118
b. Terlihat  atau tidaknya  ketunadaksaan  yang dialami
Saat  sedang  dalam  lingkungan  interaksi  sosial  Ok  tidak  ingin orang  lain  memperhatikan  tunadaksa  bukan  bawaan  lahir  yang
dialaminya.  Ok  ingin  dianggap  sama  seperti  orang  lain  pada  umumnya. Merasa  risih  jika  diperhatikan  ketunadaksaannya  membuat  Ok  berusaha
untuk  menutupi  ketunadaksaannya.  Tetapi  hal  tersebut  membuat  Ok cenderung  lebih  sibuk  untuk  menutupi  tunadaksa  bukan  bawaan  lahir
yang dialaminya
daripada  fokus  untuk  berinteraksi  sosial  dan melakukan  penyesuaian  sosial.  Hal  tersebut  sesuai  dengan  yang
dikemukakan  oleh  Ahmad  Toha  Muslim  dan  Sugiarman  1996:  161 bahwa  tunadaksa  bukan  bawaan  lahir  pada  anggota  gerak  akan
menimbulkan  trauma  psikologis  yang  lebih  karena  lebih  sulit  untuk ditutupi  daripada  tunadaksa  bukan  bawaan  lahir  anggota  gerak  bawah.
Hal  tersebut  menyebabkan  tunadaksa  bukan  bawaan  lahir  tidak  nyaman saat berinteraksi  sosial  dan melakukan  penyesuaian  sosial.
c. Adanya  konflik  dengan  orang  lain
Pernah  mengalami  konflik  dengan  orang  lain  membuat  Ok cenderung  untuk  menghidar  untuk  berinteraksi  sosial  dengan  orang
tersebut.  Ok  lebih  memilih  untuk  menghindari  berinteraksi  sosial dengan  orang  yang  pernah  melakukan  penolakan  pada  dirinya.  Ttm  pun
akan  cenderung  menghindari  untuk  berinteraksi  sosial  dengan  orang yang  hanya  ingin  tahu  tentang  tunadaksa  bukan  bawaan  lahir  yang
119
dialaminya.  Hal  tersebut  membuat  Ttm  menjadi  pilih –pilih  dalam
berinteraksi  sosial.  Sedangkan  bagi  Spt  konflik  sosial  mempengaruhi pada  sikap  sosial  yang  ditunjukannya.  Ketika  Spt  sedang  atau  pernah
mengalami  konflik  sosial  dengan  seseorang  Spt  merasa  sikapnya  akan berubah  pada  orang  tersebut.  Hal  tersebut  menunjukan  bahwa  konflik
sosial  dengan  orang  lain  memperngaruhi  tunadaksa  bukan  bawaan  lahir dalam  berinteraksi  sosial  dan  melakukan  penyeusian  sosial.  Sesuai
dengan  yang  dikemukakan  oleh  Tin  Suharmini  2002:  90  bahwa tunadaka  bukan  bawaan  lahir  cenderung  akan  menarik  diri  atau
menghindari interaksi
sosial dengan
orang lain
yang pernah
memberikan  respon  negatif  pada  dirinya.  Sehingga  hal  tersebut berpengaruh  pada  penyesuaian  sosial  yang  dilakukan  oleh  tunadaksa
bukan  bawaan  lahir.
d. Persepsi orang  lain  terhadap  tunadaksa  bukan  bawaan  lahir