IKPLHD Kabupaten Bojonegoro
2016
III - 96
2 Program pembangunan sumur resapan yang berfungsi untuk
memasukkan air hujan ke dalam tanah sehingga pada saat kemarau sumur- sumur penduduk tidak kekeringan;
3 Program 1000 embung yang berfungsi untuk menampung air hujan
pada saat musim penghujan dan sebagai cadangan air untuk musim kemarau;
4 Pembuatan lubang resapan biopori yang berfungsi seperti sumur
resapan namun dengan kapasitas lebih kecil; 5
Membangun infrastuktur yang berfungsi sebagai penahan longsor di daerah rawan longsor;
6 Menghentikan penambangan liar termasuk penambangan pasir di
sungai dan penambangan tanah urug serta melakukan pengawasan rutin.
3.5. PERKOTAAN
3.5.1. Luas Wilayah, Jumlah, Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk
Pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik
perpindahan ke luar maupun ke dalam suatu wilayah. Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu
daerah dari waktu ke waktu. Penduduk yang terus bertambah jumlahnya dapat menjadi tekanan yang besar bagi lingkungan dan sumber daya alam.
Informasi tentang jumlah dan pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tentu sangat diperlukan untuk merancang pembangunan.
Bertambahnya jumlah penduduk berakibat pada menjadi semakin sempitnya kesempatan memperoleh pekerjaan. Keadaan tersebut dapat
memicu terjadinya
kemiskinan. Informasi
tentang jumlah
dan pertumbuhan penduduk secara menyeluruh sangat diperlukan untuk
menetapkan prioritas pembangunan di suatu wilayah. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
tahun 2016, jumlah penduduk Kabupaten Bojonegoro sebanyak 1.307.374
IKPLHD Kabupaten Bojonegoro
2016
III - 97
jiwa, sedangkan pada tahun 2015 berjumlah 1.204.314 jiwa yang berarti mengalami kenaikan sebesar 103.060 jiwa atau sebesar 9 dari tahun
sebelumnya. Hal ini dimungkinkan karena angka kelahiran lebih tinggi dari pada angka kematian, dan juga perpindahan penduduk ke luar
Bojonegoro lebih sedikit dibandingkan penduduk yang masuk ke wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan grafik pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bojonegoro dari tahun 2012 sampai dengan
tahun 2016.
Gambar 3.26 Grafik Pertumbuhan Penduduk di Kab. Bojonegoro
Tingkat kepadatan penduduk Bojonegoro pada tahun 2016 juga mengalami peningkatan dari 522 jiwa per Km
2
di tahun 2015 menjadi 567 jiwa per Km
2
, dengan kepadatan penduduk terbesar ada di Kecamatan Bojonegoro yaitui 3.310 jiwa per Km
2
. Hal ini sangatlah wajar, mengingat Kecamatan Bojonegoro merupakan wilayah perkotaan yang merupakan
pusat pemerintahan dan pusat perekonomian, sehingga otomatis memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Sedangkan kecamatan dengan
kepadatan penduduk paling rendah adalah Kecamatan Margomulyo dengan kepadatan penduduk 161 jiwa per Km
2
.
500000 1000000
1500000
1 2
3 4
5 2012
2013 2014
2015 2016
1.472.865 1.450.934 1.453.043 1.204.314
1.307.374
Tahun Jumlah Penduduk
IKPLHD Kabupaten Bojonegoro
2016
III - 98
Gambar 3.27 Grafik Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kab. Bojonegoro
3.5.2. Persampahan