Sistem Pelayanan Perpustakaan Pelayanan Prima

Berdasarkan upaya peningkatan kualitas pelayanan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peningkatan kualitas dapat dinilai dari kinerja suatu organisasi.

2.13. Sistem Pelayanan Perpustakaan

Perpustakaan juga mempunyai 2 dua sistem layanan yang lazim digunakan, yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka. Pemilihan system layanan perpustakaan perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum menerapkan sistem tersebut karena sangat berpengaruh terhadap mekanisme kerja sebuah perpustakaan. a. Sistem layanan terbuka opened acces Sistem layanan terbuka merupakan bagian dari sistem layanan perpustakaan. Menurut buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi 1999: 33 “Sistem layanan terbuka adalah sistem yang memberikan kebebasan kepada pengguna perpustakaan memilih dan mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendakinya dari ruang koleksi”. b. Sistem layanan tertutup closed acces Selain sistem layanan terbuka terdapat juga sistem layanan tertutup pada sistem layanan perpustakaan. Adapun pengertian sistem layanan tertutup menurut buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi 1999: 33 adalah: Pengguna perpustakaan harus menggunakan katalog yang tersedia untuk memilih pustaka yang diperlukannya. Pengguna tidak dapat mengambil sendiri bahan pustaka dari ruang koleksi, akan tetapi akan dibantu oleh petugas bagian sirkulasi. Berdasarkan pemaparan mengenai system pelayanan perpustakaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem layanan tertutup adalah sistem layanan yang tidak tidak dapat diakses terbuka untuk pengguna, namun dalam temu kembali informasi dapat dibantu oleh pegawai perpustakaan.

2.14. Pelayanan Prima

Pelayanan yang maksimal sangat dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan, agar pengguna dapat memanfaatkan perpustakaan dengan nyaman. Menurut Barata 2004: 31 Pelayanan Prima service excellence terdiri dari 6 unsur pokok, antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Kemampuan Ability 2. SikapAttitude 3. Penampilan Appearance 4. Perhatian Attention 5. Tindakan Action 6. Tanggung jawab Accountability Sedangkan menurut Tjiptono 2002: 58 Pelayanan Prima service excellence terdiri dari 4 unsur poko, antara lain: 1. Kecepatan 2. Ketepatan 3. Keramahan 4. Kenyamanan Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, untuk mencapai tingkat pelayanan yang prima maka pustakawan mampu melayani pemakai secara baik dengan keterampilan yang dimiliki pustakawan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan, tanggung jawab, kecepatan, ketepatan, keramahan, dan kenyamanan maupun dengan memaksimalkan fasilitas-fasilitas penunjang gedung, desain interior, dan exterior serta peralatanperlengkapan yang mampu menimbulkan kenyamanan bagi pengguna perpustakaan. dengan kata lain dapat dikatakan bahwa titik tumpu pelayanan prima terletak pada kemampuan pustakawan untuk memberikan pelayanan secara optimal kepada pengguna perpustakaan dengan menggabungkan kemampuan dari para pegawai dan memaksimalkan fasilitas-fasilitas yang ada.

2.15. Karakteristik Pelayanan