Tinjauan Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

moment untuk mengetahui signifikansinya, sebagai ukuran reliabilitas test yang akan dijadikan sebagai alat instrumen pengumpul data.

3.6. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh Sri Hadiati 1998 dengan judul “Analisis Kinerja Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Telkomsel Malang Area”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kinerja kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dalam meningkatkan pemasaran jasa di Telkomsel Malang Area. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa kepuasan konsumen menggunakan diagram kartesius. Diagram ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi jasa dan tingkat kepuasan pelanggan atas mutu layanan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku layanan pelanggan komponen pertama dengan ordinat 3.9115, 4.2124, tanggapan atas keluhan pelanggan komponen kedua dengan ordinat 3.7788, 4.2301 dan fasilitas tambahan komponen keempat dengan ordinat 4.1062, 4.2389 terletak pada kuadran I. Berarti mereka puas dan dipandang penting bagi pelanggan. Jasa pembayaran komponen kelima dengan ordinat 3.5664, 4.1062 terletak pada kuadran III. Berarti kurang memuaskan dan dipandang penting bagi pelanggan. Sedangkan ketepatan waktu pelayanan terletak pada kuadran II dengan ordinat 3,0177, 4,2035 yang berarti bahwa ketepatan waktu pelayanan kurang memuaskan dan dianggap penting oleh pelanggan. Maka idealnya ketepatan waktu pelayanan perlu dipindah ke kuadran I, sehingga mampu memuaskan Universitas Sumatera Utara pelanggan. Oleh sebab itu, Graha Pari Sraya Malang harus menyempurnakan mutu jasa perihal ketepatan waktu pelayanan. Penelitian dengan judul “Analisis Kualitas Jasa Pelayanan pada PT. BNI’46 Cabang X” oleh Mulyadin 2007. Penelitian ini mengukur kepuasan konsumen terhadap layanan yang diberikan oleh BNI’46 dan dianalisis menggunakan metode analisis kepentingan kinerja importance-performance analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 8 variabel yang masuk dalam kuadran A, yaitu prioritas utama. Kedelapan faktor yang perlu diperbaiki adalah pelayanan jam kas dipersepsikan tidak sesuai dengan jadwal, kemampuan karyawan dalam menangani keluhan dan pengaduan tidak bagus, komunikasi antara petugas dan nasabah tidak mudah, karyawan tidak mampu menangani nasabah yang memerlukan bantuan, karyawan tidak cepat menangani keluhan dan pengaduan, pembukaan rekening nasabah baru tidak dilakukan dengan cepat dan tanggap, kemudahan dalam proses pembukaan rekening menjadi nasabah baru, dan pelayanan yang berkaitan dengan penarikan dana. Ada 12 variabel yang masuk dalam kuadran B persepsi dan harapan sudah sesuai, yaitu pelayanan yang berkaitan dengan penyetoran dana, kemudahan dalam menggunakan ATM, kecepatan dan daya tanggap yang berkaitan dengan penarikan dana nasabah, kejujuran dalam pelayanan, jaminan kerahasiaan nasabah, jaminan keamanan dana, professionalisme dalam pelayanan, keramahan dalam pelayanan, kesopanan dalam pelayanan, kenyamanan ruang tunggu, kebersihan dan kerapihan kantor, dan kelengkapan brosur dan formulir. Dan yang masuk dalam kuadran C ada 5 faktor dinilai rendah prioritasnya, yaitu pelayanan transfer rekening dengan bank Universitas Sumatera Utara lain, kepekaan petugas dalam menerima keluhan dan pengaduan nasabah, kepekaan petugas terhadap kebutuhan nasabah, letak kantor yang strategis, dan fasilitas parkir. Serta ada 5 faktor yang masuk dalam kuadran D dinilai berlebihan oleh nasabah yaitu pelayanan transfer antar rekening dalam bank yang sama, kecepatan dan daya tanggap yang berkaitan dengan penyetoran dana nasabah, kecepatan dan daya tanggap yang berkaitan dengan transfer dana nasabah, penataan desain interior kantor, dan peralatan kantor yang digunakan petugas dalam melayani nasabah. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan memiliki rancangan penelitian deskriptif. Menurut Moh. Nasir 19

4.2. Langkah-langkah Penelitian

, penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Penelitian ini disusun dalam sebuah prosedur penelitian yang berisi tahapan-tahapan dan setiap tahapan merupakan bagian yang menentukan untuk tahapan selanjutnya. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Pemilihan objek penelitian 2. Melakukan studi pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan untuk menelusuri lebih jauh apa yang akan dipermasalahkan. Studi pendahuluan ini terdiri dari studi lapangan dan studi literatur. Adapun studi lapangan dilakukan dengan pengamatan langsung 19 Moh. Nasir, Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003, hal 54 Universitas Sumatera Utara