20. TK Maulidiyah Sidomukti 3
1 4
21. TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kajen
2 1
4 7
Total 43
23 39
105
Pengumpulan data wawancara dilakukan dengan 2 reponden, yaitu 1 pengawas sekolah dari UPTD Kecamatan Margoyoso dan ketua IGTKI
Kecamatan Margoyoso.
4.2 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2014 dengan 10 Febuari 2014. Skala pengukuran yang digunakan dalam kuesioner adalah skala Likert
yang memiliki empat alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS. Pengumpulan data menggunakan
skala kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD. Penyebaran skala dilakukan dengan menitipkan skala kepada Kepala Sekolah atau staf
lembaga yang kemudian dibagikan kepada guru di lembaga tersebut. Kemudian guru mengisi dan keesokan harinya skala tersebut dikembalikan. Pengembalian
skala dilakukan pada hari berikutnya dimaksudkan agar tidak menggaggu aktivitas pembelajaran dan guru dapat lebih memahami butir pernyataan yang terdapat
dalam skala. Pengumpulan
data wawancara
kompetensi guru
TK dalam
mengembangkan kurikulum dilakukan dengan menggunakan metode wawancara langsung. Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan
untuk menggali informasi dari responden secara menyeluruh dan mendalam tentang kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD dan
perbandingan kompetensi tersebut berdasarkan latar belakang pendidikan terakhir guru TK.
4.3 Analisis Data Penelitian Kompetensi Pegadogik Guru TK
dalam Mengembangkan Kurikulum PAUD
Dalam analisis data kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD ini, bertujuan untuk menguji hipotesis awal yang menyatakan
bahwa kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD di Kecamatan Margoyoso masih rendah. Metode analisis data yang digunakan dalam
menguji hipotesis ini adalah dengan menggunakan analisis uji asumsi, yaitu uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2009: 147. Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui
apakah populasi mempunyai varian yang sama dalam setiap kategori independen atau tidak. Selanjutnya untuk menyusun peta kompetensi guru TK dalam
mengembangkan kurikulum, peneliti menggunakan persentase dari data sebaran kuisioner dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Keuntungan
menggunakan persentase sebagai alat untuk menyajikan informasi adalah bahwa dengan persentase tersebut pembaca laporan penelitian akan mengetahui seberapa
jauh sumbangan tiap-tiap bagian di dalam keseluruhan konteks permasalahan yang sedang dibicarakan.
4.3.1 Uji Normalitas
Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PENDIDIKAN TERAKHIR
KOMPETENSI PENDIDIK
N 105
105 Normal Parameters
a
Mean 2.04
136.77 Std. Deviation
.887 19.165
Most Extreme
Differences Absolute
.270 .129
Positive .250
.129 Negative
-.270 -.126
Kolmogorov-Smirnov Z 2.771
1.323 Asymp. Sig. 2-tailed
.000 .060
Hasil pada uji Kolmogorov-Smirnov pada tabel 4.2 menunjukan bahwa kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD memiliki nilai
signifikansi sebesar 0,06. Kriteria pengujian agar berdistribusi normal apabila signifikansi 0,05, begitu pun sebaliknya jika signifikansi 0,05 maka tidak
berdistribusi secara normal. Diketahui bahwa signifikansi kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD lebih dari 0,05 0,06 0,05, oleh
karena itu dapat disimpulkan data kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD berdistribusi normal.
4.3.2 Uji Homogenitas
Tabel 4.3 Deskripsi Statistik Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
KOMPETENSI GURU Levene
Statistic df1
df2 Sig.
1.344 2
102 .265
Uji asumsi homegenitas menggunakan teknik statistic non parametik one sample Kolmogrov-Smirnov, kaidah yang digunakan adalah jika p 0,05, maka
sebarannya normal, sebaliknya jika p 0,05 maka sebarannya tidak homogen. Tabel 4.3 menunjukkan bahwa signifikansi dari uji homogenitas didapat 0,265.
Karena nilai p 0,05 0,265 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok guru dengan latar belakang pendidikan terakhir SMA, D1D2D3, dan
S1D4 memiliki varian yang homogen atau sama.
4.3.3 Analisis Deskriptif
Berdasarkan hasil analisis penelitian kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum dan data dari skala penelitian yang telah terkumpul,
kemudian dianalisis untuk mengetahui besarnya kompetensi guru pada setiap indikatornya dan melihat perbedaan kompetensi guru TK berdasarkan latar
belakang pendidikan terakhir guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Untuk menganalisis hasil penelitian, peneliti menggunakan angka
yang dideskripsikan dengan menguraikan kesimpulan yang didasari oleh angka yang diolah dengan metode statistik. Selanjutnya untuk mengetahui tinggi
rendahnya nilai subyek dilakukan kategorisasi pada skala penelitian. Menurut Azwar 2012: 126 penggolongan subjek kedalam tiga kategori adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.4 Penggolongan Kriteria Analisis Berdasarkan Mean Teoritis
Interval skor Kriteria
µ + 1 σ ≤ X Tinggi
µ - 1 σ ≤ X µ + 1 σ
Sedang X µ -
1 σ Rendah
Keterangan: µ
: mean teoritis σ
: mean deviasi Kategori subyek di atas digunakan untuk mengelompokan skor dari
masing-masing kelompok dalam penelitian. Gambaran perbedaan kompetensi dapat ditinjau dengan gambaran secara umum dan gambaran spesifik per aspek
tiap kelompok yaitu kelompok pendidikan terakhir SMA, kelompok pendidikan terakhir D1D2D3, dan kelompok pendidikan terakhir S1D4. Berikut ini
merupakan gambaran kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD di Kecamatan Margoyoso:
4.3.3.1 Gambaran Umum Kompetensi Pegadogik Guru TK dalam
Mengembangkan Kurikulum PAUD
Skala kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum terdiri dari 48 butir pernyataan yang diisi oleh 105 responden yang terdiridari 3
kelompok Tamatan SMA, D1D2D3, dan S1D4. Masing-masing butir memiliki skor terendah 1 dan skor tertinggi 4, sehingga kompetensi guru TK
dalam mengembangkan kurikulum dapat dinyatakan dengan kategori sebagai berikut:
Skor tertinggi = 48 x 4
= 192 Skor terendah
= 48 x 1 = 48
Mean teoritis µ = Skor Teringgi + Skor Terendah : 2 = 192 + 48 : 2 = 120
Standar deviasi σ = Skor Teringgi – Skor Terendah : 6
= 192 – 48 : 6 = 24
Mean – 1,0 SD
= 120 – 1,0 X 24 = 96
Mean + 1,0 SD = 120 + 1,0 X 24 = 144
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh skor subyek kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD berdasarkan latar belakang
pendidikan terakhir SMA, D1D2D3, dan S1D4 yang dikategorikan ke dalam 3 kategori, yaitu:
Tabel 4.5 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam Mengembangkan Kurikulum PAUD
Interval Kriteria
Pendidikan Terakhir Total
SMA D1D2D3
S1D4 N
N N
N 144 ≤ X
Tinggi 12
27,9 9
39,1 19
48,7 40
38,1 96 ≤ X 144
Sedang 21
72,1 14
60,9 20
51,3 65
61,9 X 96
Rendah -
- -
- -
- -
-
Total 43
100 23
100 39
100 105
100
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar guru memiliki kompetensi dalam mengembangkan kurikulum yang tergolong sedang, yaitu 65
orang 61,9 berada dalam kategori sedang, dan 40 orang 38,1 berada dalam kategori tinggi. Pada kategori tinggi, guru dengan latar belakang
pendidikan S1D4 memiliki kategori paling tinggi 48,7 dibandingkan dengan guru dengan pendidikan terakhir SMA dan D1D2D3. Sedangkan
urutan yang memiliki kategori sedang paling banyak adalah 20 guru dengan latar belakang pendidikan S1D4 51,3 , 14 guru dengan latar belakang
pendidikan D1D2D3 60,9 , dan 12 guru dengan latar belakang pendidikan
SMA 72,1 . Adapun dibawah ini, gambaran umum kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum PAUD diperjelas dalam bentuk grafik. Pada grafik
4.2 menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan guru TK, maka semakin tinggi pula kompetensinya dalam mengembangkan kurikulum PAUD.
