Pasar Sebuah Tinjauan Konseptual

BAB II KONSEPSI TEORI KE ARAH PENDEKATAN MASALAH

Studi tentang pemasaran dan pasar nagari di Sumatera Barat ini akan dimulai dengan tinjauan kepustakaan mengenai teori-teori dan fakta empiris tentang proses pertukaran atau pemasaran dan pasar dalam lingkup makro. Tinjauan ini dimaksudkan sebagai landasan teoritis dan empiris dalam merumuskan “hipotesis pengarah” tentang aktivitas ekonomi dari individu di pasar, dalam pemasaran ataupun dalam pertukaran sebagai gejala sosialtindakan sosial atau relasi sosial yang melekat di dalam masyarakat secara keseluruhan dan berkaitan dengan orang lain, kelompok, atau institusi. Dalam perjalanan sejarahnya, kompleksitas, perwujudan dan analisis tentang pasar pertama kali dilihat dalam kajian ilmu ekonomi, yang diawali oleh pemikiran ekonomi Adam Smith hingga pemikiran ekonomi yang paling akhir yaitu aliran New Institutional Economy. Namun semua pemikiran ekonomi yang mendiskusikan tentang pasar dianggap masih sangat sedikit dan tidak memadai bahkan dapat dikatakan dalam literatur ekonomi sangat sedikit diskusi tentang institusi pasar dimunculkan, malahan dalam sejumlah literatur, institusi pasar dilihat hanya sebagai bagian dari diskusi tentang supply-demand dan nilai Marshall, 1961 dalam Smelser dan Swedberg, 1994. Sub bab berikut akan menjelaskan bagaimana pasar dalam perspektif sosiologi ekonomi. Tentunya dengan menelusuri pemikiran tentang pasar, akan semakin dipahami, bagaimana sosiologi ekonomi muncul membawa warna lain dalam menganalisis pasar sebagai sebuah institusi khusus yang memiliki hak- haknya sendiri dan tidak hanya sebagai mekanisme pembentuk harga price-making mechanism—sebagaimana pemikiran ekonomi melihat sebelumnya.

