Uji Normalitas Data Analisis Data Hasil Pretest Siswa

Bentuk hipotesis untuk uji homogenitas dua varians yaitu : H o : Tidak terdapat perbedaan nilai varians nilai pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. H 1 : Terdapat perbedaan nilai varians nilai pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kriteria pengambilan kesimpulan untuk pengujian tersebut adalah: 1 Jika nilai signifikansi sig 0,05 maka H0 ditolak. 2 Jika nilai signifikansi sig ≥ 0,05 maka H0 diterima. Hasil dari uji Levene uji homogenitas disajikan dalam Tabel 16. Tabel 16. Hasil Uji Homogenitas Pretest Levenes Test for Equality of Variances F Sig. Nilai Equal variances assumed .509 .478 Equal variances not assumed Sumber : Data penelitian 2011, diolah Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai signifikansi sig yaitu 0,478 yang berarti nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan maka H0 diterima. Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwa kedua kelas tersebut memiliki varians yang sama atau dengan kata lain kedua kelas berasal dari populasi yang variansnya homogen.

c. Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Perbedaan kemampual awal siswa antara yang mendapat perlakuan metode pembelajaran TAI dan konvensional dapat diketahui melalui pengujian terhadap rata-rata nilai pretest pada masing-masing kelas dengan melakukan uji-t. Data hasil uji-T disajikan dalam Tabel 17. Tabel 17. Hasil Uji T untuk Skor Pretest Independent Samples Test t-test for Equality of Means T df Sig. 2-tailed Nilai Equal variances assumed .123 78 .902 Equal variances not assumed .123 77.206 .902 Sumber : Data penelitian 2011, diolah Hipotesis yang digunakan yaitu sebagai berikut : H o : Tidak terdapat perbedaan kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. H 1 : Terdapat perbedaan kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut : 1 Jika nilai signifikansi 0,05, maka H0 ditolak. 2 Jika nilai signifikansi ≥ 0,05, maka H0 diterima. Berdasarkan Tabel 17, hasil uji-T sampel independent dua sisi memberikan nilai signifikansi 0,902. Nilai tersebut lebih dari 0,05 sehingga berdasarkan kriteria pengambilan keputusan maka H0 diterima. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan rata- rata kemampuan awal siswa baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, yang berarti kemampuan awal siswa pada kedua kelas adalah sama. Berdasarkan kesimpulan diatas, analisis penyebab kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol sama karena kedua kelas tersebut belum mendapatkan perlakuan atau proses pembelajaran baik yang akan menggunakan metode pembelajaran TAI atau pembelajaran secara konvensional. Sehingga hasil pretest berasal murni dari pemahaman dan kemampuan awal siswa tanpa bimbingan dari guru terlebih dahulu.

2. Analisis Data Hasil Posttest Siswa

Soal posttest diberikan untuk mengetahui kemampuan aspek kognitif siswa setelah mengikuti pembelajaran. Dalam penelitian ini nilai posttest dihitung dalam skala 100. Diagram nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Gambar 9 dan 10 di bawah ini. Gambar 9. Diagram Nilai Posttest Kelas Eksperimen

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe M

0 0 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SDN

0 0 15

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE KOOPERATIF LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE KOOPERATIF LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DILENGKAPI DENGAN METODE DEMONSTRASI DIT

0 0 20

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI ANTARA METODE PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA.

0 1 86

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 11

PERBEDAAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW.

0 0 45

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN TIPE KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION MELALUI PEMANFAATAN MEDIA POWERPOINT DENGAN KONVENSIONAL PADA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI SMA N 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 1

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 0 11