Kriteria daya beda dapat dilihat pada tabel 9 sebagai berikut.
Tabel 9. Interpretasi Daya Pembeda Nilai DP
Interpretasi
0,00 ≤ DP ≤ 0,20
Jelek poor 0,20 DP
≤ 0,40 Cukup statisfactory
0,40 DP ≤ 0,70
Baik good 0,70 DP
≤ 1,00 Sangat baik excellent
D: negatif Semuanya tidak baik, jadi semua
butir soal yang mempunyai nilai negatif sebaiknya dibuang saja
Suharsimi Arikunto, 2009: 218 Pada penelitian ini untuk menghitung daya pembeda soal
menggunakan software Microsoft Office Excel 2007. Berikutnya adalah menghitung daya pembeda dari masing-masing butir soal, diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 10. Hasil Analisis Daya Beda Soal Pretest dan Posttest KD 2.1 Instrumen
Daya Beda Nomor Soal
Jumlah
Pretest Baik
2, 3, 6, 8, 20 5
Cukup 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13,
14, 15, 16, 17, 18, 21, 22, 23, 25
17 Jelek
1, 19, 24 3
Posttest Baik
3, 13, 15, 22, 23 5
Cukup 1, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11,
12, 16, 17, 18, 19, 24, 25
15 Jelek
2, 9, 14, 20, 21 5
Sumber : Data penelitian 2011, diolah
Tabel 11. Hasil Analisis Daya Beda Pretest dan Posttest KD 2.2 Instrumen
Daya Beda Nomor Soal
Jumlah
Pretest Baik 1,
7 2
Cukup 3, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 13,
14, 15, 17, 18, 19, 22, 25, 26, 28, 29, 30, 31,
33, 34, 35 23
Jelek 21, 32
2 Tidak Baik
2, 4, 12, 16, 20, 23, 24, 27
8
Posttest Sangat Baik
3, 1
Baik 1, 4, 7, 22
4 Cukup
2, 5, 8, 9, 10, 11, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 25,
28, 31, 33, 34, 35 19
Jelek 6, 26, 29, 32,
4 Tidak Baik
12, 13, 17, 23, 24, 27, 30
7
Sumber : Data penelitian 2011, diolah
Dengan memperhatikan segenap aspek analisis item, baik validitas butir, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal maka soal
yang digunakan pada penelitian ini adalah soal-soal yang memenuhi syarat valid, tingkat kesukaran mudah, sedang, dan sukar serta daya pembeda
sangat baik, baik, dan, cukup, sedangkan soal yang lain tidak digunakan. Rekapitulasi soal yang digunakan dan yang gugur sebagai berikut:
Tabel 12. Rekapitulasi Analisis Butir Soal Pretest dan Posttest KD 2.1 Instrumen Keterangan
Soal Nomor Soal
Jumlah
Pretest Digunakan
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,
17, 20, 22, 23, 25 20
Gugur 1, 18, 19, 21, 24
5 Posttest
Digunakan 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11,
12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 22, 23, 24, 25
20 Gugur
2, 9, 14, 20, 21 5
Sumber : Data penelitian 2011, diolah
Tabel 13. Rekapitulasi Analisis Butir Soal Pretest dan Posttest KD 2.2 Instrumen Keterangan
Soal Nomor Soal
Jumlah
Pretest Digunakan
1, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19,
21, 22, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 33, 34, 35
25
Gugur 2, 4, 12, 16, 20, 21, 23,
24, 27, 32, 10
Posttest Digunakan
1, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 14, 15, 16, 18, 19, 20,
21, 22, 25, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 35
25
Gugur 2, 6, 12, 13, 17, 23, 24,
26, 27, 30, 10
Sumber : Data penelitian 2011, diolah F.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpul data yang digunakan adalah tes tertulis dan lembar observasi. Tes tertulis disusun berdasarkan standar kompetensi, kompetensi
dasar, dan indikator pada materi perangkat lunak pengolah angka. Soal untuk tes awal dan akhir disusun seimbang disebabkan untuk menghindari perbedaan
kualitas instrumen. Tujuan penyusunan tes tertulis adalah untuk mengetahui
hasil belajar siswa dan efektivitas penerapan metode pembelajaran TAI.
Sedangkan lembar observasi yang disusun adalah lembar aktivitas guru dan siswa dengan tujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran
TAI. Lembar observasi aktivitas guru bertujuan untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan metode pembelajaran TAI, sedangkan lembar
aktivitas siswa adalah untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama pembelajaran. Format observasi disusun dalam bentuk tabel checklist dengan
cara memberikan tanda √ pada kolom sesuai dengan aspek yang teramati.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan terhadap instrumen tes dan lembar observasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data
yang sifatnya kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif untuk mengetahui hasil belajar siswa, sedangkan data kualitatif digunakan untuk mengetahui
aktifitas siswa dalam pembelajaran.
