89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa keempat subjek yang tidak lulus ujian nasional di Kupang merasakan emosi-
emosi seperti kesedihan, malu, dan kecewa saat tidak lulus UN. Meskipun demikian, keempat subjek tidak memberikan respon yang tidak tepat dalam
hal ini tidak melakukan tindak anarki tetapi dapat meregulasi emosi dengan melakukan beberapa hal. Hal-hal yang dimaksud antara lain melakukan
refleksi yang termasuk dalam proses regulasi emosi penyebaran perhatian: konsentrasi, memilih untuk tidak berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan
dengan ujian nasional yaitu proses regulasi emosi pemilihan situasi, dan proses regulasi emosi perubahan situasi yaitu subjek akan mengubah situasi
untuk dapat mengelola emosi apabila secara tidak sengaja berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan ujian nasional.
Para subjek juga dapat meregulasi emosi ketika berusaha untuk menguatkan diri dan menerima kenyataan acceptance, mengambil makna
positif dari peristiwa tidak lulus ujian nasional possitive reappraisal, serta memikirkan langkah-langkah yang harus diambil refocus on planning.
Meskipun demikian, salah seorang subjek juga menyalahkan diri sendiri atas perisitiwa yang terjadi self blame. Namun, subjek tersebut mengharuskan
dirinya untuk tetap tegar dan semangat agar dapat meraih cita-cita. Setelah itu, keempat subjek mengikuti ujian paket dan melanjutkan pendidikan
90
selanjutnya. Terdapat beberapa hal yang mendorong subjek dapat meregulasi emosi, tidak melakukan tindak anarki, dan melanjutkan pendidikan yaitu
adanya pemikiran terkait akibat yang akan muncul apabila memberikan respon yang tidak tepat, adanya dorongan dari significant others, adanya
pendekatan dari pihak lembaga pendidikan, adanya keinginan untuk meraih cita-cita, dan adanya keinginan untuk tidak membuat significant others
merasa malu. Akan tetapi, yang paling dominan mendorong subjek dapat meregulasi emosi sampai dengan melanjutkan pendidikan adalah dorongan
dari significant others. Adapun manfaat yang berbeda-beda dirasakan oleh keempat subjek
setelah meregulasi emosi yaitu memiliki motivasi untuk meraih kesuksesan, merasa lebih tenang, dewasa, dan tidak ragu dalam mengambil keputusan,
dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari dan melanjutkan pendidikan, serta adanya penilaian positif dari significant others.
B. Saran
1. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi para peneliti selanjutnya yang berminat dengan topik yang sama tentang regulasi emosi pada remaja diharapkan untuk melihat
keseimbangan subjek antara laki-laki dan perempuan. Hal ini dikarenakan keempat subjek yang dibahas dalam penelitian ini adalah laki-laki
sehingga tidak membahas tentang regulasi emosi pada remaja perempuan. Apabila subjek laki-laki dan perempuan seimbang maka akan dapat
91
dilihat perbedaan dan persaaman regulasi emosi pada remaja laki-laki dan perempuan.
2. Bagi siswa yang akan mengikuti ujian nasional
Berdasarkan gambaran umum mengenai ujian nasional yang dilalui oleh keempat subjek, ditemukan bahwa terdapat ketidaksiapan yang
secara sengaja dan tidak sengaja dilakukan subjek. Hal ini berujung pada ketidaktahuan subjek dalam menyelesaikan soal ujian. Oleh karena itu,
disarankan bagi siswa yang akan mengikuti ujian nasional untuk mempersiapkan diri dengan baik mengikuti ujian nasional.
3. Bagi orang tua dan atau wali dari pihak siswa yang akan mengikuti ujian
nasional Berdasarkan gambaran umum ujian nasional yang dilalui keempat
subjek, ditemukan bahwa terdapat orang tua yang cenderung tidak berkontribusi dalam persiapan anak menghadapi ujian nasional terutama
dalam hal pendampingan belajar. Oleh karena itu, disarankan kepada pihak orang tua dan atau wali untuk meluangkan waktu mendampingi
anak dalam hal belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
DAFTAR PUSTAKA
Aldao, Amelia. 2013. The Future of Emotion Regulation Research: Capturing Context. Perspective on Psychological Science 82 155-172.
Diperoleh dari http:pps.sagepub.com
Ali, M., Asrosi M., 2011. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara
Ayuningtyas, R. A. 2009. Skripsi: Hubungan Antara Persepsi terhadap Kompetensi Guru dengan Menghadapi Ujian Nasional UN pada
Siswa Kelas
IX SMP
N 9
Semarang. Diperoleh
dari http:eprints.undip.ac.id
pada tanggal 20 Oktober 2014 Bidang Pendayagunaan dan Pelayanan Data Statistik Pendidikan. 2012. Bunga
Rampai: Isu Aktual Pendidikan. Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan
PDSP. Diperoleh
dari http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfilespenelitianDr.20Kastam20S
yamsi,20M.20Ed.Bunga20Rampai20Isu20Pendidikan20 Aktual.pdf
pada Juni 2015 Creswell, John W. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor Selatan: Ghalia
Indonesia D-Bloom, Barbara and Crabtree B. F. 2006. The Qualitative Research Interview.
