Pengertian Jasa Karakteristik Jasa

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Kualitas JasaPelayanan

3.1.1. Pengertian Jasa

Jasa yang sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, dari mulai pelayanan personal sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar pemasaran jasa yang telah berusaha mendefinisikan pengertian jasa. Menurut Kotler 1988 yang dikutip Nasution 1 Sedangkan Valarie A. Zethaml dan Marry Jo Bitner 1996 yang dikutip Nasution , jasa merupakan setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak. 2 1 M. Nur Nasution, Manajemen Jasa Terpadu, Bogor : Ghalia Indonesia, 2004, hal 5 2 Ibid. menyatakan bahwa pada dasarnya semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah seperti kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan berbagai definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jasa merupakan suatu aktivitas atau tindakan yang tidak berwujud yang menyebabkan adanya interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa.

3.1.2. Karakteristik Jasa

Ada 4 karakteristik pokok pada jasa yang membedakannya dengan barang. Keempat karakteristik tersebut meliputi 3 1. Intangibility Tidak Berwujud : Jasa bersifat intangibility, yang artinya tidak dapat dilihat, disentuh dan dirasa serta tidak mudah didefinisikan atau dipahami sercara rohaniah. Seseorang tidak dapat menilai hasil dari jasa sebelum menikmatinya sendiri. 2. Inseparability Tidak Terpisahkan Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan cirri khusu dalam pemasaran jasa. Keduanya mempengaruhi hasil outcome dari jasa tersebut. 3. Variability Keanekaragaman Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan nonstandardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut dihasilkan. 3 Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa, Yogyakarta : ANDI, 1996, hal 15-18 Universitas Sumatera Utara 4. Perishability Tidak Tahan Lama Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Dengan demikian bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja.

3.1.3. Pengertian KinerjaKualitas Pelayanan