Pertumbuhan Ekonomi Regional dan Arus Barang
Pengelolaan Wilayah
Pesisir Lautan
Pengelolaan Sumberdaya
Alam SDA Pesisir dan
Lautan Pengelolaan SDA yang
mempertimbangkan Aspek Berkelanjutan Pembangunan
Berkelanjutan Sustainable Development
PP.No.2608 Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional
Pengelolaan Wilayah Pesisir Teluk Jakarta
terpadu dan berkelanjutan
Agenda 21
Nasiona l
Rencana Tata Ruang Wilayah
Pesisir Teluk Jakarta
Kriteria Lingkungan
Mempertimbangkan Aspek
Berkelanjutan Pembangunan
kawasan berkelanjutan
- UU. No. 17 2008
tentang Pelayaran -
PP No.61 2009 tentang
Kepelabuhanan
Kondisi Eksisting Pelabuhan
Kawasan Penyangga
Pengembangan Pelabuhan Tanjung
Priok Pengoperasian
Pelabuhan Tanjung Priok
Pengembangan Pelabuhan Berwawasan Lingkungan
Ecoport Master Plan
Pengemba ngan
Pelabuhan
Gambar 5
Bagan Alir Kaitan Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok Berwawasan Lingkungan.
Bagan Alir sebagaimana Gambar 5 dijabarkan dan diterjemahkan
kedalam Kerangka Pemikiran Studi, yang merupakan rangkaian tahapan penelitian dalam satu rangkuman yang tidak terlepas satu dengan yang lainnya.
Pada tahap awal dilakukan penelitian terhadap kondisi eksisting dan pertumbuhan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok yang menyebabkan terjadinya perubahan-
perubahan mendasar dan menimbulkan berbagai dampak, khususnya dampak
terhadap lingkungan. Perubahan dan dampak-dampak lingkungan tersebut merupakan permasalahan yang perlu diatasi secara menyeluruh komprehensif
dalam rangka menciptakan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok yang berwawasan lingkungan.
Pelabuhan Tanjung Priok dengan berbagai faktor pendukungnya mempunyai potensi untuk ditata dan dikembangkan, baik dengan memperluas ke
arah laut melalui reklamasi atau diperluas dan dikembangkan ke sisi Timur sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta. Pada saat ini merupakan suatu fakta
bahwa dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, maka Pelabuhan Tanjung Priok masih merupakan pelabuhan ekspor-impor utama terbesar di Indonesia.
Pertumbuhan ekspor-impor dan antar pulau melalui Pelabuhan Tanjung Priok meningkat terus karena kegiatan industri, perdagangan dan jasa di daerah
belakangnya juga timbul terus. Di sisi lain kapasitas pelabuhan dan intrastruktur pendukungnya terbatas, sehingga terjadi berbagai masalah di kawasan pelabuhan,
di antaranya penurunan kualitas lingkungan, pemanfaatan ruang tidak sesuai fungsi pelabuhan, berbagai kegiatan campur baur dan cenderung kumuh.
Sebetulnya kedudukan lokasi Pelabuhan Tanjung Priok strategis, akan tetapi tidak mampu mengimbangi pertumbuhan arus barang melalui pelabuhan ini, oleh sebab
itu daya dukung lingkungannya semakin lama semakin menurun. Berdasarkan permasalahan dan potensi pengembangan Pelabuhan Tanjung
Priok, maka di dalam Kerangka Pemikiran Studi dilakukan analisis pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok dari sisi :
1 Penataan ruang internal kawasan pelabuhan eksisting dan peningkatan
kualitas lingkungan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok untuk mencapai standar ecoport.
2 Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok berwawasan lingkungan
ecoport dalam sinkronisasi Masterplan Pelabuhan Tanjung Priok dengan Rencana Rinci Tata Ruang Kawasan Penyangga Pelabuhan dan Rencana
Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta 2030 dan Rencana Tata Ruang Wilayah Jabodetabekpunjur 2030.
Di dalam Kerangka Pemikiran Studi, analisisnya diawali dengan mempelajari studi-studi referensi yang ada tentang peranan dan prospek