kontrol, yang berarti kemampuan awal siswa pada kedua kelas adalah sama.
Berdasarkan kesimpulan diatas, analisis penyebab kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol sama karena kedua kelas
tersebut belum mendapatkan perlakuan atau proses pembelajaran baik yang akan menggunakan metode pembelajaran TAI atau pembelajaran
secara konvensional. Sehingga hasil pretest berasal murni dari pemahaman dan kemampuan awal siswa tanpa bimbingan dari guru terlebih dahulu.
2. Analisis Data Hasil Posttest Siswa
Soal posttest diberikan untuk mengetahui kemampuan aspek kognitif siswa setelah mengikuti pembelajaran. Dalam penelitian ini nilai
posttest dihitung dalam skala 100. Diagram nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Gambar 9 dan 10 di bawah ini.
Gambar 9. Diagram Nilai Posttest Kelas Eksperimen
Gambar 10. Diagram Nilai Posttest Kelas Kontrol
Berikut ini disajikan analisis statistik deskriptif data nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 18. Statistik Deskriptif Data Posttest
N Minimum Maximum
Sum Mean
Std. Deviation
Eksperimen 40
70 95
3420 85.50
5.862 Kontrol
40 60
90 3185
79.63 6.923
Sumber : Data penelitian 2011, diolah
Berdasarkan Tabel 18, dapat dilihat bahwa rata-rata nilai posttest kelas eksperimen adalah 85,50 dengan simpangan baku 5,862, sedangkan
rata-rata nilai posttest kelas kontrol adalah 79,63 dengan simpangan baku sebesar 6,923.
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 16.0 for windows dengan menggunakan uji Shapiro-
Wilk dengan taraf signifikansi 5. Hasil analisis uji Shapiro-Wilk data posttest dapat dilihat pada Tabel 19. dibawah ini.
Tabel 19. Hasil Test Of Normality Posttest
Metode Shapiro-Wilk
Statistic df
Sig. Nilai Eksperimen
.881 40
.001 Kontrol
.903 40
.002
Sumber : Data penelitian 2011, diolah
Berdasarkan Tabel 19. hasil Test Of Normality, dalam uji normalitas dengan menggunakan Shapiro-Wilk menghasilkan nilai
signifikansi untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing sebesar 0,001 dan 0,002. Maka data kelas eksperimen dan kontrol
berdistribusi tidak normal karena nilainya lebih kecil dari nilai signifikan sebesar 0,05. Data nilai posttest kelas eksperimen dilihat secara grafis
dalam bentuk histogram pada Gambar 11. berikut.
Gambar 11. Histogram Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen
Penyebaran data hasil posttest kelas eksperimen juga dapat dilihat berdasarkan hasil Q-Q plot. Berdasarkan Gambar 12. dibawah ini.
Gambar 12. Plot Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen
Berdasarkan gambar diatas data hasil posttest kelas eksperimen sebagian besar tidak berada di sekitar garis lurus. Hal ini menunjukkan
bahwa penyebaran data hasil posttest pada kelas eksperimen tidak berdistribusi normal. Data nilai posttest kelas kontrol dilihat secara grafis
dalam bentuk histogram pada Gambar 13. berikut.
Gambar 13. Histogram Data Hasil Posttest Kelas Kontrol
Begitu pula dengan penyebaran data hasil posttest kelas kontrol juga dapat dilihat berdasarkan hasil Q-Q plot pada Gambar 14. berikut.