Kualitas Kualitas Pelayanan Pengguna

Menurut Sudijono 2006:67 ada dua macam teknik evaluasi: 1. Teknik tes Teknik tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian dibidang pendidikan yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan atau perintah-perintah oleh tes sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkahlaku dengan nilai-nilai yang dicapai oleh tes lainnya atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu. 2. Teknik non teknis Dengan teknik non tes, maka penilaian atau evaluasi dilakukan dengan tanpa menguji peserta. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik tes adalah teknik pengukuran dan penilaian dibidang pendidikan. Penilaian dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang dilakukan untuk pengujian dengan menghasilkan nilai, dan nilai tersebut nantinya dibandingkan dengan nilai standar. Sedangkan menurut Zaini dalam Qomari 2008:8 mengelompokkan tes sebagai berikut: 1. Menurut bentuknya: secara umum terdapat dua bentuk tes objekif dan tes subjektif. Tes objektif adalah bentuk tes yang diskor secara objektif. Tes subjektif adalah tes yang diskor dengan memasukkan penilaian dari korektor, tes jenis ini antara lain: tes esai, lisan. 2. Menurut ragamnya: tes esai dapat diklasifikasi menjadi tes esai terbatas retricted essay, dan tes esai bebas extended essay. Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa teknik evaluasi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu menurut bentuk dan ragamnya.

2.7. Kualitas

Kualitas merupakan tingkat baik buruknya suatu pelayanan yang diberikan. Menurut Tjiptono 2007:110 “konsep kualitas itu sendiri sering dianggap sebagai ukuran relatif kesempurnaan atau kebaikan suatu produkjasa, yang terdiri atas kualitas desain dan kualitas kesesuaian conformance quality”. Sedangkan menurut Goetcsh dan davis dalam Tjiptono 2007:110 “kualitas didefenisikan sebagai kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya manusia, proses, lingkungan yang melebihi atau memenuhi harapan”. Selanjutnya menurut Juran Universitas Sumatera Utara dalam Lupiyoadi 2001:145 kualitas diartikan sebagai biaya yang dapat dihindari avidable dan yang tidak dapat dihindari. Berdasarkan defenisi mengenai kualitas tersebut, dapat disimpulkan bahwa kualitas merupakan suatu acuan untuk melihat tercapai atau tidaknya suatu produk atau jasa layanan yang diberikan.

2.8. Kualitas Pelayanan Pengguna

Suatu organisasi publik sudah seharusnya menunjukkan kualitas pelayanan kepada pengguna. Menurut Gronroos dikutip oleh Tjiptono dan Chandra 2005:32 pelanggan bukan hanya semata-mata membeli barang atau jasa, namun mereka membeli manfaat yang di berikan oleh barang dan jasa yang bersangkutan. Mereka membeli penawaran yang terdiri atas barang, layanan, informasi, perhatian personal, dan komponen lainnya. Penawaran semacam ini mencerminkan layanan bagi pelanggan dan customer-perceived service tersebut memberikan nilai tambah bagi setiap pelanggan. Dengan demikian, setiap perusahaan selalu menawarkan pelayanan bagi pelanggan, terlepas dari hal apa pun bentuk produk yang di berikan. Zeithaml, Berry dan Parasuraman dikutip oleh Lupiyoadi 2001:12 salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan dan kualitas perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Keberhasilan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang bermutu kepada para pelanggannya, pencapaian bangsa pasar yang tinggi serta peningkatan profit perusahaan tersebut sangat di tentukan oleh pendekatan yang di gunakan. Konsequensi atas pendekatan kualitas pelayanan suatu produk memiliki esensi penting bagi straregi perusahaan untuk mempertahankan diri dan mencapai kesuksesan dalam menghadapi persaingan. Menurut Edvardsson dikutip oleh Griselda dan Panjaitan 2007:5 kualitas adalah bagaimana mencari tahu apa yang menciptakan nilai bagi konsumen dan perusahaan harus menberikan nilai itu. Untuk itu, perusahaan harus dapat mengerti konsumennya dan bagaimana mendefinisikan keinginan konsumen tersebut dengan benar. Sedangkan layanan adalah berbagai Universitas Sumatera Utara tindakan dan kinerja yang di tawarkan suatu produk kepada orang lain yang pada dasarnya tidak dapat di lihat dan tidak menghasilkan hak milik terhadap sesuatu. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan di wujudkan melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.

2.9. Jenis-jenis Layanan Perpustakaan