Subjek 4 D Hal-hal yang dilakukan untuk mengurangi emosi

74 subjek A tidak melakukan tindak anarki, kemudian mengikuti ujian paket untuk melanjutkan pendidikan. Santrock 2002 mengatakan bahwa seorang remaja memiliki pemikiran yang lebih abstrak, logis, dan idealistis. Hal ini juga ditunjukkan oleh subjek A bahwa ia tidak memberikan respon yang kurang tepat karena memiliki pemikiran mengenai masalah baru yang akan muncul apabila ia memberikan respon tersebut seperti melukai orang lain dan akan ditangani oleh pihak berwajib. Wade Travis 2007 mengatakan bahwa emosi dapat memotivasi individu untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini didukung dengan pernyataan subjek bahwa manfaat yang diperoleh ketika mampu mengontrol emosi yaitu memiliki motivasi untuk meraih kesuksesan. Selain itu, subjek juga menjadikan peristiwa tidak lulus UN sebagai teguran, motivasi, dan tolok ukur untuk mewujudkan harapan-harapannya. Hal ini termasuk dalam strategi possitive reappraisal yaitu mengambil makna positif dari suatu kejadian. Steinberg 2002 menyatakan bahwa individu yang mengatribusikan kegagalan sebagai hasil dari kurangnya usaha maka ia akan menjadi lebih berusaha. Subjek A mengatribusikan peristiwa tidak lulus UN sebagai kurangnya usaha dalam belajar sehingga ia memiliki keinginan untuk lebih giat belajar, tidak ingin gagal, membuktikan diri menjadi yang lebih baik, dan mencapai cita-cita. Proses regulasi emosi juga dipengaruhi oleh hubungan antara orang 75 tua dan anak. Perasaan negatif dan positif di dalam keluarga memiliki pengaruh pada emosi anak. Salah satu hal yang mendorong subjek dapat meregulasi emosi yaitu adanya dorongan dari significant others. Skema 4.1 Regulasi emosi subjek A

b. Subjek 2 B

Emosi-emosi yang dirasakan subjek B yaitu sedih, tidak puas atas hasil dan kecewa saat tidak lulus ujian nasional. Sedih digolongkan dalam kategori kesedihan sedangkan tidak puas akan hasil dan kecewa Emosi: kesedihan dan kecewa proses regulasi emosi: 1. penyebaran perhatian 2. pemilihan situasi 3. Strategi regulasi emosi: 1. self blame 2. acceptance 3. possitive reappraisal Faktor yang mempengaruhi mengelola emosi : dorongan dari significant others Tidak melakukan tindak anarki dan melanjutkan pendidikan: 1. adanya pemikiran terkait masalah baru yang akan muncul 2. adanya dorongan dari significant others 3. adanya keinginan untuk mncapai cita-cita