INOVASI DAERAH DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

IKPLHD Kabupaten Bojonegoro 2016 IV - 107

BAB IV INOVASI DAERAH DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Di tahun 2016 Kabupaten Bojonegoro masuk dalam Top 35 Inovasi Pelayanan Publik di bidang pengelolaan lingkungan hidup dengan judul inovasi “Kelola Sampah Hasilkan Berkah” melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 99 Tahun 2016 tentang Penetapan Top 35 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016. Kompetisi ini merupakan wujud dari program One Agency, One Innovation OAOI, yang mewajibkan setiap kementrian, lembaga, pemerintah provinsi, kabupatenkota wajib menciptakan minimal satu inovasi setiap tahun. Kompetisi serupa juga digelar secara international oleh Perserikatan Bangsa- Bangsa, yang dikenal dengan United Nation Public Services Award UNPSA. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam mengatasi masalah sampah mengusung semangat “menyelesaikan masalah dan melahirkan berkah”, Bojonegoro menyulap sampah menjadi barang yang memiliki nilai tak hanya sekedar nilai ekonomi tetapi nilai pemanfaatan sebagai bahan bakar alternatif. Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bojonegoro mengangkat pengelolaan sampah yang ada di TPA Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro khususnya pengelolaan sampah plastik yang ada di TPA Banjarsari. Sampah plastik yang ada diolah untuk dijadikan bahan bakar minyak BBM yang bisa digunakan dan dimanfaatkan sebagai energi alternatif terbarukan. Dari 22 kilogram sampah plastik dapat dihasilkan 10 liter solar yang dimanfaatkan untuk bahan bakar operasional TPA. Di samping itu juga ada penangkapan gas methan yang dihasilkan dari tumpukan sampah yang ada di TPA Banjarsari yang diolah menjadi biogas, dan disalurkan ke rumah-rumah warga yang ada disekitar area TPA Banjarsari untuk dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar gas oleh ± 40 kepala keluarga. Tak hanya itu, TPA yang dianggap tempat kotor dan buruk mampu menjelma menjadi satu tempat aktivitas bagi para pemulung. Saat ini saja setidaknya terdapat 62 IKPLHD Kabupaten Bojonegoro 2016 IV - 108 orang pemulung yang tergabung di TPA Banjarsari dengan rata-rata penghasilan mencapai 35.000 rupiah sampai 50.000 rupiah per hari. Kegiatan lain yang dijalankan TPA Banjarsari dari aktivitas pengelolaan sampah adalah Bank Sampah Induk Patrol 21, dengan jumlah anggota mencapai 68 Bank Sampah. Selain itu juga menghasilkan produk organik berupa Kompos Bojonegoro Kombo sebanyak 18 meter kubik per hari.

4.1 KELEMBAGAAN