48
ibu, tetapi lebih sering diberi nasihat dan peringatan keras oleh ayah. Subjek merasa dekat dengan ibu karena ibu sering mendengarkan
semua cerita subjek, sosok penyayang, lemah lembut, selalu memahami kebutuhan anak, dan tempat bersandar saat subjek merasa
sedih. subjek memandang ayah sebagai sosok yang sibuk bekerja tetapi masih meluangkan waktu untuk keluarga. Selain ibu, subjek
merasa paling dekat dengan kakak kedua karena sering mendengarkan cerita subjek dan memenuhi semua keinginan subjek. Subjek juga
merasa dekat dengan kakak pertama namun tidak sedekat ibu dan kakak kedua. Hal ini dikarenakan kakak pertama berada di luar kota
untuk bersekolah. Subjek juga sering meminta pertolongan kepada kakak ketiga saat menghadapai masalah. Di sisi lain, subjek sering
mengalami kesalahpahaman dengan kakak keempat karena jarang berkomunikasi dan sering berkelahi. Meskipun demikian, subjek
cukup mengambil bagian dalam pekerjaan rumah seperti turut membantu ibu membersihkan rumah.
Subjek memandang teman sebagai orang-orang yang memiliki pemikiran yang sama dengan subjek, saling mengerti dan memberi
support. Subjek sering bermain bersama teman seperti berenang di kali dan mandi hujan bersama. Subjek memandang teman perempuan
sebagai sosok yang baik, suka menolong, dan suka menjadi „mak- comblang‟. Subjek sering diberi pinjaman catatan bahkan memberi
perintah kepada teman perempuan untuk mencatat di buku catatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
subjek. Subjek pernah memiliki masalah dengan teman laki-laki maupun perempuan karena saling mengejek, akan tetapi subjek dan
teman-teman saling meminta maaf.
c. Subjek 3 C
Subjek merupakan anak pertama dari empat bersaudara. subjek memiliki seorang adik laki-laki dan dua orang adik perempuan.
Subjek mengatakan bahwa ia termasuk sosok yang suka terpengaruh dengan hal-hal yang bersifat senang-senang serta selalu mau mencoba
hal yang baru. Subjek juga mengatakan bahwa ia termasuk orang yang suka berbicara. Subjek menganggap sifat tersebut sebagai suatu hal
yang baik karena membantu subjek untuk dapat mengakrabkan diri dengan lingkungan. Subjek mengatakan bahwa sifat mudah
terpengaruh yang dimilikinya membuat subjek mencoba untuk melakukan beberapa hal seperti merokok, bolos, dan malas belajar.
Meskipun demikian, subjek termasuk sosok yang selalu mau mencoba hal baru meskipun mengalami kegagalan.
Subjek mengatakan bahwa teman-teman menilai subjek sebagai sosok yang cepat peka dan peduli dengan keadaan sekitar. Subjek juga
termasuk individu yang selalu menikmati hidup apa adanya. Motto hidup yang dimiliki subjek yaitu jadilah diri sendiri. Dalam bidang
akademis, subjek mengatakan bahwa ia pernah meraih ranking di kelas waktu duduk di bangku SD sedangkan waktu SMP pernah
mengikuti kegiatan pramuka. Mata pelajaran yang disukai subjek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
yaitu IPS dan Agama. Hal ini dikarenakan subjek tidak mengalami kesulitan untuk memahami materi pelajaran.
Sebaliknya, mata pelajaran yang tidak disukai subjek yaitu Matematika dan Bahasa Inggris. Subjek mengatakan bahwa ia tidak
menyukai berhitung dan menganggap pelajaran matematika adalah sulit sedangkan pelajaran bahasa inggris tidak mudah dipahami
dengan alasan bahasa inggris tidak termasuk bahasa yang digunakan subjek sehari-hari. Subjek memiliki harapan untuk membahagiakan
orang tua dan menjadi orang sukses. Subjek termasuk pribadi yang tidak membuat perencanaan dalam melakukan sesuatu tetapi
melakukan sesuatu berdasarkan keinginannya. Apabila dihadapkan dengan beberapa pekerjaan maka ia akan menyelesaikan yang
dianggap mudah terlebih dahulu. Dalam bidang non-Akademik, subjek mengikuti kegiatan Orang Muda Katolik di gereja, berziarah,
dan menjadi panitian keamanan ketika kegiatan besar di gereja sedang berlangsung.
Subjek masih memiliki keluarga yang lengkap. Subjek dan keluarga sering duduk bersama lalu berbagi cerita setelah selesai
makan malam. Subjek mengtakan bahwa ia sering berbagi cerita dengan ibu sedangkan membicarakan hal-hal yang menantang
bersama ayah. Subjek juga selalu meluangkan waktu untuk bermain bersama adik-adiknya. Subjek cukup berperan dalam memberi
masukan kepada orang tua. Akan tetapi, subjek juga sering diberi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
nasihat oleh orang tua. Subjek merasa paling dekat dengan ibu karena subjek selalu menceritakan setiap masalah yang dialaminya kepada
ibu. Meskipun sering membicarakan hal-hal yang menantang dengan ayah, subjek merasa tidak terlalu dekat dengan ayah. Subjek
mengatakan bahwa ayahnya termasuk sosok yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga hanya memiliki waktu bercerita atau bercanda
setelah makan malam. Hal ini juga yang mendorong subjek untuk lebih mengutarakan cerita dan perasaannya kepada ibu. Subjek
mengatakan bahwa ketiga adiknya termasuk anak yang suka menangis, membantah kepada orang tua.
Subjek mengatakan bahwa pengalaman unik yang dimilikinya yaitu suatu ketika saat bercerita, ayah subjek menanyakan cita-cita
keempat orang anaknya dan tidak ada salah seorang anak yang menjawab. Hal ini dikarenakan subjek dan adik-adik belum memiliki
gambaran terkait cita-cita. Subjek meengatakan bahwa ia lebih suka bersenang-senang, bercerita, dan bercanda bersama teman. Meskipun
demikian, terkadang subjek juga meluangkan waktu untuk belajar bersama teman-teman. Di sisi lain, subjek pernah memiliki masalah
dengan teman karena lupa mengembalikan barang teman yang dipinjam.
Cara subjek dalam mengatasi hal ini yaitu mencari waktu yang tepat untuk bercanda dengan teman tersebut. Candaan diantara subjek
dan teman-temannya dapat mengembalikan suasana seperti semula. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI