17 didik siswa. Guru sadar bahwa tanpa bantuannya dia, maka bahan
pelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh peserta didik siswa terutama bahan pelajaran yang rumit atau komleks. Djamarah dan
Zain,2003:144. Menurut E. Mulyasa Neni Setiani, 2012: 11, Berdasarkan jenis
sumbernya, sumber belajar dapat dikelompokkan sebagai berikut: a.
Manusia, yaitu orang yang menyampaikan pesan secara langsung yang dirancang secara khusus dan disengaja untuk kepentingan
belajar. b.
Bahan, yaitu sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran baik yang dirancang secara khusus yaitu media pembelajaran maupun
bahan yang bersifat umum yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan belajar.
c. Lingkungan, yaitu ruang dan tempat-tempat dimana sumber-
sumber dapat berinteraksi dengan para peserta didik siswa. d.
Alat dan peralatan, yaitu sumber belajar untuk produksi dan atau memainkan sumber-sumber lain misalnya tape recorder, kamera,
slide. e.
Aktivitas, yaitu sumber belajar yang biasanya merupakan kombinasi antara teknik dengan sumber lain untuk memudahkan
belajar. Dari penyataan tersebut di atas peneliti dapat menyimpulkan
bahwa sumber belajar tidak selalu disediakan oleh guru yang mengampu
18 mata pelajaran tersebut karena dengan bantuan lingkungan alam yang
dimanfaatkan sebagai sumber belajar dapat membantu kelangsungan proses pembelajaran serta dapat memberikan keringanan kepada siswa
yang belajar menjadi lebih mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru melalui pengalaman secara langsung di lingkungan alam sekitar
seperti lingkungan tempat tinggalnya, lingkungan sekolahnya, dan lingkungan sekitarnya.
2. Pemanfaatan Lingkungan Alam sebagai Sumber Belajar
Menurut Lily Barlia 2006:26, anak didik siswa diarahkan untuk mengeksplorasi benda-benda dan proses-proses dilingkungan alam
sekitar yang belum pernah mereka kenal sebelumnya, melalui keterampilan bertanya. Pendapat Lily Barlia tersebut dapat menginspirasi
kita sebagai guru untuk dapat memberikan kesempatan kepada siswa dalam mengeksplorasi segala sesuatu yang sudah tersedia dilingkungan
alam sekitar sebagai sumber belajarnya guna untuk memudahkan siswa memahami sesuatu yang ingin diketahui dalam proses belajaranya.
Menurut Richarson Iskandar, 2009:200, “Science necessarily
begins in the environment in wich we live. Consequently the students study of science should have this orientation
”. Bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yang artinya adalah Dari alam sekitar siswa dapat
dibimbing untuk mempelajari berbagai macam masalah kehidupan. Hal tersebut berkaitan dengan pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber
belajar dalam proses pembelajaran.
19 Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber belajar sangat bermakna bagi siswa dan guru, karena dengan memanfaatkan lingkungan alam
sekitar, siswa akan lebih mudah memahami segala sesuatu yang ingin ia ketahui dalam proses pembelajaran, dan guru juga akan dimudahkan
dalam hal penyediaan sumber belajar. Dalam hal belajar, siswa harus dibimbing oleh guru yang mengampu mata pelajaran tersebut dalam
mempelajari sesuatu yang ada di lingkungan alam, supaya dalam kegiatan pemanfaatan lingkungan alam sesuai dengan materi dan tujuan
pembelajaran dalam proses pembelajaran tersebut.
D. Langkah-langkah Pemanfaatan Lingkungan Alam dalam Proses
Pembelajaran IPA
Pembelajaran IPA dengan memanfaatkan segala yang ada di lingkungan sekitar dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang
menekankan keterlibatan siswa secara aktif Student centered, yaitu kegiatan eksplorasi, percobaan, diskusi atau yang lain untuk mengungkap
fenomena alam segala sesuatu yang terjadi dalam aktivitas keseharian dengan memenfaatkan media yang ada di lingkungan alam sekitar. Dalam
memanfaatkan segala sesuatu yang ada di lingkungan alam sebagai sumber belajar, seorang guru harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dalam penggunaan atau pemanfaatan lingkungan alam dalam proses pembelajaran IPA haruslah
disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan kepada siswa.