Analisis Kesesuaian Pelabuhan Tanjung Priok Terhadap Rumusan Standar

167 Sumber : Peraturan Menteri Perhubungan No. 422011 Gambar 45 Rencana Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok Jangka Panjang di Terminal Kalibaru Utara 168 Sumber : Peraturan Menteri Perhubungan No. 422011 Gambar 46 Rencana Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok Jangka Panjang di Terminal Kalibaru Utara 169 Sumber : Peraturan Menteri Perhubungan No. 422011 Gambar 47 Rencana Pengembangan Pelabuhan Terminal di Marunda Center 170 Sumber : Peraturan Menteri Perhubungan No. 422011 Gambar 47 Rencana Pengembangan Pelabuhan Terminal di Tarumajaya Bekasi

5.4.2 Penyusunan Rencana Zoning Penataan Ruang dan Pengembangan

Pelabuhan Tanjung Priok Tahun 2030. Berdasarkan hasil analisis kondisi eksisiting pelabuhan, proyeksi pertumbuhan barang dan kebutuhan ruang pelabuhan dan rumusan standar ecoport Pelabuhan Tanjung Priok serta sinkronisasi dengan Rencana Tata Ruang Nasional Pelabuhan Sebagai Simpul Transportasi Nasional, Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Belakangnya, yaitu Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW DKI Jakarta 2011-2030 dan Rencana Tata Ruang Wilayah Pesisir Teluk Jakarta dan Rencana Tata Ruang Jabodetabekpunjur 2028 maka dirumuskan Rencana Zoning Plan Penataan Ruang dan Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok 2011-2030. Rencana tata ruang tersebut disajikan pada Lampiran 31, Lampiran 32, dan Lampiran 33 . Penetapan rencana zoning di dalam Rencana Detail Tata Ruang Pengembangan Tanjung Priok di dasarkan atas perhitungan proporsi luas terminal kontainer Ha terhadap luas total pelabuhan Ha, yaitu antara 30 - 40 sesuai dengan fungsi utamanya sebagai pelabuhan kontainer. Perhitungan luas kebutuhan terminal kontainer di dalam rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok sesuai tahapan didapat dari rumus Ligteringen 2009 yaitu : Di mana: O - Kebutuhan Ruang Container Yard di dalam Pelabuhan Tanjung Priok C i - Jumlah kontainer EI tahun 2009 = 3,8 juta TEUs t d - Rata-rata waktu timbun = 6 hari F - Area kebutuhan per kontainer = 15 m 2  - Rata-rata tinggi stacking = 0,6 m i - YOR = 70 Selanjutnya fungsi-fungsi lain di dalam Rencana Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok disesuaikan standar perencanaan tata ruang kawasan di dalam Undang-Undang Penataan Ruang dan studi referensi pelabuhan-pelabuhan ecoport di Eropa. Analisis perhitungan zoning pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok di dalam studi ini merupakan Unsur Kebaruan, yang memberikan kontribusi terhadap ilmu perencanaan pengembangan pelabuhan dalam rangka pengelolaan pesisir terpadu. Dari hasil penelitian penulis rumus ini belum pernah diterapkan dalam pengembangan pelabuhan di Indonesia. Perhitungan dan pemetaannya disajikan pada Tabel 37, Gambar 48 dan Gambar 49. Ci  t d  F   365  m i O =