80 menindak lanjuti kegiatan siswa dengan memberikan tugas individu
kepada siswa untuk dikumpulkan saat itu juga.
2 Memberikan PR
Berdasarkan hasil pengamatan, Dalam proses pembelajaran IPA terlihat bahwa guru tidak pernah memberikan PR kepada siswa.
Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil observasi yang pertama dan kedua dengan hasil yang sama yaitu Setelah proses pembelajaran
guru tidak memberikan PR kepada siswa. Sejalan dengan hasil observasi di atas didukung oleh hasil
wawancara siswa didapatkan bahwa Dalam proses pembelajaran IPA, guru tidak pernah memberikan PR kepada siswa. Hal itu
dibuktikan dari hasil wawancara dengan siswa yang berinisial Za, Ma dan Ak yang memberikan jawaban yang sama tentang
pemanfaatan lingkungan alam dengan materi “manfaat energi matahari dalam kehidupan sehari-
hari” dan hasil wawancara siswa yang berinisial Nu, Va dan Na yang memberikan jawaban yang sama
tentang pemanfaatan lingkungan alam dengan materi “Tanaman dan hewan yang dipelihara di lingkungan” yaitu Tidak ada PR.
Pernyataan siswa tersebut diperkuat oleh hasil wawancara dengan Ibu Y selaku guru kelas IV, didapatkan bahwa Dalam proses
pembelajaran IPA, guru tidak pernah memberikan PR kepada siswa, karena guru sangat yakin bahwa siswa sudah sangat paham dengan
materi yang dipelajari. Hal tersebut dibuktikan dari pernyataan guru
81 dari hasil wawancara pada
Jum’at, 12 Agustus 2016 dengan materi Manfaat energi matahari dalam kehidupan sehari-hari yaitu Saya
tidak memberikan PR, karena menurut saya siswa sudah sangat paham tentang manfaat sinar matahari dalam kehidupan sehari-hari.
Dilanjutkan dengan hasil wawancara pada Kamis, 15 September 2016 dengan materi Tanaman dan hewan yang dipelihara di
lingkungan yaitu Saya tidak memberikan PR kepada siswa, karena siswa sudah paham dengan materi yang telah dipelajari.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa Dalam proses pembelajaran IPA, guru tidak
pernah memberikan PR kepada siswa, karena guru sangat yakin bahwa siswa sudah sangat paham dengan materi yang dipelajari.
4. Hambatan
Berdasarkan hasil penelitian, Dalam proses pembelajaran IPA terlihat selalu ada hambatan-hambatan yang menjadi kendala yaitu siswa sulit
dikondisikan. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil observasi, hasil wawancara siswa dan hasil wawancara guru pada materi Manfaat energi
matahari dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu 1 Siswa yang bernama W mengganggu siswa lain yang bernama Ai, 2 Siswa yang bernama Nf
mendorong-dorong kursi seperti mobil mainan. Dilanjutkan dengan hasil observasi, hasil wawancara siswa dan hasil wawancara guru pada materi
Tanaman dan hewan yang dipelihara di lingkungan yaitu siswa mengganggu
seekor anjing yang suka menggigit, dua siswa tersebut yaitu: A dan W.
82 Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa
Dalam proses pembelajaran IPA, selalu terjadi hambatan yang menjadi kendala dalam kegiatan proses pembelajaran IPA. Yaitu: siswa yang sulit
dikondisikan.
5. Solusi
Berdasarkan hasil penelitian, Dalam proses pembelajaran IPA terlihat bahwa guru selalu melakukan sesuatu untuk mengatasi hambatan-hambatan
yang terjadi dalam proses pembelajaran yaitu dengan cara menasehati dan menegur setiap siswa yang melakukan pelanggaran. Hal tersebut dapat
dibuktikan dari hasil observasi, hasil wawancara siswa dan hasil wawancara guru pada materi Manfaat energi matahari dalam kehidupan sehari-hari yaitu
1 Guru menghentikan dan menasehati siswa tersebut serta meminta kedua siswa tersebut bersalaman untuk saling memaafkan. 2 Guru menyuruh siswa
mengembalikan kursi tersebut ketempat semula sambil menasehati siswa tersebut. Dilanjutkan dengan hasil observasi, hasil wawancara siswa dan hasil
wawancara guru pada materi Tanaman dan hewan yang dipelihara di lingkungan yaitu Guru menarik dan membuat kedua siswa tersebut menjauh
dari anjing tersebut dan menasehati mereka. Contohnya: menasehati siswa dengan berkata lain kali jangan mendekati hewan-hewan seperti itu, karena
sangat berbahaya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan
bahwa Dalam proses pembelajaran IPA, guru selalu mempunyai solusi untuk
83 mengatasi hambatan yang terjadi dengan cara melakukan sesuatu seperti
menasehati dan menegur setiap siswa yang melakukan pelanggaran.
84
B. Pembahasan
1. Pemanfaatan lingkungan alam dalam proses pembelajaran IPA.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa guru dan siswa konsisten memanfaatkan lingkungan alam fisik abiotik dan lingkungan
alam hayati biotik ketika belajar. Lingkungan alam fisik abiotik yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran IPA adalah :
1. sinar matahari pada materi manfaat energi matahari dalam kehidupan
sehari-hari bagi makhluk hidup. 2.
tanah untuk memahamkan kepada siswa bahwa tanah sangat berguna bagi tumbuhan untuk tetap hidup dan berdiri kokoh.
3. kandang kucing, untuk memahamkan kepada siswa bahwa sebuah
kandang sangat berguna bagi hewan peliharaan sebagai tempat untuk berlindung dan tempat istirahat yang nyaman.
4. pot bunga, untuk memahamkan kepada siswa bahwa tanaman yang
dipelihara seperti bunga-bunga alangkah baiknya diberi pot supaya mudah dipindah-pindah dan memberi suasana baru di lingkungan.
Lingkungan alam hayati biotik yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran IPA adalah:
1. bunga dalam pot untuk memahamkan kepada siswa bahwa tumbuh-
tumbuhan juga memerlukan sinar matahari untuk berfotosintesis dan selain itu guru juga menjelaskan bahwa bunga dalam pot adalah
temasuk tanaman yang dipelihara di lingkungan. 2.
kucing, untuk memahamkan kepada siswa bahwa hewan peliharaan harus dirawat dan dipelihara dengan baik.