Grafik 4.1 Gambaran Umum Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam Mengembangkan Kurikulum PAUD
4.3.3.2 Gambaran Khusus Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam
Mengembangkan Kurikulum PAUD
Kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum terdiri dari 6 indikator, yaitu 1 memahami prinsip pengembangan kurikulum, 2
menentukan tujuan pengembangan yang mendidik, 3 menentukan kegiatan bermain sambil belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pengembangan, 4
memilih materi kegiatan pengembangan yang mendidik yaitu kegiatan bermain sambil belajar sesuai dengan tujuan pengembangan, 5 menyusun perencanaan
semester, mingguan dan harian dalam berbagai kegiatan pengembangan di TKPAUD, dan 6 mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
27.9 72.1
39.1 60.9
48.7 51.3
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0
TINGGI SEDANG
RENDAH SMA
D1D2D3 S1D4
Gambaran dari tiap indikator kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Memahami Prinsip Pengembangan Kurikulum
Gambaran umum kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum berdasarkan indikator memahami prinsip pengembangan kurikulum
dijelaskan sebagai berikut: Jumlah butir
= 10 Skor tertinggi
= 10 x 4 = 40 Skor terendah
= 10 x 1 = 10 Mean teoritis µ
= Skor Teringgi + Skor Terendah : 2 = 40 + 10: 2 = 50 : 2 = 25
Standar deviasi σ
= Skor Teringgi – Skor Terendah : 6
= 40 – 10 : 6 = 30 : 6 = 5
Mean - 1,0 SD = 25 – 5 = 20
Mean + 1,0 SD = 25 + 5 = 30
Tabel 4.6 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam Mengembangkan Kurikulum pada Indikator Memahami Prinsip
Pengembangan Kurikulum
Interval Kriteria
Pendidikan Terakhir Total
SMA D1D2D3
S1D4 N
N N
N 30 ≤ X
Tinggi 10
23,3 10
43,7 19
47,8 44
37,1 20 ≤ X 30
Sedang 33
76,7 13
56,3 20
52,2 61
62,9 X 20
Rendah -
- -
- -
- -
-
Total 43
100 23
100 39
100 105
100
Berdasarkan tabel 4.6 pada terlihat bahwa kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD dalam indikator memahami prinsip
pengembangan kurikulum adalah rata-rata sebesar 62,9 . Nilai ini tergolong dalam ketegori sedang. Dalam grafik 4.2 menunjukkan bahwa guru dengan
pendidikan terakhir S1D4 memiliki nilai paling tinggi dalam kategori tinggi 47,8 , sedangkan guru dengan pendidikan terakhir SMA memiliki nilai
paling banyak dalam kategori sedang 76,7 .
Grafik 4.2 Gambaran spesifik pada indikator memahami prinsip pengembangan kurikulum
b. Menentukan Tujuan Pengembangan yang Mendidik
Gambaran umum kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum berdasarkan indikator menentukan tujuan pengembangan yang mendidik
dijelaskan sebagai berikut: Jumlah butir
= 9 Skor tertinggi
= 9 x 4 = 36 Skor terendah
= 9 x 1 = 9 Mean teoritis µ
= Skor Teringgi + Skor Terendah : 2
23.3 76.7
43.7 56.3
47.8 52.2
0.0 20.0
40.0 60.0
80.0 100.0
TINGGI SEDANG
RENDAH SMA
D1D2D3 S1D4
= 36 + 9: 2 = 45 : 2 = 22,5 Standar deviasi
σ = Skor Teringgi – Skor Terendah : 6 = 36
– 9 : 6 = 27 : 6 = 4,5 Mean - 1,0 SD = 22,5
– 4,5 = 18 Mean + 1,0 SD = 22,5 + 4,5 = 27
Tabel 4.7 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam Mengembangkan Kurikulum pada Indikator Menentukan Tujuan
Pengembangan yang Mendidik
Interval Kriteria
Pendidikan Terakhir Total
SMA D1D2D3
S1D4 N
N N
N 27 ≤ X
Tinggi 3
7 9
39,1 19
48,7 31
29,5 18 ≤ X 27
Sedang 40
93 14
60,9 20
51,3 74
70,5 X 18
Rendah -
- -
- -
- -
-
Total
43 100
23 100
39 100
105 100
Berdasarkan tabel 4.7 pada terlihat bahwa kompetensi guru TK
dalam mengembangkan kurikulum PAUD dalam indikator menentukan
tujuan pengembangan yang mendidik adalah rata-rata sebesar 70,5 . Nilai ini tergolong dalam ketegori sedang. Dalam grafik 4.3 menunjukkan
bahwa guru dengan pendidikan terakhir S1D4 memiliki nilai paling tinggi dalam kategori tinggi 48,7 , sedangkan guru dengan pendidikan
terakhir SMA memiliki nilai paling banyak dalam kategori sedang 93 .
Grafik 4.3 Gambaran speksifik pada indikator menentukan tujuan pengembangan yang mendidik
c. Menentukan Kegiatan Bermain Sambil Belajar Yang Sesuai Untuk
Mencapai Tujuan Pengembangan Gambaran umum kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum
berdasarkan indikator menentukan kegiatan bermain sambil belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pengembangan dijelaskan sebagai berikut:
Jumlah butir = 8
Skor tertinggi = 8 x 4 = 32
Skor terendah = 8 x 1 = 8
Mean teoritis µ = Skor Teringgi + Skor Terendah : 2
= 32 + 8: 2 = 40 : 2 = 20 Standar deviasi
σ = Skor Teringgi – Skor Terendah : 6 = 32
– 8 : 6 = 24 : 6 = 4 Mean - 1,0 SD = 20
– 4 = 16 Mean + 1,0 SD = 20 + 4 = 24
7.0 93.0
39.1 60.9
48.7 51.3
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0 90.0
100.0
TINGGI SEDANG
RENDAH SMA
D1D2D3 S1D4
Tabel 4.8 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru TK pada Indikator Menentukan Kegiatan Bermain Sambil Belajar Yang Sesuai
Untuk Mencapai Tujuan Pengembangan
Interval Kriteria
Pendidikan Terakhir Total
SMA D1D2D3
S1D4 N
N N
N 24 ≤ X
Tinggi 8
18,6 11
47,8 27
62,8 46
43,8 16 ≤ X 24
Sedang 35
81,4 12
52,2 12
37,2 59
56,2 X 16
Rendah -
- -
- -
- -
-
Total 43
100 23
100 39
100 105
100
Berdasarkan tabel 4.8 pada terlihat bahwa kompetensi guru TK
dalam mengembangkan kurikulum PAUD dalam indikator menentukan
kegiatan bermain sambil belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pengembangan adalah sebesar 56,2 . Nilai ini tergolong dalam ketegori
sedang. Dalam grafik 4.4 menunjukkan bahwa guru dengan pendidikan terakhir S1D4 memiliki nilai paling tinggi dalam kategori tinggi 62,8 ,
sedangkan guru dengan pendidikan terakhir SMA memiliki nilai paling banyak dalam kategori sedang 81,4 .
Grafik 4.4 Gambaran spesifik pada indikator menentukan kegiatan bermain sambil belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pengembangan
18.6 81.4
47.8 52.2
62.8 37.2
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0 90.0
TINGGI SEDANG
RENDAH SMA
D1D2D3 S1D4
d. Memilih Materi Kegiatan Pengembangan yang Mendidik
Gambaran umum kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum berdasarkan indikator memilih materi kegiatan pengembangan yang
mendidik dijelaskan sebagai berikut:
Jumlah butir = 6
Skor tertinggi = 6 x 4 = 24
Skor terendah = 6 x 1 = 6
Mean teoritis µ = Skor Teringgi + Skor Terendah : 2
= 24 + 6: 2 = 30 : 2 = 15 Standar deviasi
σ = Skor Teringgi – Skor Terendah : 6 = 24
– 6 : 6 = 18 : 6 = 3 Mean - 1,0 SD = 15
– 3 = 12 Mean + 1,0 SD = 15 + 5 = 20
Tabel 4.9 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam Mengembangkan Kurikulum pada Indikator Memilih
Materi Kegiatan Pengembangan Yang Mendidik
Interval Kriteria
Pendidikan Terakhir Total
SMA D1D2D3
S1D4 N
N N
N 20 ≤ X
Tinggi 2
4,9 10
43,5 18
46,2 30
28,6 15 ≤ X 20 Sedang
41 95,1
13 56,5
21 53,8
75 71,4
X 15 Rendah
- -
- -
- -
- -
Total 43
100 23
100 39
100 105
100
Berdasarkan tabel 4.9 pada terlihat bahwa kompetensi guru TK
dalam mengembangkan kurikulum PAUD dalam indikator memilih materi
kegiatan pengembangan yang mendidik memiliki nilai rata-rata dalam ketegori sedang, yaitu 71,4 . Dalam grafik 4.5 menunjukkan bahwa guru
dengan pendidikan terakhir S1D4 memiliki nilai paling tinggi dalam kategori sedang 46,2 , sedangkan guru dengan pendidikan terakhir
SMA memiliki nilai paling banyak dalam kategori tinggi 95,1 .
