3.3. Batasan Analisis Pertama, masalah dan fokus penelitian ini adalah ketahanan persistence
pasar nagari di Minangkabau yang dilihat sebagai sebuah gejala sosiologis yang berlangsung dalam konteks struktur sosial tertentu, yakni struktur sosial masyarakat
Minangkabau, Sumatera Barat. Struktur sosial yang dimaksudkan disini adalah mengacu kepada hubungan-hubungan sosial antara individu-individu, individidu-
kelompok, kelompok dengan kelompok pada saat tertentu dan menunjuk pada perilaku tindakan yang diulang-ulang dengan bentuk dan cara yang sama. Jadi dia
merupakan hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial tertentu dan antara peranan-peranan sosial tertentu. Menurut peneliti disini pasar dilihat sebagai sebuah
institusi sosial yang di dalamnya sekaligus sebagai sebuah organisasi sosial.
Kedua; pasar disini dimaksudkan sebagai lingkup sosial social sphere yang
memiliki dua dimensi yakni dimensi vertikal dan horizontal. Pasar dalam bentuk dimensi vertikal itu akan melihat aktor ekonomi yang bermain pada level mikro
pasar nagari sampai pada level makro eksportir. Tindakan ekonomi yang dilakukan di level makro akan mempengaruhi dinamika ekonomi di tingkat lokal
pasar nagari, begitu juga sebaliknya. Sedangkan pasar dalam dimensi horizontal akan melihat aktor ekonomi yang bermain pada level mikro; dalam artian bentuk
perjuangan antar aktor ekonomi yang terjadi di tingkat mikro yang akan mempengaruhi proses pembentukan harga di pasar. Dengan demikian penjelasan
mengenai pasar nagari di Minangkabau, tidak hanya cukup dijelaskan dengan analisis mikro lokal tetapi juga harus dilakukan pada analisis level meso dan
makro, dengan bentuk keterkaitannya pada perekonomian di masing-masing level tersebut.
Ketiga; mengacu kepada dua pokok batasan di atas, maka pilihan teori
sosiologi ekonomi dengan aliran new economic sosiology NES menjadi acuan kerja dalam penelitian ini. Teori ini merupakan aliran teori sosiologi ekonomi terbaru
dari bidang kajian sosiologi ekonomi yang muncul sebagai bentuk keinginan untuk saling menyapa dan meneguhkan dengan sosiologi ekonomi Weber dan sebagai
pelengkap dalam aliran kelembagaan ekonomi baru new instituional economics yang dimunculkan oleh North. Teori sosiologi ekonomi baru ini diharapkan akan
memberikan rambau-rambu dalam upaya memperoleh pemahaman mengenai ketahanan pasar nagari di Minangkabau dalam ekonomi dunia.
65
3.4. Pilihan Paradigma