Subjek 4 D Gambaran Umum Mengenai Ujian Nasional Yang Dilalui
63
kalo untuk melakukan aktivitas-aktivitas seperti menyapu, cuci piring sebenarnya bukan rutinitas
juga tapi kan kecewa atau juga karena stres jadi apa yang ada di depan mata langsung kita kerjakan,
saya kerjakan 343-360
Subjek A berusaha untuk menguatkan diri dan menerima kenyataan.
......kegagalan ini tidak boleh berlarut-larut, harus tegar, semangat, karena masih ada sesuatu yang
harus dikejar 493-496 ......kesedihan tidak mungkin dari awal, tapi dari
akhir. sudah terlanjur 158-166
Meskipun demikian, subjek A juga menyalahkan diri sendiri ketika tidak lulus UN.
kalo melakukan hal seperti itu suatu kesalahan yang fatal karena ini tidak lulus UN bukan
kesalahan orang tua atau guru tapi ini kesalahan diri kita sendiri. jadi kegagalan yang kita peroleh
itu adalah salah kita 295-302
Subjek A tidak melakukan tindak anarki saat tidak lulus UN tetapi mengikuti ujian paket. Hal ini dikarenakan A beranggapan bahwa
melakukan tindak anarki merupakan hal yang fatal. Subjek A mengikuti ujian paket agar memiliki ijazah, dapat masuk ke SMA,
dan meraih cita-cita. ......kalo melakukan hal seperti itu suatu kesalahan
yang fatal 283-297 karena saya kepingin mau apa.. cita-cita terwujud
jadi saya mau lanjut ke SMA, salah satu syarat punya ijazah. pas dengar ada ujian paket b saya
harus daftar untuk ikut dan ternyata ujian saya lulus 471-478
64
Di sisi lain, subjek A memiliki dorongan dari significant others untuk mengurangi perasaan negatif. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan
antara orang tua dan anak memiliki pengaruh pada regulasi emosi seseorang. Adapun kutipan yang dianggap penting untuk mendukung
pernyataan tersebut. ......kita cerita, mereka mengingat saya lagi tetap
semangat, masih ada kesempatan untuk ujian yang kedua jadi ini tidak boleh diulangi lagi walaupun
ini ujian paket. begitupun dengan kakak juga.. pada saat
pulang, mereka
mengingatkan saya,
memberikan kata-kata motivasi saya masih ingat bahwa “ini kesuksesan suatu awal yang tertunda.
ini kegagalan suatu kesuksesan yang tertunda”. seperti itu, itu kata kakak saya jadi saya akan tetap
pegang 259-280
Selain itu, terdapat beberapa alasan yang juga dianggap penting sebagai pendukung subjek tidak melakukan tindak anarki, mengikuti
ujian paket, dan melanjutkan pendidikan. itu bukan merugikan diri kita sendiri tapi
merugikan banyak orang seperti kita lempar sekolah otomatis yang lempar sekolah, yang
dipermasalahkan adalah syukur kalo serpihan kaca tidak kena teman ato orang lain dan akan
menimbulkan banyak masalah lagi misalnya orang tua kita dipanggil ato bisa saja kita diangkut oleh
Pol PP 315-326
.... saya mendengar ujian paket, mereka bilang “ya sudah kalo begitu ikut ujian paket saja tidak apa-
apa kan nanti setara juga untuk masuk SMA” 530- 542
karena saya ingin mengejar cita-cita maka harus. Sama ke teman-teman yang lain, saya ingin yang
pasti pertama saya kepengen ketemu dengan teman-teman yang seangkatan dan yang kedua
ingin cita-cita saya harus 596-608 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI