Deskripsi Data Hasil Penelitian Analisis Data Penelitian

penelitian. Uji normalitas merupakan salah satu bagian dari uji persyaratan analisis data atau uji asumsi klasik, artinya sebelum melakukan analisis yang sesungguhnya, data penelitian tersebut harus di uji kenormalan distribusinya. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas, yakni : jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Untuk menguji normalitas data digunakan Uji normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS 17.0.

4. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Deskripsi data bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang digunakan dalam penelitian. Perhitungan ini dibantu dengan program SPSS 17.0. Deskripsi variabel dalam statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata, range, dan standar deviasi dari variabel terikat yaitu hasil belajar matematika dan variabel bebas yaitu motivasi belajar matematika siswa.

5. Perhitungan Proporsi Motivasi dan Hasil Belajar Matematika

a. Proporsi Motivasi Belajar Matematika pada Tiap Kategori

Untuk mengetahui proporsi persentase motivasi belajar matematika siswa, maka sebelumnya ditentukan terlebih dahulu jumlah siswa yang masuk dalam golongan motivasi sangat tinggi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI motivasi tinggi, motivasi sedang, motivasi rendah, dan motivasi sangat rendah dengan langkah sebagai berikut: Skor motivasi siswa yang telah dinyatakan dalam persentase tersebut dikualifikasi menurut kriteria motivasi seperti berikut: Tabel 3.9. Kriteria Motivasi Belajar Matematika Motivasi Interpretasi – 20 Sangat rendah 21 – 40 Rendah 41 – 60 Sedang 61 – 80 Tinggi 81 – 100 Sangat tinggi Perhitungan persentase siswa yang masuk dalam kriteria motivasi tinggi, sedang, dan rendah adalah: Dari kriteria tersebut data akan dimasukkan dalam tabel frekuensi untuk melihat persentase kategori motivasi belajar siswa. Dari persentase tersebut akan digunakan untuk melihat tingkat motivasi belajar siswa.

b. Proporsi Hasil Belajar Matematika pada Tiap Kategori

Untuk mengetahui proporsi persentase hasil belajar matematika siswa yang tuntas dan tidak tuntas, maka sebelumnya ditentukan terlebih dahulu jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.10. Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Nilai Keterangan Nilai 70 Tidak Tuntas Nilai ≥ 70 Tuntas Perhitungan persentase siswa yang masuk dalam kriteria tuntas dan tidak tuntas adalah: Hasilnya akan dimasukkan dalam tabel frekuensi, dengan demikian akan diketahui tingkat hasil belajar siswa. Setelah tes hasil belajar selesai dimasukkan dalam tabel frekuensi, persentase tes hasil belajar akan dibandingkan dan akan ditarik kesimpulan.

6. Analisis Data Penelitian

Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi Pearson Product Moment. Uji ini digunakan untuk mencari hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y. Rumus korelasi Pearson Product Moment Suharsimi Arikunto, 2006: 274 adalah: Keterangan: = koefisien korelasi Pearson N = jumlah anggota populasi X = variabel bebas Y = variabel terikat Harga akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai sebagai berikut: Tabel 3.11. Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,200 – 0,399 Rendah 0,400 – 0,599 Cukup 0,600 – 0,799 Tinggi 0,800 – 1,00 Sangat tinggi a. Langkah-langkah uji korelasi Pearson Product Moment: 1 Menghitung nilai korelasi dengan menggunakan bantuan Program SPSS 17.0. 2 Menentukan besarnya sumbangan koefisien determinasi atau koefisien penentu variabel X terhadap variabel Y dengan rumus: KD = .100 Keterangan : KD = Koefisien Determinasi = kuadrat dari koefisien korelasi yang berkaitan dengan variabel X dan variabel Y. https:alvinburhani.wordpress.com20120628koefisien- korelasi-signifikansi-determinasi 3 Menentukan kesimpulan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68

BAB IV HASIL UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN DAN HASIL

PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Kanisius Kalasan yang beralamatkan di Krajan, Tirto Martani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta 55571, dan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20152016. Kelas VII A merupakan kelas yang diindikasikan dapat mewakili populasi sebagai sampel penelitian yang dapat dilihat dari faktor inteligensinya. Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan sampel yang diambil dari kelas VII A saja yang berjumlah 26 orang siswa, yaitu 11 siswa putri dan 15 siswa putra. Sebagai langkah pertama penulis melakukan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana proses belajar dan pembelajaran di kelas VII A berjalan dengan baik. Penulis melakukan observasi selama 3 kali. Hari pertama yaitu hari Selasa, 19 April 2016; hari kedua yaitu hari Rabu, 20 April 2016; dan hari ketiga yaitu hari Sabtu, 23 April 2016. Setelah itu, penulis melakukan uji coba angket penelitian yang diberikan kepada siswa kelas VII B pada hari Senin, 25 April 2016 pukul 07.00 WIB. Setelah dilakukan analisis terhadap data hasil uji coba, angket penelitian yang telah diuji coba tersebut diberikan kepada siswa kelas VII A di hari Rabu, 27 April 2016. Setelah angket diisi oleh siswa, penulis memberi skor terhadap jawaban siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SUB POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 105

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN APTITUDE PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (PTK Pembelajaran Matematika Bagi Siswa Kelas VII Semester Genap MT

0 4 17

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT Upaya Meningkatkan Motivasi dan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Pokok Bahasan Segiempat ( Persegi Panjang ) dan Segitiga Dengan Metode Problem Based Learning

0 0 17

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN SIMULASI PERMAINAN MONOPOLI PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN SIMULASI PERMAINAN MONOPOLI PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA KELAS VII SMP MU

4 19 13

Pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika pada pokok bahasan segitiga siswa kelas VII SMP Kanisius Pakem Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

0 1 142

Korelasi motivasi dengan hasil belajar matematika pada kelas VIII unggulan dan reguler dengan pokok bahasan kubus dan balok di SMP Negeri 2 Playen tahun 2012.

0 0 181

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - UNWIDHA Repository

0 0 27

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DAN STATUS EKONOMI SOSIAL ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIIB PADA POKOK BAHASAN OPERASI ALJABAR DI SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN TAHUN AJARAN 2011 2012

0 0 165

KETERKAITAN GAYA BELAJAR DALAM PROSES BELAJAR SISWA KELAS VII SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA SEHUBUNGAN DENGAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA

0 0 211