54
Sebaliknya, subjek merasa kurang dekat dengan ayah karena ayah termasuk pribadi yang sibuk dengan pekerjaanya di kantor. Meskipun
demikian, terkadang subjek dan keluarga meluangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga besar. Subjek mengatakan bahwa ia
melakukan rekreasi bersama keluarga pada akhir pekan setiap beberapa bulan. Di sisi lain, subjek juga memiliki pengalaman negatif
yaitu dipukul oleh ayah. Hal ini dikarenakan subjek sangat malas untuk belajar. Meskipun demikian, subjek berharap agar keluarganya
selalu menjadi keluarga yang harmonis. Subjek memandang teman sebagai sosok yang baik, setia kawan
walaupun terkadang jahil. Subjek mengatakan bahwa meskipun mereka tidak terlalu pintar tetapi terkadang selalu mengerjakan PR
masing-masing dan tidak sering menyontek dalam ujian. Subjek selalu bermain bola, playstation dan pergi ke sekolah bersama teman-teman.
Subjek tidak memiliki masalah dengan teman pada waktu SMP karena subjek termasuk sosok yang lebih senang untuk mengalah kepada
teman. Di sisi lain, subjek tidak terlalu banyak memiliki teman perempuan karena teman perempuan dianggap merepotkan, suka
menangis, dan suka memilah teman. Beda halnya dengan teman laki- laki, subjek pernah memiliki masalah dengan teman perempuan
karena tidak di beri contekan PR matematika. Akan tetapi, masalah tersebut dapat diselesaikan karena subjek meminta maaf kepada teman
55
tersebut. cara subjek dalam mempertahankan relasi yaitu dengan tidak menghina teman dan lebih sering mengalah.
3. Gambaran Umum Mengenai Ujian Nasional Yang Dilalui
a. Subjek 1 A
Subjek mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan sebelum UN dilaksanakan yaitu belajar baik di sekolah maupun di rumah. Subjek
membuat jadwal belajar setiap hari mempelajari satu mata pelajaran dengan durasi 1 hingga 2 jam. Kegiatan les tambahan di sekolah
diadakan tiga hari selama satu minggu dengan durasi 2 jam setiap mata pelajaran. Subjek juga mengikuti kegiatan belajar kelompok
yang diadakan satu kali dalam satu minggu apabila diberi tugas oleh guru di sekolah.
Subjek merasa belum siap untuk mengikuti UN beberapa hari menjelang UN dilaksanakan. Subjek merasa program belajar yang
dilikakukan tidak maksimal karena ia sering bermain dengan teman dan lupa untuk belajar sesuai jadwal yang telah dibuat. Dalam
menjalani minggu-minggu tenang, subjek merasa ragu terkait ujian nasional yang akan dilaluinya. Hal ini dikarenakan subjek telah takut
terlebih dahulu saat mendengar cerita kakak-kakak angkatan yang tidak lulus UN.
Saat UN dilaksanakan, subjek selalu berdoa sebelum berangkat ke sekolah. Subjek merasa bersyukur karena dapat menyelesaikan soal
UN pada hari pertama dengan baik. Akan tetapi, subjek merasa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
kesulitan saat menyelesaikan soal-soal pada hari kedua hingga hari yang terakhir. Subjek mengatakan bahwa ia hanya meminta
pertolongan Tuhan agar apa yang telah dijawabnya menjadi benar. Subjek mengatakan bahwa ia tidak melingkari jawaban soal-soal yang
tidak dapat dikerjakan karena subjek merasa takut nilai akan menjadi berkurang.
b. Subjek 2 B
Subjek mengatakan bahwa sebelum mengikuti UN, ia bersama teman-temannya membuat kelompok belajar. Kegiatan ini hanya
berlangsung satu hari dalam seminggu selama satu bulan. Hal ini dikarenakan subjek juga mengikuti les tambahan pada sore hari yang
diadakan di sekolah selama menjelang UN. Subjek mengatakan bahwa ia bersama teman-teman selalu mengerjakan latihan-latihan
soal yang diberikan oleh pihak sekolah. Akan tetapi, subjek dan teman-temannya selalu melihat kunci jawaban sehingga mereka
memiliki jawaban tetapi tidak memahami cara menyelesaikan soal tersebut.
Subjek mengatakan bahwa saat berada dalam kelompok belajar, ia belajar bersama teman-temannya, tetapi lebih sering bercanda dan
mengambil buah mangga milik tetangga. Selain itu, subjek juga sering tidak mengikuti les tambahan yang diadakan oleh pihak sekolah
dengan berbagai alasan. Saat pihak sekolah memberikan hari tenang menjelang UN, subjek mengganggap hari tenang sebagai hari libur
57
sehingga lebih banyak bermain bola dan menonton acara di televisi. Subjek mulai untuk belajar mata pelajaran yang akan diujiakan hari
pertama satu hari sebelum UN. Subjek mengatakan bahwa sebelum hari pertama mengikuti UN, ia belajar sambil berbaring di tempat
tidur bahkan terkadang tertidur ketika orang tua tidak memantau subjek dalam belajar. Subjek mengatakan bahwa ia merasa malas
untuk membaca sehingga tidak terlalu mengingat sesuatu yang telah dibacanya. Meskipun demikian, orang tua subjek mengawasi subjek
untuk tetap belajar mata pelajaran yang akan diujikan walapun tidak ikut ambil bagian dalam memberi pemahaman terkait mata pelajaran
tersebut kepada subjek.
c. Subjek 3 C
Subjek mengatakan bahwa sebelum UN dimulai, subjek mengikuti studi sore hingga malam hari. Studi sore tidak diawasi oleh
guru melainkan pegawai yang telah ditetapkan. Pada mulanya, subjek serius untuk mengikuti studi sore tersebut. Akan tetapi, beberapa
minggu kemudian subjek merasa bosan dan mulai untuk melakukan beberapa hal seperti menyembunyikan materi teman. Apabila tidak
ada pegawai yang mengawasi maka subjek mulai menyanyi dengan suara lantang di kelas pada sore hari. Terkadang subjek mematikan
listik dari sekring sehingga studi sore ditunda esok hari. Subjek mengatakan bahwa siswa kelas IX dibebasakan dari aturan
asrama. Hal ini dimanfaatkan subjek untuk tidur di asrama sedangkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI