16
b. Konsentrasi adalah memfokuskan perhatian kepada situasi yang
menimbulkan emosi. Seorang yang mengarahkan perhatian secara berulang kepada perasaan yang dialami dan konsekuensinya
dikenal dengan istilah perenungan. Perasaan tidak tenang atau resah akan meningkat apabila perhatian difokuskan pada
ancaman-ancaman di masa yang akan datang. Namun, memfokuskan perhatian pada ancaman di masa yang akan datang
cenderung dapat menurunkan respon emosi yang negatif Aftrinanto, 2012.
4. Perubahan kognitif cognitive change yaitu menghubungkan dan
membandingkan situasi yang dialami dengan situasi yang berada di bawah situasi yang dialami tersebut.
5. Perubahan respon response modulation terjadi pada bagian akhir
yang merupakan respon seseorang setelah mengalami emosi. Respon tersebut dapat dilakukan pada aspek fisiologis, seperti penggunaan
obat dan relaksasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan proses regulasi emosi
yang dikemukakan oleh Gross yang terdiri dari pemilihan situasi, perubahan situasi, penyebaran perhatian, perubahan kognitif, perubahan
respon.
5. Strategi Regulasi Emosi
Strategi regulasi emosi menurut Gross dan Thompson yaitu cognitive reappraisal antecendent focused dan expressive suppression response
17
focused Widuri, 2010; Kusumaningrum, 2012; Aldao, 2013. Antecendence focused emotion regulation atau reappraisal yaitu berpikir
tentang situasi untuk menurunkan dampak emosional sedangkan response focused emotion regulation atau suppresion menghambat keluarnya tanda-
tanda emosi. Selain itu, terdapat beberapa bentuk strategi regulasi emosi yang
dikemukakan oleh Garnefski Nisfiannoor Kartika, 2004. Strategi emosi tersebut terdiri dari self blame, blaming others, acceptance, refocus
on planning, positive refocusing, rumination or focus on thought, positive reappraisal, putting into perspective, dan catastrophizing. Self blame
adalah pola pikir yang menyalahkan diri sendiri atas apa yang telah dialami. Self blame berhubungan positif dengan depresi. Blaming others
merupakan pola pikir yang menyalahkan orang lain atas kejadian yang dialami. Acceptance adalah pola pikir yang pasrah dan menerima sesuatu
yang terjadi pada dirinya. Acceptance memiliki hubungan yang positif dengan perasaan optimis dan self esteem serta memiliki hubungan negatif
dengan perasaan cemas. Refocus on planning mengacu pada pemikiran terkait langkah yang
harus diambil saat menghadapi peristiwa negatif. Tahap ini hanya terbatas pada pemikiran terkait langkah yang harus diambil tetapi tidak melakukan
pelaksanaan dari pemikiran yang telah ada. strategi ini juga memiliki hubungan positif dengan perasaan optimis dan self esteem serta
berhubungan negatif dengan perasaan cemas. Positive refocusing adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kecenderungan untuk memikirkan hal-hal yang menyenangkan dan menggembirakan dibanding memikirkan kenyataan. Apabila hal ini
dilakukan dalam jangka waktu yang lama maka dapat menimbulkan hal yang bersifat maladaptif.
Rumination or focus on thought merupakan pola pikir yang memikirkan kejadian yang telah terjadi terus menerus. Strategi ini
memiliki hubungan yang positif dengan depresi. Positive reappraisal merupakan pengambilan makna positif dari suatu kejadian. Strategi ini
berhubungan negatif dengan perasaan cemas serta memiliki hubungan positif dengan perasaan optimis dan self esteem. Putting into perspective
merupakan pola pikir yang acuh dan meremehkan masalah yang terjadi. Catastrophizing adalah pola pikir yang menekan individu dengan
menganggap diri tidak beruntung dari situasi yang terjadi. Menurut Garnefski, strategi regulasi emosi yang baik terdiri dari
acceptance, refocus on planning, positive refocusing, positive reappraisal, dan putting into perspective. Hal ini disebabkan strategi regulasi tersebut
menunjukkan hubungan yang positif antara keoptimisan dan tingkat kepercayaan diri. Strategi regulasi emosi yang kurang baik adalah self
blame, blaming others, rumination or focus in thought, dan catastrophizing. Hal ini disebabkan strategi tersebut berhubungan erat
dengan depresi yang tinggi, maladaptasi, dan distress emosional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI