Regresi logistik memberikan hasil bahwa konstanta, pendidikan, dan luas lahan mempunyai koefisien yang bernilai positif. Sementara variabel yang lain
mempunyai koefisien yang negatif. Nilai konstanta yang terestimasi adalah 6,487. Nilai koefisien untuk variabel penyuluhan, status lahan, Rasio Pendapatan, dan
umur adalah -0,024, -1,826, -3,402 ,dan -0,075. Sementara koefisien untuk variabel pendidikan dan luas lahan secara berurutan adalah 0,002 dan 0,162.
6.2.3 Uji Siginifikansi Model dan Variabel Bebas
Pada Tabel 23, terdapat istilah Sig. dan Sig. of the change. Istilah sig. sebenarnya menyatakan P-value yang akan digunakan dalam Wald test dan istilah
Sig. of the change menunjukkan P-value yang akan digunakan dalam tes rasio
likelihood likelihood ratio test. Setelah koefisien masing-masing parameter
diestimasi, perlu dilakukan pengujian apakah variabel penjelas yang diikutsertakan dalam model mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel
tidak bebas. Ada dua cara yang dapat dipergunakan untuk melakukan pengujian tersebut yaitu wald test dan likelihood ratio test. Dengan uji Wald, variabel
penjelas dikatakan mempunyai pengaruh yang nyata pada taraf α jika P-value sig.
variabel tersebut lebih kecil atau sama dengan α tingkat peluangsignifikansi yang dipakai. Sementara dengan uji rasio likelihood,
variabel penjelas dikatakan mempunyai pengaruh yang nyata pada α jika P-value Sig. of the change
variabel tersebut lebih kecil atau sama dengan α tingkat peluang yang dipakai.
Tabel 23 menunjukkan bahwa konstanta mempunyai pengaruh yang signifikan berdasarkan uji wald pada taraf 5 karena P-value sig pada konstanta
mempunyai nilai yang lebih kecil dari 5. Variabel luas lahan, status lahan, rasio
pendapatan, dan umur ditemukan berpengaruh nyata terhadap adopsi benih padi hibrida. Variabel Pendidikan dan Penyuluhan merupakan dua variabel yang tidak
signifikan mempengaruhi keputusan petani padi Cibuaya untuk menggunakan inovasi benih padi hibrida.
Hasil pengujian masing-masing parameter seperti yang tercantum pada Tabel 23 menunjukkan bahwa variabel luas lahan signifikan mempengaruhi
adopsi benih padi hibrida pada taraf 5. Variabel status lahan signifikan pada tingkat 1. Sementara variabel rasio pendapatan dan umur masing-masing
signifikan pada taraf 10 mempengaruhi petani untuk menggunakan benih padi hibrida.
Untuk menguji signifikansi dari model dalam memodelkan data digunakan uji goodness of fit Hosmer and Lemeshow H-L. Pada Tabel 23 tampak bahwa
nilai statistik H-L test adalah 3,980 dengan Sig.0,859. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa test H-L tidak signifikan dan kesimpulannya adalah model
dapat memfit data dengan baik. Untuk menguji kelayakan suatu model juga bisa dilakukan dengan model chi-squared test. Pada Tabel 23 tampak bahwa nilai
statistik model chi-squared adalah 17,289 dan signifikan pada taraf 1. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model yang penuh berbeda secara nyata pada
taraf 1 dengan model yang hanya melibatkan konstanta saja.
6.2.4 Pembahasan Tentang Faktor Penentu Adopsi Padi Hibrida