70
Selain itu, terdapat juga alasan yang dianggap penting sebagai pendukung subjek tidak melakukan tindak anarki dan melanjutkan
pendidikan. misalnya saya membuat tindakan anarki jadi itu
jeleknya terhadap penilaian orang ke sikap saya kak jadi penilaian orang begini kak “dia sudah
tidak lulus, melakukan tindak anarki” jadi bisa juga
teman-teman menjauhi saya karena tindakan saya jadi itu berdampak pada penilaian orang kepada
sikap saya kalo saya melakukan tindakan anarki 105-117
orang tua saya menuyuruh saya untuk tetap melanjutkan jadi saya ikut paket b untuk tetap
melanjutkan. berkonsultasi juga memberi semangat tersendiri untuk saya. orang tua memotivasi saya
untuk terus melanjutkan biar tidak ketinggalan dari teman-teman yang lain kak 226-235
3. Hal yang diperoleh setelah mengelola emosi
Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat manfaat mengelola emosi yang dirasakan oleh keempat subjek. Adapun beberapa kutipan yang
dianggap penting untuk mendukung pernyataan tersebut
a. Subjek 1 A
Subjek A mengatakan bahwa manfaat yang dirasakan yaitu memiliki motivasi untuk semangat dan terus berjuang meraih
kesuksesan. manfaatnya
suatu pengalaman
untuk bisa
memotivasi diri agar harus bisa semangat karena setiap keberhasilan yang terjadi atau tercapai, kita
tidak boleh berdiam diri, kita harus berjuang .... jangan hanya berkata-kata tetapi bertindak juga
567-582 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
b. Subjek 2 B
Manfaat yang dirasakan oleh B yaitu merasa lebih tenang dan memperoleh penilaian positif dari significant others.
..... saya mulai lebih tenang, merasa lebih baik. bisa belajar lebih giat ..... tidak akan mengecewakan
mereka lagi 315-322 ..... kawan-kawan di sekolah, mereka bilang saya
lebih dewasa dalam mengambil keputusan ... 329- 335
c. Subjek 3 C
Subjek mengatakan bahwa ia dapat kembali melakukan aktivitas dan melanjutkan pendidikan ketika mampu mengontrol emosi
manfaat yang saya dapat itu, saya bisa bangkit kembali, bisa memulai kembali kehidupan seperti
aktvitas saya seperti bisa bergaul dengan teman- teman, bisa ikut ujian paket dan bisa masuk SMA
342-348
d. Subjek 4 D
Subjek mengatakan bahwa ia merasa lebih tenang dan tidak ragu dalam mengambil keputusan. Berikut kutipan yang dianggap
penting mendukung pernyataan tersebut .... bisa lebih dewasa kak kalo dapat kontrol emosi
378-388 ada nilai positif kak, lebih tenang kak jadi bergaul
tu lebih tenang, tidak gampang marah dengan hal- hal yang kecil trus pastinya tidak ragu dalam
mengambil keputusan kaka 391-397 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
5. Pembahasan
a. Subjek 1 A
Subjek A merasakan emosi negatif saat mengetahui tidak lulus UN. Emosi negatif yang dirasakan yaitu kecewa, tidak menerima
kenyataan, sedih, dan putus asa. Peneliti menggunakan kategori emosi menurut Goleman Ali, 2011 untuk menggolongkan sedih dan putus
asa ke dalam kategori kesedihan. Peneliti juga menggunakan Kamus Praktis Bahasa Indonesia Waskito, 2012 mengenai pengertian
kecewa sehingga menggolongkan kecewa dan tidak menerima kenyataan dalam kategori kecewa.
Hal-hal yang dilakukan subjek dalam upaya mengurangi emosi- emosi yang dirasakan yaitu dengan melakukan refleksi atas kegagalan
yang dialami. Melakukan refleksi termasuk dalam proses regulasi emosi penyebaran perhatian Widuri, 2010; Nurhera, 2013; Gross
Jazzaieri, 2014. Dalam proses ini, subjek mengalihkan perhatian yang dilakukan dengan distraksi atau konsentrasi. Hasil menunjukkan
bahwa subjek melakukan proses penyebaran perhatian dengan melakukan konsentrasi yaitu mengarahkan perhatian kepada peristiwa
yang dialami dan dikenal dengan istilah perenungan. Subjek juga tidak bersentuhan dan menghindari hal-hal yang
berhubungan dengan UN seperti langsung pulang ke rumah, tidak pergi ke sekolah, dan melakukan pekerjaan rumah. Beberapa hal
tersebut dilakukan subjek dalam upaya mengurangi emosi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI