Geografis PROFIL KABUPATEN BOJONEGORO

IKPLHD Kabupaten Bojonegoro 2016 I - 4 dalam pelaksanaan peraturan dibidang konservasi dan pengendalian kerusakan lingkungan. Laporan IKPLHD merupakan sarana penyediaan data dan informasi lingkungan yang komprehensif sehingga dapat menjadi alat yang berguna untuk menilai dan menentukan prioritas masalah dalam penyusunan kebijakan pada sektor-sektor yang berhubungan dengan pengelolaan lingkungan. Lebih jauh lagi IKPLHD dapat memberikan rekomendasi bagi penyusunan kebijakan pada setiap sektor dalam pengelolaan lingkungan hidup sehingga dapat menerapkan mandat pembangunan berkelanjutan.

1.2 PROFIL KABUPATEN BOJONEGORO

1.2.1 Geografis

Wilayah Kabupaten Bojonegoro merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Timur yang secara orientasi berada di bagian paling barat wilayah Provinsi Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Blora yang merupakan bagian dari Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Bojonegoro terletak pada posisi 6 59’ dan 7 37’ Lintang Selatan dan 11 25’ dan 112 09’ Bujur Timur, dengan Sungai Bengawan Solo yang mengalir dari selatan menjadi batas alam dari Provinsi Jawa Tengah, kemudian mengalir ke arah timur, di sepanjang wilayah utara Kabupaten Bojonegoro. Bagian utara merupakan Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo yang cukup subur, sedangkan bagian selatan adalah Pegunungan Kapur bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng. Bagian barat laut adalah bagian dari rangkaian Pegunungan Kapur Utara. Adapun batas administrasi Kabupaten Bojonegoro sebagai berikut : - sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tuban; - sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Madiun, Nganjuk dan Jombang; IKPLHD Kabupaten Bojonegoro 2016 I - 5 - sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Ngawi dan Blora; - sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lamongan. Selengkapnya mengenai batas administrasi Kabupaten Bojonegoro sebagaimana gambar berikut : IKPLHD Kabupaten Bojonegoro 2016 I - 6 Gambar 1.1 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Bojonegoro IKPLHD Kabupaten Bojonegoro 2016 I - 7 Luas wilayah Kabupaten Bojonegoro mencapai 230.706 Ha yang dibelah oleh Sungai Bengawan Solo dari barat sampai ke timur. Wilayah terluas di Kabupaten Bojonegoro adalah Kecamatan Tambakrejo yaitu mencapai 20.952 Ha atau sekitar 9,08 dari luas wilayah Kabupaten Bojonegoro. Sedangkan wilayah administrasi kecamatan paling kecil adalah Kecamatan Bojonegoro yang merupakan ibukota Kabupaten Bojonegoro dengan luas 2.571 Ha atau 1,11. Adapun luas wilayah per kecamatan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini : Tabel 1.1 Luas Wilayah per Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro No Nama Kecamatan Luas Wilayah Ha 1 Margomulyo 13.968 6,05 2 Ngraho 7.148 3,10 3 Tambakrejo 20.952 9,08 4 Ngambon 4.865 2,11 5 Sekar 13.024 5,65 6 Bubulan 8.473 3,67 7 Gondang 10.701 4,64 8 Temayang 12.467 5,40 9 Sugihwaras 8.715 3,78 10 Kedungadem 14.515 6,29 11 Kepohbaru 7.964 3,45 12 Baureno 6.637 2,88 13 Kanor 5.978 2,59 14 Sumberrejo 7.658 3,32 15 Balen 6.052 2,62 16 Sukosewu 4.748 2,06 17 Kapas 4.638 2,01 18 Bojonegoro 2.571 1,11 19 Trucuk 3.671 1,59 20 Dander 11.836 5,13 21 Ngasem 14.721 6,38 22 Kalitidu 6.595 2,86 23 Malo 6.541 2,84 24 Purwosari 6.232 2,70 25 Padangan 4.200 1,82 26 Kasiman 5.180 2,25 27 Kedewan 5.651 2,45 28 Gayam 5.005 2,17 JUMLAH 230.706 100,00 IKPLHD Kabupaten Bojonegoro 2016 I - 8 Sebelum tahun 2011 wilayah Kabupaten Bojonegoro terdiri dari 27 Kecamatan, kemudian berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pembentukan Kecamatan Gayam di Kabupaten Bojonegoro, pada Tahun 2011 terjadi pemekaran 1 satu Kecamatan baru yaitu Kecamatan Gayam yang sebelumnya merupakan bagian dari 2 kecamatan yaitu Kecamatan Kalitidu dan Ngasem. Sehingga secara administrasi Kabupaten Bojonegoro saat ini terbagi menjadi 28 kecamatan dengan 419 desa dan 11 kelurahan, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 26 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Bojonegoro.

1.2.2 Topografi