Medical Education 2006; 40: 314-321 Djaelani, Aunu Rofiq. 2013. Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian
Kualitatif. Majalah Ilmiah Pawiyatan Vol: XX, No: 1, Maret 2013. Fauziah, Anisa. 2011. Skripsi: Gambaran Strategi Coping Stress Siswa Kelas XII
SMAN 42 Jakarta Dalam Menghadapi Ujian Nasional. Diperoleh dari http:library.binus.ac.idCollectionsethesis_detail.aspx?ethesisid=201
1-1-00005-PL pada 14 Desember 2014
Feng, X., Keenan, K., Hipwell, A E., Hanneberger, A. K. and Rischall, M.S., Butch, Coyne, and Boeldt D., Hinze and Babinski D. E. 2009.
Longitudinal Associations Between Emotion Regulation and Depression in Preadolescent Girls: Moderation by the Caregiving
93
Environtment. Developmental Psychology 2009, Vol. 45, No. 3, 789- 808.
Gross, J. J. and Jazaieri, H. 2014. Emotion, Emotion Regulation, and Psychopathology: An Affective Science Perspective. Clinical
Psychological Science 2014, Vol. 24 387-401. Diperoleh dari http:cpx.sagepub.com
Gross, Richard. 2012. Psikologi: Ilmu Jiwa dan Perilaku, edisi keenam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Kompas, Harian. 2012. Pro-Kontra UN Sebagai Hasil Pemetaan dan Evaluasi Pendidikan.
Diperoleh dari
http:edukasi.kompas.comread2012101221273044ProKontra.UN. Sebagai.Alat.Pemetaan.dan.Evaluasi.Pendidikan
pada 18 Maret 2015 Kusumaningrum O. V. 2012. Regulasi Emosi Istri yang Memiliki Suami Stroke.
Empathy Vol. 1, No. 1, Desember 2012. Diperoleh dari http:jogjapress.com
pada 14 November 2013 Meleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya Muri, Yusuf A., 2015. Asesmen Dan Evaluasi Pendidikan: Pilar Penyedia
Informasi dan Kegiatan Pengendalian Mutu Pendidikan Edisi Pertama. Jakarta: Prenadamedia Group.
Naviska, Nadya. 2012. Skripsi: Gambaran Mekanisme Koping Siswa Kelas 3 SMA Di SMAN 1 Purwakarta Tahun Ajaran 20112012 Menjelang
Ujian Nasional. Diperoleh dari http:lib.ui.ac.idfile?file=pdfabstrak-
20313566.pdf pada 14 Desember 2014
Nisfiannoor, M., Kartika Yuni. 2004. Hubungan Antara Regulasi Emosi dan Penerimaan Kelompok Teman Sebaya pada Remaja. Diperoleh dari
http:ejurnal.esaunggul.ac.idindex.phpPsiarticleview2424 pada 23
November 2014 pukul 17.25 WIB Novarida T., Hardjono, dan Agustin R. W. 2012. Hubungan antara Regulasi
Emosi dan
Komunikasi Interpersonal
dengan Kemampuan
Bekerjasama pada Tim Basket SMA di Surakarta yang Mengikuti Kompetisi Honda DBL Development Basketbal League. Diperoleh
dari http:download.portalgaruda.org
pada23 November 2014 Nurhera. 2013. Regulasi Emosi pada Orang Tua yang Memiliki Anak Cerda
Istimewa. Diperoleh
dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
http:download.portalgaruda.orgarticle.php?article=123315val=554 5
pada 23 November 2014 Panuju, P. dan Usnami, Ida. 1999. Psikologi Remaja. Yogyakarta: Tiara Wacana
Yogya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 97
Tahun 2013. Diperoleh dari https:madrasahjatim.files.wordpress.com201402permendikbud-
nomor-97-tahun-2013.pdf pada 13 Maret 2015
Puspitasari, Y.P., Abidin Z., Sawitri D. R. 2010. Hubungan antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Kecemasan Menjelang Ujian Nasional
UN pada Siswa kelas XII Reguler SMA Negeri 1 Surakarta. Diperoleh dari
http:eprints.undip.ac.id24776 pada 22 Oktober 2014
Rachmawati, Imami Nur. 2007. Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 11, No. 1, Maret
2007; hal 35-40
Rasyid, Miranti. 2012. Hubungan antara Peer Attachment dengan Regulasi Emosi Remaja yang Menjadi Siswa di Boarding School SMA Negeri 10
Samarinda. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Vol. 1, No. 03, Desember 2012.
Republika. 2013. Ikut Aksi May Day Guru Demo Tolak UN. Diperoleh dari http:www.republika.co.idberitanasionalumum130501mm3ymy-
ikut-aksi-may-day-guru-demo-tolak-un pada 13 Maret 2015
Salamah. 2012. Gambaran Emosi dan Regulasi Emosi pada Remaja yang Memiliki Saudara Kandung Penyandang Autis. Diperoleh dari
http:publication.gunadarma.ac.idhandle1234567891815 pada
November 2014 Santrock, John W. 2002. Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup,
Edisi 5, Jilid II. Jakarta: Erlangga Smith, Jonathan A. 2009. Psikologi Kualitatif Panduan Praktis Metode Riset.
Yogyakarta: Pustaka Belajar Sobur, Alex. 2013. Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka
Setia Steinberg, Laurence D. 2002. Adolescence, sixth ed. New York: McGraw-Hill