2.1. Pasar Sebuah Tinjauan Konseptual

Pasar telah di deskripsikan dalam sejumlah fenomena yang berbeda dan memiliki perjalanan semantik yang panjang. Istilah pasar awalnya berasal dari bahasa latin “mercatus”, yang berarti berdagang atau tempat berdagang. Ada tiga makna yang berbeda di dalam pengertian tersebut: 1 pasar dalam artian secara fisik; 2 dimaksudkan sebagai tempat mengumpulkan; 3 hak atau ketentuan yang legal tentang suatu pertemuan pada suatu marketplace. Dikatakan bahwa pasar pada abad ke-16 mulai digunakan di dalam pengertian “membeli dan menjual secara umum”, juga diartikan sebagai penjualan interaksi pertukaran yang dikontrol oleh demand dan supply Oxford English Dictionary, 1989; 385 dalam Swedberg, 1995; 255. Nampaknya definisi yang terakhir inilah yang kemudian digunakan ilmu ekonomi hingga sekarang ini. Pada abad ke-17, istilah pasar telah mulai diperluas, meliputi area geografis yang di dalamnya ada suatu permintaan terhadap produk tertentu. Ahli ekonomi kemudian menambahkan arti pasar itu sendiri sebagai mekanisme pembentuk harga price-making mechanism yang abstrak, yang memusatkan perhatiannya pada alokasi sumberdaya dalam ekonomi. Istilah pasar juga dalam jangka panjang telah mempunyai suatu beban ideology, yang direfleksikan dalam suatu slogan politik “the magic of the market” Swedberg, 1994. Berbeda dengan makna yang diberikan oleh ahli ekonomi, para sosiolog memberikan makna yang lain, yakni pasar tidak hanya sebagai price-making mechanism, tetapi juga sebagai sebuah marketplace yang memiliki makna sosial-ekonomi, budaya dan politik yang membentuk sebuah relasi sosial Swedberg, 1994, 2002. Dalam perjalanan sejarahnya, tidak diketahui kapan pasar pertama kali muncul, walaupun sejumlah pendapat mengatakan bahwa pasar telah bersamaan dengan munculnya perdagangan antara suku bangsa yang berbeda. Bahkan dari sejumlah penemuan arkeologi menunjukkan bahwa paling tidak sekitar 5000 tahun sebelum masehi, perdagangan telah hadir dimuka bumi ini pada bangsa Sumeria, Babylonia dan Mesopotamia. Penjualan, dengan alat tukar batu obsidian dalam lingkup yang terbatas sudah ada saat itu, dan terjadi di tepi pantai, pinggir-pinggir sungai, atau di daerah padang pasir, disini suku bangsa pengembara telah bertemu dan duduk-duduk dalam waktu yang lama Braudel, 1979 dalam Swedberg, 1994. Perdagangan telah mewakili salah satu bentuk minoritas interaksi antara masyarakat manusia yang pertama. Pasar kelihatannya telah dihormati sebagai wilayah netral dan secara khas diposisikan di daerah perbatasan kedua masyarakat. Di pasar, penawaran secara tajam telah diperbolehkan dengan orang asing, tetapi biasanya tidak diizinkan di dalam komunitas sendiri, yang mempertukarkan barang 10 dengan sifat yang berbeda Braudel, 1979, 1985 seperti yang dikutip Swedberg, 1994. Dalam sejarah ekonomi Barat, pasar secara langsung dihubungkan dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis, bukan semata-mata sebagai tempat pertukaran, namun berkaitan dengan kemajuan tekhnologi dan dihubungkan dengan revolusi industri, perubahan maha besar telah terjadi pada pasar, sepanjang abad ke-17 dan abad ke-18. Sebagai contoh, pasar nasional pertama, telah diciptakan melalui revolusi politik di Inggris. Dengan mulainya orang bekerja di pabrik-pabrik dan pindah ke kota-kota besar, pasar semakin berubah dalam bentuk dan fungsinya. Dan kemudian sebagai masyarakat kapitalis moderen, pasar telah tampil ke dalam bentuk: pasar uang, pasar konsumen, pasar tenaga kerja, dan pasar industri. Kondisi ini, telah membawa dampak secara sosial, ekonomi, politik dan keamanan dalam masyarakat Barat di abad pertengahan ini, dan selanjutnya membawa dampak terhadap daerah-daerah yang didatanginya dalam berbagai aspek. Dalam bentuk lain, dari sudut pandang antropologi, Geertz 1963, mendefinisikan pasar—dilihat dari asal katanya—berasal dari kata Parsi “bazaar” lewat bahasa Arab yaitu suatu pranata ekonomi dan sekaligus cara hidup, suatu gaya hidup dari kegiatan ekonomi yang mencapai segala aspek dari masyarakat dan suatu dunia sosial-budaya yang hampir lengkap dalam sendirinya. Jadi pasar dilihat sebagai sebuah gejala alami dan gejala kebudayaan dan dimana secara keseluruhan kehidupan masyarakat pendukungnya dibentuk oleh pasar. Jadi bagi Geertz, pasar memiliki arti yang sangat luas. Sehingga untuk melihatnya harus dari tiga sudut pandang yaitu: 1. Pasar sebagai arus barang dan jasa menurut pola-pola tertentu; 2. Pasar sebagai rangkaian mekanisme ekonomi untuk memelihara dan mengatur arus barang dan jasa, dan; 3. Pasar sebagai sistem sosial dan kebudayaan dimana mekanisme itu tertanam Geertz, 1963; 30-31. 2. 2. Model Pasar yang Dikembangkan dalam Teori Ekonomi Tulisan ini menjelaskan bagaimana model tentang pasar digunakan dan dikembangkan oleh ahli ekonomi guna menjelaskan harga dari barang dan jasa. Begitu kompleksnya ruang ekonomi, maka para ekonom memilih untuk 11