation between Unemployment and the Rate of Change of Money Wage Rate in the UK 1962-1957: A Further Analysis, Economica, Volume 27:1-31.

Liu, P., 2006, A Small New Keynesian Model of the New Zealand Econ- omy, Discussion Paper Series, DP2006/03, Reserve Bank of New Zealand.

Lubik, T. dan Schorfheide F., 2005, Do Central Banks Respond to Ex- change Rate Movements? A Struktural Investigation, Manuscript, Department of Economics, University of Pennsylvania.

Lubik, T. dan Schorfheide F, 2005, A Bayesian Look at New Open Econo- my Macroeconomics, Manuscript, Department of Economics, Uni- versity of Pennsylvania.

Lucas, R.E.Jr.,1972, Expectation and the Neutrality of Money, Journal of Economic heory, No.4:103-124. Lucas, R.E. Jr.,1976, Economic Policy Evaluation: A Critique, Canergie-

Rochester Conference Series on Public Policy No.62:19-46. Mankiw N.G., 2003, Macroeconomics, Worth Publisher, New York. Mankiw N.G, Kneebone R.D., McKenzie K.J dan Rowe N.,2005, Prin-

ciples of Macroeconomics, Nelson A Division of homson Canada Limited, Second Edition.

Maryatmo, R., 2004, Dampak Moneter Kebijakan Defisit Anggaran Pe- merintah dan Peranan Asa Nalar dalam simulasi Model Makro Ekonomi Indinesia:1983.1-2002.4, Disertasi, Program Pasca Sar- jana Universitas Gadjah Mada.

McCallum, B.T., 1988, Robustness Property of Rule for Monetary Policy,

Carnegie-Rochester Conference Series Public Policy, 29: 17-204.

Metropolis N., Rosenbluth, A.W., Rosenbluth, M.N., Teller, A.H. and Teller, E., 1953, Equations of the State Calculations by Fast Com- puting Machines, Journal of Chemical Physics,No. 21:1087-1092.

Mochtar F., 2004, Fiscal and Monetary Interaction: Evidences and Impli- cation for Inflation Targeting in Indonesia, Bulletin Ekonomi Mon- eter dan Perbankan, September:359-386.

Mohanty M.S. dan Scatigna M.,2003, Countercyclical Fiscal Policy and Central Bank, BIS Papers , No. 20.

Muscatelli A., Tirelli P. and Trecroci C., 2004, Fiscal and Monetary Policy Interactions: Empirical Evidence and Optimal Policy using a Struc- tural New-Keynesian Model. Journal of Macroeconomics, Vol. 26 (2): 257-280.

Muscatelli, A., P. Tirelli and C. Trecroci, 2003, he Interaction of Fiscal and Monetary Policies: Some Evidence using Structural Model, CESifo Working Paper, No. 1060.

Muscatelli, A., P. Tirelli and C. Trecroci, 2001. “Monetary and Fiscal Policy Interactions over the Cycle: Some Empirical Evidence”. Forthcom- ing in R. Beetsma, C. Favero, A. Missale, V.A. Muscatelli, P. Na- tale and P. Tirelli (eds.), Fiscal Policies, Monetary Policies And Labor Markets. Key Aspects of European Macroeconomics Policies after Mon- etary Unification, Cambridge University Press, Cambridge, United Kingdom.

Olafsson T.T, 2006, he New Keynesian Phillips Curve; In Search of Im- provement and Adaption to the Open Economy, Central Bank of Ice- land Working Paper, No.31, Economics Department, September:1-

77. Orphanides, A., 2003, Historical Monetary Policy Analysis and the Taylor

Rule, Journal of Monetary Economics, Volume 50:983-1022. Phelp, E.S., 1968, Money Wage Dynamics and Labor Market Equilibrium, Journal of Political Economy, Volume 76, Number 678. Rahutami A. I.,2007, Interaksi Sektor Moneter dan Fiskal di Indonesia

Tahun 1980.1-2006.4 Pendekatan Sistem Ekonomi Simultan, Dis- ertasi, Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada.

Ramsey F.P.,1927, A Contribution to the heory of Taxation, Economic Journal, Vol.37: 47-61.

Reynolds, A.,2001, he Fiscal-Monetary Policy Mix, Cato Journal, Volume 21(2): 263-275.

Rozkrut M., 2003, he Monetary and Fiscal Policy Mix in Poland, BIS Paper, No.20, Oktober :214-217.

Rudebusch, G.D. and Svensson, L.E.O., 1999. Policy Rules for Inflation Targeting. In Taylor, J. B. ed., 1999, Monetary Policy Rules, Univer- sity of Chicago Press.

Sargent, T.J.,1971, A Note on the Accelerationist Controversy, Journal of Money, Credit, and Banking, No.3:721-725.

Sargent, T.J. dan Wallace N., 1981, Some Unpleasant Monetarist Arith- metic, Federal Reserve Bank of Minneapolis Quarterly Review, Vol. 5(3):1-17.

Simorangkir I., 2005, Koordinasi Kebijakan Moneter dan Fiskal di Indone- sia: Suatu Kajian dengan menggunakan pendekatan Game heory, Bank Indonesia PPSK Working Paper Series, No. WP/02/1005.

Smets F. dan Wouters R., 2004, An Estimated Stochastic Dynamic General Equilibrium Model for the Euro Area, Journal of the European Eco- nomic Association, 1(5):1123-1175

Smith, W.L.,1957, Monetary-Fiscal Policy and Economic Growth, he Quarterly Journal of Economics, May, Volume 71. No.1. Smith, A.F.M dan Robert, G.O., 1993, Bayesian Computation via the Gibb Sampler and Related Markov Chain Monte Carlo Methods, Journal of Royal Statistical Society, Series B, Volume 55: 3-24.

Snowdon B., Vane H., dan Wynarczyk P.,1995,

A Modern Guide to Macro- economics: An Introduction to Competing Schools of hought, Edward Elgar Publishing Limited, the UK.

Stevenson,L., 2002, Are here Limit to the Use of Monetary Policy for Economic Stabilization?, Rethinking Stabilization Policy, Federal Reserve Bank of Kansas City.

Stevenson A., Muscatelli V. dan Gregory M., 1988, Macroeconomic heory and Stabilisation Policy, Philip Allan, Great Britain. Sundararajan, V., Dattels, 5. dan Blommesntein, H., 1997, Public Debt and Monetary Management, Washington D.C. Taylor, J.B, 1980, Aggregate Dynamics and Staggered Contracts, Journal of Political Economy, 88:1-22. Taylor, J.B, 1993, Discretion versus Policy Rules in Practice. Carnegie- Rochester Conference Series Public Policy, 39: 195-214.

Taylor, J.B, 2000, he Policy Rule Mix: A Macroeconomic Policy Evalu- ation, in Calvo, G., Obstfeld, M. dan Donbusch, R (eds) . Robert Mundell Festschrift, Cambridge:505-517.

Vane H. R. dan hompson J.L, 1992, Current Controversies in Macro- economics: An Intermediate Text, Edward Elgar Publishing Limited, England.

Walsh, C.E.,1995, Optimal Contracts for Central Bankers, American Eco- nomic Review, No., 85: 150-167. Wickens Michael, 2008, Macroeconomic heory: A Dynamic General Equi- librium Approach, Princeton University Press. Woodford, M., 1995, Price Level Determinacy Without Control of a Monetary Aggregate, Carnegie-Rochester Conference Series on Public Policy, No.43, halaman 1–46.

Worrel, D., 2000, Monetary and Fiscal Co-ordination in Small Open Economies, IMF Working Paper, WP/00/56, Washington, D.C.