1. Hasil Tes Kognitif Siswa
Data yang diperoleh dari penelitian melalui pretest dan posttest yang merupakan hasil pengukuran aspek kognitif yang berupa skor total.
Pretest dilakukan untuk mengukur kemampuan awal masing-masing siswa sebelum pembelajaran dilakukan. Hasil dari tes awal ini disajikan secara
deskripsi. Posttest digunakan untuk melihat sejauh mana hasil belajar yang dimiliki siswa, kemudian data ini juga digunakan untuk mengukur
peningkatan hasil belajar siswa dengan cara menentukan gain atau selisih pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Selain itu juga analisis terhadap
data hasil tes akhir dilakukan untuk melihat hasil belajar dari pembelajaran yang dilakukan dengan cara menghitung dan menentukan ratarata
presentase siswa yang menjawab benar dari semua soal yang disajikan. Dari hasil pretest dan posttest masing-masing kelas dilakukan
serangkaian uji statistika. Kemudian membandingkan rata-rata gain ternormalisasi dari kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk melihat
peningkatan kemampuan hasil belajar sebelum dan sesudah penerapan
metode pembelajaran Team Assisted Individualization. Gain ternormalisasi dihitung dengan menggunakan rumus:
Nilai Gain = x 100
Keterangan : g :
skor gain ternormalisasi
Spost : skor
Posttest Spre :
skor Pretest
Smaks : skor Maksimun Ideal Besar gain yang ternormalisasi ini diinterpretasikan untuk
menyatakan kriteria peningkatan hasil belajar dengan kriteria yang diadopsi dari Richard R. Hake 1999 sebagai berikut:
0,71 - 1,00 : Tinggi 0,41 - 0,70 : Sedang
0,01 - 0,40 : Rendah Setiap skor gain
yang diperoleh kemudian dianalisis peningkatannya. Dan untuk melihat peningkatan hasil belajar, dianalisis
dari nilai rata-rata skor gain ternormalisasi. Data tersebut diambil dari analisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Menentukan perolehan prestasi belajar TIK siswa gain yang diperoleh dari selisih nilai pretest dan posttest.
a. Uji Normalitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data dari masing- masing kelompok sampel berdistribusi normal atau tidak.
Data-data yang diuji adalah data pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen,
posttest kelas kontrol dan eksperimen, serta gain kelas kontrol dan eksperimen.
Skor Posttest – Skor Pretest Skor Max – Skor Pretest
Uji normalitas ini menggunakan statistik uji yaitu Shapiro-Wilk karena sampel berukuran lebih dari 30. Pedoman pengambilan
keputusan dengan mengambil nilai taraf signifikansi 5 adalah sebagai berikut.
Nilai signifikansi sig 0,05, distribusi tidak normal
Nilai signifikansi sig
≥ 0,05, distribusi normal Wijaya, 2000:13 b.
Uji Homogenitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data dari masing-
masing kelompok sampel mempunyai varians populasi yang sama atau berbeda.
Jika kedua kelompok berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan pengujian homogenitas varians kedua kelompok dengan
menggunakan uji Levene dengan mengambil taraf signifikansi 5 pada program SPSS 16.0 for windows. Kriteria pengujian adalah sebagai
berikut.
Jika nilai signifikansi sig 0,05 maka data berasal dari populasi yang mempuanyai varians tidak homogen.
Jika nilai signifikansi sig
≥ 0,05 maka data berasal dari populasi yang mempuanyai varians homogen. Wijaya, 2000:13
c. Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Uji ini dilakukan jika masing-masing data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memiliki varians
populasi yang homogen.
Untuk uji kesamaan dua rata-rata uji dua pihak pada gain ternormalisasi dengan kriteria berikut.
Jika nilai signifikansi sig atau nilai probabilitasnya lebih besar
atau sama dengan ≥ 12
α , maka H0 diterima.
Jika nilai signifikansi sig atau nilai probabilitasnya lebih kecil
dari 12 α
maka H0 ditolak. 1
Jika data berdistribusi normal dan tidak homogen, maka digunakan uji t dengan statistik Independent Sample t Test equal variances
not assumed. 2
Jika data tersebut berdistribusi normal atau salah satu dari kedua data tersebut tidak berdistribusi normal dan tidak homogen, maka
untuk menghitung kesamaan dua rata-rata digunakan uji statistik non-parametrik Mann-Whitney. Sebagai media bantu, pengujian
statistik pada penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 for windows.
d. Penganalisisan data melalui pengujian hipotesis dan hasilnya akan
digunakan sebagai acuan untuk penarikan kesimpulan.
2.
Hasil Observasi
Observasi terhadap aktivitas guru selama pembelajaran dan observasi terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung diamati oleh
observer kemudian dideskripsikan. Data hasil lembar observasi akan disajikan dalam bentuk tabel untuk melihat apakah metode TAI sudah diterapkan pada
pembelajaran TIK yang dilaksanakan di kelompok eksperimen.