Analisis Deskriptif One Way Analysis of Variance One Way Anova

tanggapan siswa tersebut reliabel. Berikut hasil output reabilitas dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0. for Windows: Tabel 3.5 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .922 48 3. 6 Metode Analisis Data Metode yang digunakan untuk mengolah dan analisi data adalah menggunakan analisis data kuantitatif deskriptif. Pada analisis data kuantitatif, data yang digunakan adalah hasil dari sebaran kuesioner tentang kompetensi guru dalam mengembangkan kurikulum. Data skor hasil kuesioner guru tersebut dianalisis menganalisis melalui metode statistik, uji asumsi uji normalitas dan uji homogenitas, dan uji perbedaan dengan menggunakan One Way Analysis of Variance One Way Anova.

3.6.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Untuk menyusun peta kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum, peneliti menggunakan persentase dari data sebaran kuisioner. Keuntungan menggunakan persentase sebagai alat untuk menyajikan informasi adalah bahwa dengan persentase tersebut pembaca laporan penelitian akan mengetahui seberapa jauh sumbangan tiap-tiap bagian di dalam keseluruhan konteks permasalahan yang sedang dibicarakan Arikunto, 2010: 267. Selanjutnya untuk mengetahui deskripsi persentase tinggi rendahnya nilai subyek dilakukan kategorisasi pada skala penelitian. Menurut Azwar 2012: 126 penggolongan subjek kedalam tiga kategori adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Penggolongan Kriteria Analisis Berdasarkan Mean Teoritis Interval skor Kriteria µ + 1 σ ≤ X Tinggi µ - 1 σ ≤ X µ + 1 σ Sedang X µ - 1 σ Rendah Keterangan: µ : mean teoritis σ : mean deviasi

3.6.2 Uji Asumsi

Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Untuk hipotesis tersebut, terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji asumsi dan analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 for Windows.

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2009: 147. Uji ini diperlukan karena banyak sekali gejala yang mendekati ciri-ciri distribusi normal. Perhitungan uji normalitas penelitian dapat menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS 16.0 for Windows dengan menggunakan teknik statistic non parametric one sample Kolmogrov-Smirnov. Kaidah yang digunakan adalah jika p 0,05 maka sebarannya normal, sebaliknya jika p 0,05 maka sebarannya tidak normal.

3.6.2.1 Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah populasi mempunyai varian yang sama dalam setiap kategori independen atau tidak. Jika populasi mempunyai varians yang sama maka populasi tersebut dikatakan homogen Sudjana, 2002. Perhitungan uji homogenitas penelitian menggunakan bantuan komputer degan program SPSS 16.0, dengan program Lavene’s test of homogeneity of variance. Untuk memenuhi asumsi Anova, kaidahnya jika Lavene statistic signifikan probabilitas 0,05, dengan maksud tidak dapat menolak hipotesis nol yang menyatakan varian sama.

3.6.3 One Way Analysis of Variance One Way Anova

Dalam penelitian ini juga menggunakan One Way Analysis of Variance dengan program SPSS Statistical Package for Social Science 16 for Windows sebagai pengujian hipotesis yang sudah diajukan oleh peneliti, yaitu “terdapat perbedaan yang signifikan pada kompetensi guru TK dalam mengembangkan kurikulum berdasarkan tingkat pendidikannya”. One Way Analysis of Variance merupakan metode untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen skala mentrik dengan satu atau lebih variabel independen skala nonmetrik atau kategorial dengan kategori lebih dari dua Ghozali, 2009: 62. Apabila diperoleh nilai sig0,05. Artinya ada perbedaan yang sangat signifikan antara variabel dependen dan independen. Semua hasil analisis ini kemudian dijadikan masukan dalam memetakan kompetensi guru TK di Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati dan kemudian dipaparkan dalam bentuk deskriptif sehingga dapat mudah untuk dimengerti. 70

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati

Kecamatan Margoyoso berada di kabupaten Pati, provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah kecamatan ini adalah 59,97 km² yang terdiri dari 22 kelurahan. Kecamatan Margoyoso merupakan daerah pesisir yang berbatasan langsung dengan laut Jawa. Batas-batas wilayah Kecamatan Margoyoso yaitu: a. Sebelah utara : Kecamatan Tayu dan Kecamatan Gunungwungkal b. Sebelah timur : Laut Jawa. c. Sebelah selatan : Kecamatan Trangkil. d. Sebelah barat : Kecamatan Tlogowungu dan Kecamatan Gunungwungkal. Kecamatan Margoyoso merupakan kecamatan dengan rata-rata anggota rumah tangga terbanyak di Kabupaten Pati yaitu 3,75 orang. Jumlah penduduknya mencapai 70.108 jiwa yang terdiri dari 18.689 KK. Kondisi ini terkait dengan banyaknya pondok pesantren yang ada di kecamatan tersebut, sehingga secara keseluruhan mempengaruhi rata-rata jumlah anggota rumah tangga. Saat ini kemajuan pendidikan di Kecamatan Margoyoso semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari berdirinya area perkuliahan, banyaknya pondok pesantren, dan terus bertambahnya lembaga pendidikan bagi anak usia dini. Berdasarkan data dari UPTD terdapat 24 Kelompok Bermain dan 29 Taman Kanak-kanak.