Grafik 4.5 Gambaran spesifik pada indikator memilih materi kegiatan pengembangan yang mendidik
e. Menyusun Perencanaan Semester, Mingguan dan Harian dalam Berbagai
Kegiatan Pengembangan di TKPAUD Gambaran umum kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum
berdasarkan indikator menyusun Perencanaan Semester, Mingguan dan Harian dalam Berbagai Kegiatan Pengembangan di TKPAUD dijelaskan
sebagai berikut: Jumlah butir
= 7 Skor tertinggi
= 7 x 4 = 28 Skor terendah
= 7 x 1 = 7 Mean teoritis µ
= Skor Teringgi + Skor Terendah : 2
4.9 95.1
43.5 56.5
46.2 53.8
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0 90.0
100.0
TINGGI SEDANG
RENDAH SMA
D1D2D3 S1D4
= 28 + 7: 2 = 35 : 2 = 17,5 Standar deviasi
σ = Skor Teringgi – Skor Terendah : 6 = 28
– 7 : 6 = 21 : 6 = 3,5 Mean - 1,0 SD = 17,5
– 3,5 = 14 Mean + 1,0 SD = 17,5 + 3,5 = 21
Tabel 4.10 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam Mengembangkan Kurikulum pada Indikator Menyusun Perencanaan
Semester, Mingguan dan Harian
Interval Kriteria
Pendidikan Terakhir Total
SMA D1D2D3
S1D4 N
N N
N 21 ≤ X
Tinggi 9
20,9 9
39,1 18
46,2 36
34,3 14 ≤ X 21 Sedang
34 79,1
14 60,9
21 53,8
69 65,7
X 14 Rendah
- -
- -
- -
- -
Total
43 100
23 100
39 100
105 100
Berdasarkan tabel 4.10 pada terlihat bahwa kompetensi guru TK
dalam mengembangkan kurikulum PAUD dalam indikator menyusun
perencanaan semester, mingguan dan harian memiliki nilai yang tergolong dalam ketegori tinggi, yaitu 65,7 . Dalam grafik 4.6 menunjukkan bahwa
guru dengan pendidikan terakhir SMA memiliki nilai paling tinggi dalam kategori sedang 79,1 dan guru dengan pendidikan terakhir S1
memiliki kategori sedang paling rendah 53,8 . Sedangkan guru dengan pendidikan terakhir S1D4 memiliki nilai paling banyak dalam kategori
tinggi 46,2 dan guru dengan pendidikan terakhir SMA memiliki nilai paling rending dalam ketgori tinggi 20,9 .
Grafik 4.6 Gambaran spesifik pada indikator Menyusun Perencanaan Semester, Mingguan dan Harian
f. Mengembangkan Indikator dan Instrumen Penilaian.
