Regulasi Emosi Remaja Yang Tidak Lulus Ujian Nasional

31 mengidentifikasi pengalaman manusia mengenai suatu fenomena secara lebih mendalam. Fenomenologi merupakan metode analisis dimana peneliti akan berusaha menemukan makna yang terkandung di dalam sebuah fenomena. Partisipan dalam penelitian ini akan menjadi pihak pertama dalam mendeskripsikan kehidupan yang dialami Smith, 2009. Selama proses ini berlangsung, peneliti diharapkan tidak melibatkan pengalaman pribadi.

C. Fokus Penelitian

Penelitian ini berfokus pada bagaiamana regulasi emosi remaja yang tidak lulus UN memilih untuk tidak melakukan tindak anarki dan melanjutkan pendidikan. Gambaran regulasi emosi yang akan dilihat yaitu emosi yang dirasakan saat mengetahui hasil UN dan proses regulasi emosi yang dilalui untuk mengelola emosi sehingga tidak melakukan tindak anarki dan melanjutkan pendidikan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi remaja untuk melanjutkan pendidikan. Hal ini menjadi menarik untuk diteliti, mengingat remaja memiliki emosi yang cenderung kurang stabil Panuju Usnami, 1999. Selain itu, saat harapan individu tidak sesuai dengan kenyataan maka individu tersebut cenderung memberikan respon yang kurang tepat sehingga kemungkinan remaja tersebut memiliki faktor-faktor pendorong untuk mengendalikan emosi sehingga tidak melakukan respon yang tidak tepat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini berjumlah empat orang. Subjek dipilih menggunakan purposive sample yaitu subjek ditentukan berdasarkan kriteria tertentu dari peneliti Sugiyono, 2014; Meleong, 2014. Kriteria yang dibuat oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Siswa yang dinyatakan tidak lulus dalam ujian nasional SMP, SMA, atau SMK di Kota Kupang, 2. Tidak melakukan tindak anarki, mengikuti ujian paket, dan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, 3. Berada dalam rentang usia 13 sampai dengan 21 tahun. Hal ini disebabkan pembagian usia remaja menurut Harlock berada pada rentang 13 sampai dengan 21 tahun. Selain itu, peneliti juga menggunakan teknik snow ball karena peneliti dapat bertanya kepada subjek penelitian yang telah diwawancara sebelumnya mengenai seseorang yang dapat dihubungi untuk dijadikan subjek penelitian selanjutnya Djaelani, 2013; Sugiyono, 2014

E. Metode Pengambilan Data

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode Wawancara Semi-Terstruktur. Jenis wawancara ini termasuk dalam kategori in-depth-interview, dan pelaksanaanya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan, pendapat, dan ide secara lebih terbuka dari pihak yang diwawancara Sugiyono, 2014. Pewawancara akan bertanya sesuai dengan 33 pertanyaan pada pedoman wawancara. Akan tetapi, urutan pertanyaan tidak sama pada setiap subjek penelitian karena tergantung pada jawaban setiap subjek penelitian Rachmawati, 2007. Peneliti menggunakan wawancara semi-terstruktur karena metode ini memberi peluang kepada peneliti untuk menanyakan beberapa hal yang muncul dari pernyatan-pernyataan subjek penelitian D-Bloom et al., 2006. Data wawancara akan direkam menggunakan handphone kemudian akan disalin kedalam bentuk verbatim. Sebelum melakukan wawancara, peneliti menyusun rumusan pertanyaan dan dijadikan sebagai panduan selama proses wawancara. Hal ini dilakukan agar peneliti fokus dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Rumusan pertanyaan yang disusun bersifat terbuka dengan maksud tidak mengarahkan subjek pada jawaban tertentu D-Bloom et al., 2006. Berdasarkan paparan di atas, adapun pertanyaan besar dalam penelitian ini yaitu bagaimana regulasi emosi pada remaja yang tidak lulus ujian nasional di Kota Kupang. Dalam upaya memperoleh jawaban atas pertanyaan besar tersebut, diperlukan pertanyan-pertanyaan kecil. Pertanyaan kecil dimaksudkan untuk mengetahui proses remaja dalam mengelola emosi yang dialami. Adapun pertanyaan-pertanyaan kecil akan diuraikan dalam tabel berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 Tabel 3.1 Pedoman Wawancara No. Pertanyaan Tujuan 1. Apakah anda pernah mengikuti ujian nasional ? memastikan bahwa interviewee pernah mengikuti ujian nasional. 2. Pada tahun berapa anda mengikuti ujian nasional ? Ingin mengetahui pada tahun berapa peristiwa tersebut terjadi 3. Bagaimana hasil ujian nasional anda ? Ingin memastikan bahwa interviewee memenuhi kriteria untuk dijadikan subjek 4. bagaimana perasaan saat anda tidak lulus? mengetahui emosi yang dirasakan saat tidak lulus ujian nasional 5. Mengapa anda merasakan perasaan yang dimaksud? Mengetahui alasan di balik emosi yang dirasakan 6. Saat anda mengetahui bahwa anda tidak lulus dan mengalami emosi tersebut, apa yang anda lakukan? Ingin mengatahui tindakan-tindakan yang dilakukan sebagai akibat dari emosi yang dirasakan. 7. Mengapa anda memilih untuk bertindak demikian? Misalnya berdiam diri di rumah Pertanyaan ini akan memberikan informasi mengenai proses regulasi 8. Lalu berapa lama anda Ingin mengetahui rentan waktu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI