f. Minat Interest.
Minat yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Misalnya, minat untuk mempelajari dan memperdalam materi
pelajaran
2.1.2 Kompetensi Pedagogik Guru Taman Kanak-kanak TK
Kompetensi pedagogik guru adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman peserta didik, perencanaan, dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki Peraturan Menteri No.
16 Tahun 2007. Guru yang baik harus memiliki kemampuan yang cerdas dan kreatif dalam berpikir, memahami peserta didik, dan memiliki kepribadian yang
baik. Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kaffah membentuk
kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan pribadi dan profesionalisme Mulyasa,
2009: 26. Hal ini ditegaskan dalam Bab 1 pasal 1 ayat 10 Undang-undang Guru
dan Dosen yang menyebutkan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai
oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Terlepas dengan tempat mengajarnya, guru Taman Kanak-kanak TK pada
hakekatnya adalah sama seperti guru pada satuan pendidikan yang lain. guru TK adalah jabatan profesional dan memberikan layanan ahli yang menuntut
kemampuan secara akademik dan paedagogis secara profesional bagi anak usia 4-
6 tahun. Dalam diri seorang guru TK melekat hak dan kewajiban yang sama .
Berdasarkan Peraturan Menteri No. 16 Tahun 2007 menyebutkan bahwa guru harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi yang berlaku secara
nasional. Dalam peraturan tersebut menyebutkan setidaknya terdapat empat kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai pendidik, diantaranya:
a. Kompetensi Pedagogik, yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan palaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. RPP tentang Guru dalam Mulyasa 2009 mengemukakan bahwa dalam
kompetensi pedagogik sekurang-kurangnya guru memiliki kemampuan antara lain: 1 pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, 2 pemahaman
terhadap peserta didik, 3 pengembangan kurikulumsilabus, 4 perencanaan pembelajaran, 5 pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, 6
pemanfaatan teknologi pembelajaran, 7 evaluasi hasil belajar, 8 pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimiliki. b.
Kompetensi Kepribadian, yaitu keribadian guru yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
c. Kompetensi Profesional, yaitu kemampuan guru dalam menguasai materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memperoleh kompetensi yang ditetapkan. Mulyasa 2009: 135
menjabarkan secara umum ruang lingkup kompetensi professional guru antara lain:
1 Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofi,
psikologis, dan sosiologis. 2
Mengerti dan dapat menerapakan teori belajar sesuai taraf perkembangan peserta didik.
3 Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi
tanggungjawabnya. 4
Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. 5
Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media, dan sumber belajar yang relevan.
6 Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran.
7 Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik.
8 Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik.
d. Kompetenasi Sosial, yaitu kemampuan guru dalam berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama guru, tenaga kependidikan, orangtuawali peserta didik, dan masyarakat. RPP tentang
guru dalam Mulyasa 2009 menyebutkan bahwa kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, yang sekurang-
kurangnya memiliki kompetensi untuk: 1 berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat, 2 menggunakan teknologi komunikasi dan informasi
secara fungsional, 3 bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
guru, tenaga kependidikan, orangtuawali peserta didik, dan 4 bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
Guru TK yang dapat berpatisipasi sebagai subjek penelitian adalah guru yang memiliki keempat kompetensi. Selain mempunyai keempat kompetensi yang
ditentukan pemerintah, guru TK harus memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai berikut:
a. Memiliki ketrampilan dalam mengasuh dan merawat anak dengan baik.
b. Mendapat pelatihan PAUD khususnya untuk anak usia 0-1 tahun, 2-4 tahun,
4-6 tahun c.
Memiliki kepribadian yang pantas sebagai panutan bagi anak, memahami dan menyayangi anak, ramah, sabar, menghargai, berkomunikasi dengan baik,
saling berinteraksi, kreatif. d.
Memahami prinsip-prinsip PAUD e.
Memiliki kemampuan mengelola merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, membuat laporan kegiatanproses pembelajaran PAUD.
f. Sehat jasmani dan rohani
Berdasarkan berbagai pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik guru TK adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan
dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh seorang guru TK dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya dalam mengelola pembelajaran
peserta didik. Guru TK tidak hanya mendidik anak melalui pembelajaran, tetapi mampu mengasuh dan memberikan pembiasan baik bagi anak sebagai bekal
dalam kehidupan yang lebih dewasa.
2.2 Pengembangan Kurikulum PAUD