IKPLHD Kabupaten Bojonegoro
2016
III - 58
No Pola Ruang Wilayah
Luas Ha
7 Kawasan Peruntukan Pariwisata
- 8
Kawasan Peruntukan Permukiman 34.949,86
15,15 9
Kawasan Lainnya -
JUMLAH TOTAL 230,706,00
100,00
3.1.8 Luas Areal dan Produksi Pertambangan
Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan penggalian, pengolahan, pemanfaatan dan
penjualan bahan galian mineral, batubara, panas bumi, migas. Potensi pertambangan yang dimiliki Kabupaten Bojonegoro terdiri dari potensi
tambang galian C batu gamping, phosphat, bentonit, gypsum, lempung, onyx, serta bahan galian lainnya seperti batu gunung, pasir dan tanah urug
dan potensi tambang migas minyak bumi dan gas alam. Area pertambangan di Bojonegoro dibagi menjadi beberapa jenis
bahan galian yaitu batu endesit, tanah urug dan pasir. Di mana dari ketiga jenis pertambangan tersebut memerlukan luas total 22,19 Ha. Untuk lebih
detailnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.7 Luas Areal Produksi Pertambangan
0,00 2,00
4,00 6,00
8,00 10,00
12,00
Batu endesit Ha
Tanah urug Ha
Pasir Ha 10,76
6,63 4,80
IKPLHD Kabupaten Bojonegoro
2016
III - 59
Dari grafik diatas diketahui bahwa batu endesit merupakan jenis pertambangan yang memiliki luas areal paling besar di Bojonegoro yaitu
48 dari luas pertambangan yang ada. Kemudian disusul tanah urug sebesar 30 dan pasir sebesar 22.
Di sampaing potensi galian C, potensi migas yang ada di wilayah Kabupaten Bojonegoro juga cukup besar. Bojonegoro diperkirakan mampu
menyumbang 20 produksi minyak nasional. Perkiraan cadangan minyak di Kabupaten Bojonegoro mencapai 600 juta sampai dengan 1,4 milyar
barel dan cadangan gas sekitar 1,7-2 triliun kaki kubik. Angka tersebut merupakan jumlah perkiraan terbesar di Indonesia, yang berada di blok
Cepu yang dieksploitasi oleh Exxon Mobil. Selain itu juga terdapat JOB PPEJ Petrochina East Java yang mengelola lapangan Sukowati dengan
produksi rata-rata 3 juta barel per tahun, dan juga terdapat lapangan Tiung Biru yang masih dalam tahap eksplorasi oleh Pertamina Ep, dengan
potensi gas 250 juta kaki kubik per hari.
3.1.9 Kegiatan Penghijauan dan Reboisasi