Gambaran umum kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum berdasarkan indikator mengembangkan indikator dan instrumen penilaian
dijelaskan sebagai berikut: Jumlah butir
= 8 Skor tertinggi
= 8 x 4 = 32 Skor terendah
= 8 x 1 = 8 Mean teoritis µ
= Skor Teringgi + Skor Terendah : 2 = 32 + 8: 2 = 40 : 2 = 20
Standar deviasi σ = Skor Teringgi – Skor Terendah : 6
= 32 – 8 : 6 = 24 : 6 = 4
Mean - 1,0 SD = 20 – 4 = 16
Mean + 1,0 SD = 20 + 4 = 24
Tabel 4.11 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam Mengembangkan Kurikulum pada Indikator
Mengembangkan Indikator dan Instrumen Penilaian
20.9 79.1
39.1 60.9
46.2 53.8
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0 90.0
TINGGI SEDANG
RENDAH SMA
D1D2D3 S1D4
Interval Kriteria
Pendidikan Terakhir Total
SMA D1D2D3
S1D4 N
N N
N 24 ≤ X
Tinggi 8
18,6 13
56,5 23
59 44
41,9 16 ≤ X 24 Sedang
35 81,4
10 43,5
16 41
61 58,1
X 16 Rendah
- -
- -
- -
- -
Total
43 100
23 100
39 100
105 100
Berdasarkan tabel 4.11 pada terlihat bahwa kompetensi guru TK
dalam mengembangkan kurikulum PAUD dalam indikator mengembangkan
indikator dan instrumen penilaian memiliki rata-rata nilai yang tergolong dalam ketegori sedang, yaitu 58,1. Dalam grafik 4.7 menunjukkan bahwa
guru dengan pendidikan terakhir S1D4 memiliki nilai paling tinggi dalam kategori tinggi 59 , sedangkan guru dengan pendidikan terakhir SMA
memiliki nilai paling banyak dalam kategori sedang 81,4. Pada kompetensi guru dengan latar belakang D1D2D3 dan S1D4 memiliki
kompetensi yang berada dalam kategori tinggi. dapat diartikan bahwa penddidik dengan latar belakang D1D2D3 dan S1D4 sebagian besar telah
memahami pengembangkan indikator dan instrumen penilaian. Namun, tetap harus ada pelatihan untuk meningkatkan kompetensi ini agar guru
secara menyeluruh dapat berada dalam kategori tinggi.
Grafik 4.7 Gambaran spesifik pada indikator mengembangkan indikator dan instrumen penilaian
4.4 Hasil Penelitian Kompetensi Pegadogik Guru TK dalam
Mengembangkan Kurikulum PAUD
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dari 6 indikator pada analisis hasil kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum dapat disimpulkan bahwa
kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD di Kecamatan Margoyoso berada dalam kategori sedang. Namun, ada beberapa indikator yang
mana pada kompetensi tersebut guru dengan latar belakang S1D4 berada dalam kategori tinggi, yaitu pada indikator menentukan kegiatan bermain sambil belajar
yang sesuai untuk mencapai tujuan pengembangan 27 guru 62,8 dan mengembangkan indikator dan instrumen penilaian 23 guru 59. Pada
indikator mengembangkan indikator dan instrumen penilaian, guru dengan latar belakang D1D2D3 juga berada dalam kategori tinggi 13 guru 56,5 .
Berdasarkan perhitungan analisis deskriptif, berikut adalah tabel rekapitulasi
18.6 81.4
56.5 43.5
59.0 41.0
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0 90.0
TINGGI SEDANG
RENDAH SMA
D1D2D3 S1D4
kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum PAUD di Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati:
Tabel 4.12 Rekapitulasi Kompetensi Pedagogik Guru TK dalam Mengembangkan Kurikulum PAUD di Kecamatan Margoyoso
No. Indikator
Tingkat Pendidikan Rata-rata
per Indikator
SMA D1D2D3
S1D4 1.
Memahami prinsip
pengembangan kurikulum Sedang
Sedang Sedang
Sedang
2. Menentukan
tujuan pengembangan yang mendidik
Sedang Sedang
Sedang
Sedang
3. Menentukan kegiatan bermain
sambil belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pengembangan
Sedang Sedang
Tinggi
Sedang
4. Memilih
materi kegiatan
pengembangan yang mendidik. Sedang
Sedang Sedang
Sedang
5. Menyusun perencanaan semester,
mingguan dan harian. Sedang
Sedang Sedang
Sedang
6. Mengembangkan indikator dan
instrumen penilaian. Sedang
Tinggi Tinggi
Sedang
Rata-rata per Tingkat Pendidikan Sedang
Sedang Sedang
4.5 Analisis Data Penelitian Perbedaan Kompetensi Pedagogik