Metode Wawancara Interview Metode Dokumentasi

tersebut dari para guru di lembaga PAUD Kecamatan Margoyoso kabupaten Pati. Kuesioner dari penelitian ini berupa pertanyaan tertutup yang pilihan jawabannya telah disiapkan oleh peneliti, sehingga responden hanya tinggal memilih sesuai dengan kondisi guru tersebut. Skala yang digunakan dalam kuesioner adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial Sugiyono, 2010: 134. Skala Likert memiliki dua bentuk pertanyaan, yaitu pertanyaan positif favorable dan pertanyaan negatif unfavorable. Adapun nilai dari masing- masing kriteria jawaban adalah sebagai berikut: Tabel 3.2. Penilaian pada masing-masing kriteria jawaban. No Kriteria Skor Pernyataanpertanyaan Favourable Pernyataanpertanyaan Unfavourable 1. Sangat Setuju 4 1 2. Setuju 3 2 3. Kurang Setuju 2 3 4. Tidak Setuju 1 4 Dengan menggunakan Skala Linkert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan dari variabel menjadi dimensi, dari dimensi menjadi indikator, dari indikator menjadi sub indikator. Pada sub indikator inilah yang akan dikembangkan dan digunakan sebagai tolok ukur dalam membuat pertanyaan yang akan dijawab oleh responden.

3.4.2 Metode Wawancara Interview

Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuisioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer Arikunto, 2010: 198. Penggunaan data dokumentasi dalam penelitian ini adalah dimaksudkan untuk digunakan sebagai data sekunder atau sebagai penguat dari data kuesioner. Sutrisno Hadi dalam Sugiono 2009: 138 mengungkapkan bahwa yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode interview dan kuesioner adalah: a. Bahwa subjek responden adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. c. Bahwa interprestasi subjek tentang pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini interviu dilakukan secara bebas terpimpin yaitu dengan cara menyiapkan beberapa pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi diluar pedoman pertanyaan yang telah dibuat dengan tidak menyimpang dari tujuan semula, yaitu melakukan penelitian untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Wawancara dilakukan dengan responden yang dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi, yaitu dilakukan kepada pihak dari UPTD pengawas sekolah dan IGTKI Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia untuk mendapatkan informasi tentang pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh pendidik Taman Kanak-kanak.

3.4.3 Metode Dokumentasi

Data dokumentasi merupakan data atau laporan yang sudah tersedia di lapangan. Penggunaan data dokumentasi dalam penelitian ini adalah dimaksudkan untuk digunakan sebagai data sekunder atau sebagai penguat dari data kuesioner. Data sekunder dapat diperoleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya di perpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan, biro pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintahan Sarwono: 2006. Data dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kondisi sekolah dari UPTD Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.

3.5 Validitas dan Reliabilitas