Ciri-ciri Siswa yang Mempunyai Motivasi FungsiKegunaan Motivasi Dalam Belajar

bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.

3. Ciri-ciri Siswa yang Mempunyai Motivasi

Ciri-ciri pada diri setiap orang yang memiliki motivasi menurut Sardiman 2006: 21 yang dikutip http:koreshinfo.blogspot.co.id201602pengertian-motivasi-bentuk- bentuk.html?m=1 adalah sebagai berikut: a. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai. b. Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa, tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya. c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah. d. Lebih senang bekerja mandiri. e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. f. Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu. g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. h. Senang mencari dan memecahkan masalah. Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti orang itu memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti itu akan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar, karena belajar mengajar akan berhasil apabila siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Dalam buku Belajar dan Pembelajaran, Ali Imron 1996 mengemukakan enam unsur atau faktor yang mempengaruhi motivasi dalam proses pembelajaran dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2011: 53-55. Keenam faktor tersebut adalah sebagai berikut:

a. Cita-cita

Cita-cita merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar. Hal ini dapat diamati dari banyaknya kenyataan, bahwa motivasi seorang siswa menjadi begitu tinggi ketika ia sebelumnya sudah memiliki cita-cita.

b. Kemampuan siswa

Setiap manusia mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Seseorang memiliki kemampuan di bidang tertentu, belum tentu memiliki kemampuan di bidang lainnya. Korelasinya dengan motivasi akan terlihat ketika siswa mengetahui bahwa kemampuannya ada pada bidang tertentu, sehingga ia akan termotivasi dengan kuat untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terus menguasai dan mengembangkan kemampuannya di bidang tersebut.

c. Kondisi siswa

Kondisi siwa dapat terlihat dari kondisi fisik maupun kondisi psikis. Kondisi fisik yang sehat dan fit umumnya membuat siswa memiliki motivasi yang tinggi, dibandingkan dengan siswa yang kondisi fisiknya kurang baik. Sementara kondisi psikis seorang siswa yang sedang tidak bagus misalnya sedang stress, maka motivasi juga akan menurun. Sebaliknya jika kondisi psikis seseorang dalam keadaan bagus, gembira, atau menyenangkan maka kecenderungan motivasinya akan tinggi.

d. Kondisi lingkungan siswa

Lingkungan fisik yang tidak nyaman untuk belajar akan berdampak pada menurunnya motivasi belajar. Selain itu, lingkungan sosial yang tidak menunjukkan kebiasaan belajar dan mendukung kegiatan belajar akan berpengaruh terhadap rendahnya motivasi belajar, tetapi sebaliknya, maka akan berdampak pada meningkatnya motivasi belajar.

e. Unsur-unsur dinamis belajarpembelajaran

Makin dinamis suasana belajar, maka cenderung akan semakin memberi motivasi yang kuat dalam proses pembelajaran. Tergantung dengan bahan pelajaran, alat bantu belajar, suasana belajar dan sebagainya yang dapat mendinamisasikan proses pembelajaran.

f. Upaya guru dalam membelajarkan siswa

Jika guru tidak bergairah dalam proses pembelajaran maka akan cenderung menjadikan siswa tidak memiliki motivasi belajar, tetapi sebaliknya jika guru memiliki gairah dalam membelajarkan siswa maka motivasi siswa akan lebih baik. Beberapa faktor tersebut berpengaruh pada diri siswa dalam menumbuhkan motivasi untuk melakukan sesuatu, dalam hal ini adalah motivasi untuk belajar.

5. FungsiKegunaan Motivasi Dalam Belajar

Menurut Noer Rohmah 2012: 250, dalam dunia belajar mengajar sangat diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi, motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa, dan motivasi ini selalu bertalian dengan suatu tujuan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka ada tiga fungsi motivasi, yaitu: a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian, motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Oemar Hamalik 2009: 179 mengungkapkan bahwa motivasi sangat penting karena suatu kelompok yang mempunyai motivasi akan lebih berhasil ketimbang kelompok yang tidak mempunyai motivasi belajarnya kurang atau tidak berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi memang berperan penting dalam kegiatan belajar dan pencapaian hasil belajar.

6. Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SUB POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 105

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN APTITUDE PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (PTK Pembelajaran Matematika Bagi Siswa Kelas VII Semester Genap MT

0 4 17

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT Upaya Meningkatkan Motivasi dan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Pokok Bahasan Segiempat ( Persegi Panjang ) dan Segitiga Dengan Metode Problem Based Learning

0 0 17

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN SIMULASI PERMAINAN MONOPOLI PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN SIMULASI PERMAINAN MONOPOLI PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA KELAS VII SMP MU

4 19 13

Pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika pada pokok bahasan segitiga siswa kelas VII SMP Kanisius Pakem Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

0 1 142

Korelasi motivasi dengan hasil belajar matematika pada kelas VIII unggulan dan reguler dengan pokok bahasan kubus dan balok di SMP Negeri 2 Playen tahun 2012.

0 0 181

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - UNWIDHA Repository

0 0 27

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DAN STATUS EKONOMI SOSIAL ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIIB PADA POKOK BAHASAN OPERASI ALJABAR DI SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN TAHUN AJARAN 2011 2012

0 0 165

KETERKAITAN GAYA BELAJAR DALAM PROSES BELAJAR SISWA KELAS VII SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA SEHUBUNGAN DENGAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA

0 0 211