akan berpengaruh terhadap informasi yang diperoleh dari variabel yang diobservasi. Pada kondisi tersebut perlu dilakukan pembagian anggota-
anggota populasi ke dalam kelompok-kelompok yang relatif homogen tersebut. Agar standar deviasi yang diperoleh tetap kecil, maka satuan sampel
yang relatif homogen dalam karakteristik yang diteliti dijadikan satu kelompok yang dinamakan strata. Dengan demikian variasi yang ada antar
strata menggambarkan variasi dalam tiap strata. Selanjutnya dari tiap strata ini diambil sampel secara acak.
4. Cluster Sampling
Metode pengambilan sampel bloking cluster sampling adalah metode yang digunakan untuk memilih sampel yang berupa kelompok dari beberapa
kelompok cluster dimana setiap kelompok terdiri atas beberapa unit yang lebih kecil elements. Jumlah elements dari masing-masing kelompok tersebut
dapat dipilih baik dengan menggunakan metode acak sederhana maupun acak sistematis dengan pengacakan pada kelompok pertamanya saja.
3.4.2. Nonprobability Sampling
Nonprobability Sampling pengambilan sampel secara tak acak dikembangkan untuk menjawab kesulitan yang ditimbulkan dalam menerapkan
metode acak, terutama dalam kaitannya dengan pengurangan biaya dan permasalahan yang mungkin timbul dalam pembuatan kerangka sampel. Hal ini
dapat dimungkinkan karena kerangka sampel tidak diperlukan dalam pengambilan sampel secara nonprobability. Dalam penggunaan teknik sampling ini,
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan, kepercayaan, dan pengalaman seseorang seringkali dijadikan pertimbangan untuk menentukan anggota populasi yang akan dipilih sebagai
sampel. Pengambilan sampel dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut menyebabkan tidak semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama
untuk dipilih secara acak sebagai sampel. Nonprobability sampling ini terdiri atas beberapa cara, yaitu :
1. Convenience Sampling
Pada pengambilan sampel dengan cara ini, sampel diambil berdasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Dengan kata
lain, sampel diambilterpilih karena sampel tersebut ada pada tempat dan waktu yang tepat. Sebagai contoh, memilih 50 pembeli pertama yang
memasuki sebuah toko pada suatu hari tertentu untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap pelayanan toko pada suatu hari tertentu untuk mengetahui
persepsi konsumen terhadap pelayanan toko tersebut. 2.
Judgement Sampling Judgement sampling pada dasarnya merupakan suatu bentuk convenience
sampling bila ditinjau dari cara pengambilan unit-unit sampelnya. Dengan teknik ini, sampel diambil berdasarkan pada kriteria-kriteria yang telah
dirumuskan terlebih dahulu oleh peneliti. Dalam kaitannya dengan judgement sampling, dikenal juga adanya expert
sampling sampling atas dasar keahlian dan purposive sampling sampling dengan maksud tertentu. Dalam expert sampling, pemilihan sampel yang
representatif didasarkan atas pendapat ahli, sehingga siapa, dalam jumlah
Universitas Sumatera Utara
berapa sampel harus dipilih tergantung pada pendapat ahli yang bersangkutan. Dalam purposive sampling, pemilihan sampel bertitik tolak pada penilaian
pribadi peneliti yang menyatakan bahwa sampel yang dipilih benar-benar representatif.
3. Quota Sampling
Untuk teknik sampling ini biasanya digunakan data dari populasi yang berkaitan dengan demografi kependudukan seperti : lokasi geografis, usia,
jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, dan lain-lain. Perbedaan antara judgement sampling dan quota sampling terletak pada adanya suatu batasan
pada quota sampling bahwa sampel yang diambil harus sejumlah tertentu yang dijatah quotum dari setiap subgroup yang telah ditentukan dari suatu
populasi. 4.
Snowball Sampling Teknik sampling ini sangat tepat digunakan bila populasinya sangat spesifik.
Cara pengambilan sampel dengan teknik ini dilakukan secara berantai, mulai dari ukuran sampel yang kecil, makin lama menjadi semakin besar seperti
halnya bola salju yang menggelinding menuruni lereng gunungbukit. Dalam pelaksanaannya, pertama-tama dilakukan interview terhadap suatu kelompok
seseorang responden yang relevan, dan untuk selanjutnya yang bersangkutan diminta untuk menunjukkan calon responden yang berikutnya yang memiliki
spesifikasispesialisasi yang sama.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5.1. Uji Validitas