obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristrik atau
sifat yang dimiliki subyek atau obyek itu.
Misalnya akan melakukan penelitian dilembaga X, maka lembaga X ini merupakan populasi. Lembaga X mempunyai sejumlah orang atau
subyek dan obyek yang lain. Hal ini berarti populasi dalam arti jumlahkwantitas. Tetapi lembaga X juga mempunyai karakrteristrik
orang-orangnya. Satu orangpun dapat digunakan sebagai populasi, karena
satu orang itu mempunyai berbagai karakteristrik.
Melihat definisi diatas maka peneliti dapat menetapkan bahwa populasi penelitian ini adalah ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA
Negeri 1 Purwanegara tahun ajaran 20102011.
2. Sampel
Menurut Sugiyono 2010: 118 sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristrik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar,
dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk
populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul bersifat repersentatif mewakili.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Menurut Punaji Setyosari 2010: 171-172:
Teknik cluster rumpun atau kelompok digunakan apabila populasi atau sampel yang tersedia adalah berupa unit-unit rumpun dalam
populasi. Teknik ini biasa dipakai oleh peneliti, karena tidak mungkin bila dilakukan teknik random. Penelitian eksperimental tentang
pengaruh metode mengajar biasanya menggunakan kelas-kelas atau kelompok-kelompok dan tidak mungkin mengambil secara acak setiap
individual anak dari setiap kelas. Sampel sering diambil dari kelompok-kelompok yang telah tersedia.
Dalam penelitian ini sampel diambil dari populasi yaitu sebanyak dua kelas dengan teknik pengambilan sampel secara acak kelas. Hal ini
dilakukan setelah memperhatikan ciri-ciri, antara lain: usia siswa pada saat diterima di SMA relatif sama, siswa mendapat materi berdasarkan
kurikulum yang sama,
siswa diampu oleh guru yang sama, siswa yang menjadi objek penelitian duduk pada kelas yang sama dan pembagian kelas
tidak ada kelas yang unggulan. Jadi siswa sudah tersebar secara acak pada kelas yang telah ditentukan.
Adapun kelas yang menjadi kelas eksperimen adalah kelas XI- IPA3 dan yang menjadi kelas kontrol adalah kelas XI-IPA1. Pengambilan
sampel dengan teknik seperti diatas sesuai dengan rancangan Quasi Experimental Nonequivalent Control Group Design yang digunakan pada
penelitian ini. Untuk menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini, peneliti
mengacu pada penentuan jumlah sampel yang dikemukakan oleh Gay yang menyatakan “Untuk metode eksperimental, minimal 15 subyek per
kelompok”. Sehingga pada penelitian ini peneliti menggunakan seluruh siswa yang ada pada kelas penelitian. Besarnya sampel pada penelitian ini
sebanyak 80 siswa yaitu 40 siswa kelas XI-IPA3 dan 40 siswa kelas XI- IPA1.