Sampel Populasi dan Sampel Penelitian
a. Jumlah materi yang dapat dinyatakan relatif tak terbatas dibandingkan
dengan materi yang dapat dicakup soal bentuk lainnya. Jumlah soal yang ditanyakan umumnya relatif banyak.
b. Dapat mengukur berbagai jenjang kognitif, mulai dari ingatan sampai
dengan evaluasi. c.
Penskorannya mudah, cepat, objektif, dan dapat mencakup ruang lingkup bahan dan materi yang luas dalam satu tes untuk suatu kelas
atau jenjang. d.
Sangat tepat untuk ujian yang pesertanya sangat banyak sedangkan hasilnya harus segera, seperti UAS.
e. Reliabilitas soal pilihan ganda relatif lebih tinggi dibandingkan dengan
soal uraian.
Instrumen tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada
ranah kognitif, yang memuat aspek pengetahuan C1, pemahaman C2, dan aplikasi C3.
Tes ini diberikan dua kali yaitu pada saat pretest sebelum pembelajaran berlangsung dan pada saat posttest setelah pembelajaran
berlangsung. Pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi pembelajaran. Sedangkan Posttest digunakan untuk
mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang dikenai perlakuan pada kelompok eksperimen. Pretest dan posttest juga digunakan untuk melihat
peningkatan hasil belajar siswa antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen.
Tes yang digunakan untuk pretest dan posttest merupakan tes yang seimbang, dimaksudkan supaya tidak ada pengaruh perbedaan kualitas
instrumen terhadap perubahan pengetahuan dan pemahaman yang terjadi. Untuk mengetahui baik-buruknya instrumen yang digunakan dalam
penelitian, maka sebelum digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya instrumen penelitian tersebut diujicobakan terlebih dahulu uji instrumen
pada kelas lain di luar kelas sampel yang mempunyai kemampuan yang sama. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 168 “Benar tidaknya data
sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian, sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data”.
Sebelum dipakai, instrumen tes ini diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat validitas, reliabilitas, daya pembeda dan indeks kesukaran
masing-masing butir soal yang menentukan kualitas dari tes hasil belajar ini, sehingga dapat diketahui apakah tes hasil belajar yang telah dibuat layak
digunakan dalam penelitian atau tidak. Sebelum instrumen tersebut digunakan, terlebih dahulu instrumen
tersebut diujicobakan kepada siswa SMA Negeri 1 Purwanegara kelas XI- IPA2 . Langkah-langkah uji coba instrumen adalah:
a. Membuat kisi-kisi instrumen.
b.
Membuat instrumen tes berdasarkan kisi-kisi yang ada.
c. Instrumen dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.
d. Adjustment soal selain dengan dosen pembimbing.
e. Instrumen diujicobakan pada siswa.
f. Setelah diujicobakan pada siswa, dilakukan pengolahan data.