BAB II KAJIAN TEORI
2.1. Pengertian Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang dapat digunakan oleh masyarakat luas tanpa memandang latar belakang dari pengguna perpustakaan
tersebut. Menurut Hermawan 2006: 30, “perpustakaan umum adalah perpustakaan yang melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang, status
social, agama, suku, pendidikan, dan sebagainya”. Sedangkan menurut Syahrial 2000: 3, “perpustakaan umum ialah perpustakaan yang menghimpun koleksi buku,
bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum”. Dapat disimpulkan bahwa perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang
menyediakan sumber informasi kepada seluruh lapisan masyarakat, agar masyarakat dapat menambah ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya tanpa memandang latar
belakangnya.
2.2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Umum 2.2.1. Tujuan Perpustakaan Umum
Penyelenggaraan perpustakaan umum pada dasarnya memiliki tujuan yang ingin di capai. Menurut Hermawan 2006: 31, tujuan perpustakaan umum antara lain
untuk; a. memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk menggunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesejahteraannya;
b. Menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat yang berguna bagi masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari; c. Membantu dalam pengembangan
dan pemberdayaan komunitas melalui penyediaan bahan pustaka dan informasi; d. Bertindak selaku agen cultural, sehingga menjadi pusat utama kehidupan budaya
bagi masyarakat sekitarnya; e. Memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang hayat.
Sedangkan dalam Manifesto Perpustakaan Umum UNESCO yang dikutip oleh Sulistyo-Basuki 1993: 46, tujuan perpustakaan umum adalah: a. Memberikan
Universitas Sumatera Utara
kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka kearah kehidupan yang lebih baik; b. Menyediakan sumber
informasi yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat;
c. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan
tersebut dapat dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka; d Bertindak selaku agent cultural, artinya perpustakaan umum merupakan pusat utama kehidupan
budaya bagi masyarakat sekitarnya. Dapat disimpulkan bahwa, tujuan perpustakaan umum adalah memberikan
pelayanan bagi masyarakat umum dan membantu masyarakat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki melalui koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan
umum.
2.2.2 Fungsi Perpustakaan Umum
Penyelenggaraan Perpustakaan umum sudah seharusnya memiliki fungsi yang diemban untuk tercapainya tujuan perpustakaan tersebut. Menurut Sutarno 2006: 37
tugas dan fungsi Perpustakaan umum adalah “memberikan layanan kepada seluruh lapisan masyarakat, sebagai pusat informasi, pusat sumber belajar, tempat rekreasi,
penelitian dan pelestarian koleksi bahan pustaka yang dimiliki”. Sedangkan menurut Yusuf 1996: 21 fungsi perpustakaan umum adalah
sebagai berikut: 1.
Fungsi Edukatif Perpustakaan Umum menyediakan berbagai jenis bahan bacaan berupa
karya cetak dan karya rekam untuk dapat dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan secara mandiri.
2. Fungsi Informatif
Universitas Sumatera Utara
Perpustakaan Umum sama dengan berbagai jenis perpustakaan lainnya, yaitu menyediakan buku-buku referensi, bacaan ilmiah popular berupa
buku dan majalah ilmiah serta data-data penting lainnya yang di perlukan pembaca.
3. Fungsi Kultural
Perpustakaan Umum menyediakan berbagai bahan pustaka sebagai hasil budaya bangsa yang direkam dalam bentuk tercetak terekam.
Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan dan terkumpulnya berbagai karya budaya manusia yang setiap waktu dapat diikuti perkembangannya
melalui koleksi perpustakaan. 4.
Fungsi Rekreasi Perpustakaan Umum bukan hanya menyediakan bacaan-bacaan ilmiah,
tetapi juga menghimpun bacaan hiburan berupa buku-buku fiksi dan majalah hiburan untuk anak-anak, remaja dan dewasa. Bacaan fiksi dapat
menambah pengalaman atau menumbuhkan imajinasi pembacanya dan banyak digemari oleh anak-anak dan dewasa.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa fungsi perpustakaan umum adalah sebagai sarana informatif, rekreasi, kultural, dan sebagai sarana simpan
karya manusia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna.
2.3. Pengertian Evaluasi
Kata evaluasi sering digunakan untuk sebuah penilaian dan perkiraan mengenai objek tertentu. Menurut Arikunto 2004:1 menyatakan bahwa:
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan
alternative yang tepat dalam mengambil sebuah kepustusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna
bagi pihak dection maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.
Ajick 2009:2 menyatakan bahwa evaluasi adalah “penggunaan teknik penelitian untuk mengukur kebutuhan pemakai serta tujuan-tujuan yang dapat
Universitas Sumatera Utara
mencapai suatu program dalam proses, mengoleksi, menganalisis dan mengartikan informasi atau sebagai bentuk instruksi”.
Dari beberapa defenisi evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses penilaian sistematis terhadap suatu obyek. Dimana untuk menilainya
dilakukan proses analisis.
2.4. Tujuan Evaluasi
Setiap kegiatan yang dilaksanakan mempunyai tujuan tertentu, demikian juga dengan evaluasi. Tujuan Evaluasi adalah mengumpulkan informasi untuk
menentukan nilai dan manfaat objek evaluasi, mengontrol, memperbaiki, dan
mengambil keputusan mengenai objek tersebut Wirawan, 2011 : 9. Menurut Wirawan 2011: 22 Tujuan melaksanakan evaluasi adalah :
a. Mengukur pengaruh program terhadap masyarakat. Program dirancang
dan dilaksanakan sebagai layanan atau intervensi sosial social intervention untuk menyelesaikan masalah, problem, situasi, keadaan
yang dihadapi masyarakat. Suatu program diadakan untuk mengubah keadaan yang dilayani.
b. Menilai apakah program telah dilaksanakan sesuai rencana. Setiap rogram
direncanakan dengan teliti dan pelaksanaanya harus sesuai dengan rencana tersebut.
c. Mengukur apakah pelaksanaan program sesuai dengan standar. Setiap
program dilaksanakan berdasarkan standar tertentu. d.
Evaluasi program dapat mengidentifikasi dan menemukan mana dimensi program yang jalan, mana yang tidak jalan.
e. Pengembangan staf program. Evaluasi dapat dipergunakan untuk
mengembangkan kemampuan staf garis depan yang langsung menyajikan layanan kepada klien dan pemegang jabatan lainnya.
f. Memenuhi ketentuan undang-undang. Sering suatu program disusun
untuk melaksanakan undang-undang tertentu. Suatu program dirancang dan dilaksakan berdasarkan ketentuan ketentuan undang-undang untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
g. Akreditasi Program. Lembaga-lembaga yang melayani kebutuhan
masyarakat seperti sekolah, universitas, hotel, rumah sakit, pusat kesehatan dan perusahaan biro perjalanan perlu dievalauasi untuk
menentukan apakah telah menyajikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan standar layanan yang ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
h. Mengukur cost effectiveness dan coss-efficiency. Untuk melaksanakan
suatu program diperlukan anggaran yang setiap organisasi mempunyai keterbatasan jumlah. Penggunaan sumber dalam suatu program perlu
diukur apakah anggaran suatu program mempunyai nilai yang sepadan cost effective dengan akibat atau manfaat yang ditimbulkan oleh
program. Sedangkan cost-efficiency evaluation untuk mengukur apakah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai program telah dikeluarkan
secara efisien atau tidak.
i. Mengambil keputusan megenai program. Salah satu tujuan evaluasi
program adalah untuk mengambil keputusan mengenai program. Jika evaluasi suatu program menunjukkan berhasil melakukan perubahan
dalam masyarakat dengan mencapai tujuannya, maka mungkin program akan dilanjutkan atau dilaksanakan di daerah lain.
j. Accontabilitas. Evaluasi dilakukan juga untuk mempertanggung
jawabkan pimpinan dan pelaksana program . Apakah program telah dilaksanakan sesuai dengan rencana, sesuai dengan standar atau tolak ukur
keberhasilan atau tidak. Apakah program telah mencapai tujuan yang direncanakan atau tidak. Apakah dalam pelaksanaan program terjadi
penyimpangan anggaran prosedur dan waktu atau tidak.
k. Memberikan balikan kepada pimpinan dan staf program. Posacvac
Carey 1977 mengemukakan evaluasi merupakan loop balikan untuk layanan program sosial. Loop tersebut merupakan proses mengakses
kebutuhan, mengukur pelaksanaan program untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mengevaluasi prestasi pencapaian tujuan program,
membandingkan pengaruh keluaran program dengan biaya serta perubahan yang diciptakan oleh layanan program terhadap anggota
masyarakat.
l. Memperkuat posisi politik. Jika evaluasi menghsilkan nilai yang positif,
kebijakan, program, atau proyek akan mendapat dukungan dari para pengambil keputusan - legislatif dan eksekutif – dan anggota masyarakat
yang mendapatkan layanan atau perlakuan. Objek evaluasi tersebut dapat diteruskan atau dilakukan di daerah lain jika memang diperlukan di
daerah lain.
m. Mengembangkan teori ilmu evaluasi atau riset evaluasi. Pada awalnya
evaluasi dilaksanakan tanpa landasan teori, hanya merasa suatu program perlu dievaluasi untuk mencari kebenaran mengenai program sosial.
Praktik melaksanakan evaluasi yang berulang-ulang, mengembangkan asumsi bahwa evaluasi dilaksanakan untuk mengukur apakah tujuan
program dapat dicapai atau tidak.
Arikunto 2002:13 juga menyatakan bahwa tujuan evaluasi adalah tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum diarahkan kepada program secara
keseluruhan, sedangkan tujuan khusus lebih difokuskan pada masing-masing
Universitas Sumatera Utara
komponen. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari sebuah evaluasi adalah untuk mengetahui tujuan-tujuan apa yang telah dicapai,
apakah memberikan umpan balik yang baik atau yang buruk.
2.5. Prinsip Evaluasi