motivasi belajar matematika dan hasil belajar matematika menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS 17.0 dan Microsoft Excel 2007.
Berikut hasil uji analisis validitas dan reliabilitas data motivasi belajar matematika:
1. Hasil Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Matematika
Uji normalitas data motivasi belajar matematika dilakukan menggunakan bantuan program SPSS 17.0 dengan langkah-langkah dan
hasil sebagai berikut: a.
Buka Program SPSS 17.0, lali klik Data View dibagian pojok kiri bawah dan masukkan data skor angketnya.
b. Selanjutnya pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu
Nonparametric Tests, lalu pilih 1-Sample K-S. c.
Kemudian muncul kotak baru, masukkan semua variabel ke kotak Test Variable List.
d. Pada bagian Test Distribution, centang Normal.
e. Klik OK.
Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Matematika
Berdasarkan hasil uji normalitas di atas didapat sig.2-tailed = 0,167 0,05, maka data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu motivasi
belajar matematika berdistribusi normal pada taraf signifikansi 0,05. Karena data berdistribusi normal, maka dalam menghitung validitas
menggunakan Product Moment Pearson.
2. Hasil Uji Validitas Data Motivasi Belajar Matematika
Uji validitas data motivasi belajar matematika dilakukan menggunakan bantuan program SPSS 17.0. Uji validitas ini dilakukan
terhadap 22 responden, dimana jika n = 22 dan α = 0,05 maka r
tabel
= 0,423. Dari hasil analisis validitas setiap butir, terdapat 9 butir pernyataan tidak
valid, yaitu butir nomor 2, 4, 5, 6, 11, 16, 17, 18, dan 19. Setelah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, maka dari 9 butir pernyataan
yang tidak valid tersebut, 4 butir pernyataan yaitu butir nomor 5, 16, 18, dan 19 tidak perlu diperbaiki dan dapat digunakan kembali karena r
hitung
sangat mendekati r
tabel
. Sedangkan 2 butir pernyataan yaitu butir nomor 2 dan 4 diperbaiki dan dapat digunakan kembali, sehingga sisanya 3 butir
pernyataan yang lain yaitu butir nomor 6, 11, dan 17 tidak dapat digunakan
lagi.
Setelah 3 butir pernyataan dinyatakan tidak layak digunakan dan 2 butir pernyataan diperbaiki, maka butir pernyataan yang digunakan untuk
mengambil data penelitian adalah sebanyak 27 butir. Berikut langkah- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
langkah menghitung validitas instrumen motivasi belajar dengan menggunakan Program SPSS 17.0 :
a. Buka Program SPSS 17.0, lali klik Data View dibagian pojok kiri
bawah dan masukkan data skor angketnya. b.
Selanjutnya pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu Correlate, lalu pilih Bivariate.
c. Kemudian muncul kotak baru, dari kotak dialog Bivariate
Correlations, masukkan semua variabel ke kotak Variables. d.
Pada bagian Correlation Coefficients centang Pearson. e.
Pada bagian Test of Significance pilih Two-tailed. f.
Centang Flag significant correlations, lalu klik OK.
Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Validitas Data Motivasi Belajar
No. Item r hitung
Keterangan
1 0,832
Valid 2
0,244 Tidak Valid Diperbaiki
3 0,672
Valid 4
0,299 Tidak Valid Diperbaiki
5 0,323
Tidak Valid Tanpa Diperbaiki 6
0,067 Tidak Valid Tidak Layak
7 0,671
Valid 8
0,465 Valid
9 0,728
Valid 10
0,753 Valid
11 0,088
Tidak Valid Tidak Layak 12
0,519 Valid
13 0,425
Valid 14
0,718 Valid
15 0,688
Valid 16
0,337 Tidak Valid Tanpa Diperbaiki
17 -0,014
Tidak Valid Tidak Layak 18
0,377 Tidak Valid Tanpa Diperbaiki
19 0,400
Tidak Valid Tanpa Diperbaiki 20
0,460 Valid
21 0,827
Valid 22
0,758 Valid
23 0,794
Valid 24
0,547 Valid
25 0,647
Valid 26
0,574 Valid
27 0,786
Valid 28
0,509 Valid
29 0,651
Valid 30
0,625 Valid
Butir-butir yang tidak layak digunakan adalah butir yang memiliki r
hitung
belum mendekati r
tabel
. Sedangkan butir yang diperbaiki tetap akan digunakan karena r
hitung
mendekati r
tabel
. Butir yang tidak valid seperti nomor 5, 16, 18, dan 19 masih bisa digunakan tanpa perbaikan karena
selisih antara r
tabel
dan r
hitung
sangat sedikit. Sedangkan butir yang tidak valid seperti butir nomor 2 dan 4 masih bisa digunakan dengan syarat
diperbaiki terlebih dahulu. Perbedaan antara butir yang tidak valid tanpa diperbaiki dengan butir yang tidak valid diperbaiki terletak pada nilai
r
hitung
. Butir yang tidak valid tanpa perbaikan mempunyai nilai r
hitung
yang
lebih besar daripada butir yang tidak valid tetapi diperbaiki.
3. Hasil Uji Reliabilitas Data Motivasi Belajar Matematika