Jumlah Sumber Daya Manusia pada Perpustakaan Mencukupi Penataan Ruang pada Perpustakaan

Tabel 20: Lingkungan Perpustakaan No Item Alternatif Jawaban Frekuensi F Persentase P 18 Sangat Setuju 15 17,64 Setuju 24 28,23 Kurang Setuju 25 29,41 Tidak Setuju 12 14,11 Sangat Tidak Setuju 9 10,58 Jumlah 85 100 Data pada Tabel 20 terlihat, bahwa dari 85 orang responden menunjukkan 15 17,64 responden menyatakan sangat setuju dengan keadaan lingkungan di perpustakaan karena bersih dan nyaman. 24 28,23 responden menyatakan setuju dengan keadaan lingkungan di perpustakaan karena bersih dan nyaman. 25 29,41 responden menyatakan kurang setuju dengan keadaan lingkungan di perpustakaan karena bersih dan nyaman. 12 14,11 responden menyatakan tidak setuju dengan keadaan lingkungan di perpustakaan karena bersih dan nyaman. 9 10,58 menyatakan sangat tidak setuju dengan keadaan lingkungan di perpustakaan karena bersih dan nyaman. Berdasarkan Tabel 20 tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya pengguna kurang setuju dengan keadaan lingkungan di perpustakaan. Ini disebabkan dari masih banyaknya buku-buku yang belum tersusun di rak, dan sebagian buku terlihat sudah berdebu. Hendaknya perpustakaan terlihat bersih dan nyaman, sehingga pengguna merasa nyaman saat berada di perpustakaan.

4.5.3. Jumlah Sumber Daya Manusia pada Perpustakaan Mencukupi

Untuk mengetahui apakah sumber daya manusia pada perpustakaan sudah mencukupi dalam pemberian pelayanan kepada pengguna, dapat dilihat pada tabel 21 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 21: Jumlah Sumber Daya Manusia pada Perpustakaan No Item Alternatif Jawaban Frekuensi F Persentase P 19 Sangat Setuju 16 18,82 Setuju 17 20,00 Kurang Setuju 24 28,23 Tidak Setuju 21 24,70 Sangat Tidak Setuju 7 08,23 Jumlah 85 100 Data pada Tabel 21 terlihat, bahwa dari 85 responden menunjukkan 16 18,82 responden sangat setuju dengan jumlah sumber daya manusia yang ada di perpustakaan. 17 20,00 responden setuju dengan jumlah sumber daya manusia yang ada di perpustakaan. 24 28,23 responden sangat setuju dengan jumlah sumber daya manusia yang ada di perpustakaan. 21 24,70 responden tidak setuju dengan jumlah sumber daya manusia yang ada di perpustakaan. 7 08,23 responden sangat tidak setuju dengan jumlah sumber daya manusia yang ada di perpustakaan. Berdasarkan Tabel 21 tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengguna kurang setuju dengan jumlah sumber daya manusia yang ada di Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Kerinci. Hal ini dilihat dari jumlah pegawai perpustakaan yang hanya berjumlah 6 orang yang 3 diantaranya tidak berlatar belakang ilmu perpustakaan. Hendaknya Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Kerinci menambah pegawai perpustakaan, dan juga memiliki latar belakang ilmu perpustakaan. Menurut Suwarno 2009:62 Pustakawan adalah seorang tenaga kerja bidang ilmu perpustakaan, yang telah memiliki pendidikan ilmu perpustakaan baik melalui kursus, pelatihan seminar maupun kegiatan sekolah formal. Universitas Sumatera Utara

4.5.4. Penataan Ruang pada Perpustakaan

Untuk mengetahui apakah penataan ruang di perpustakaan rapi dan teratur, dapat dilihat pada tabel 22 berikut ini: Tabel 22: Penataan Ruang pada Perpustakaan No Item Alternatif Jawaban Frekuensi F Persentase P 20 Sangat Setuju 12 14,11 Setuju 13 15,30 Kurang Setuju 20 23,52 Tidak Setuju 30 25,90 Sangat Tidak Setuju 10 13,84 Jumlah 85 100 Data pada Tabel 22 terlihat, bahwa dari 85 orang responden menunjukkan 12 14,11 responden menyatakan sangat setuju dengan penataan ruang perpustakaan. 13 15,30 responden menyatakan setuju dengan penataan ruang perpustakaan. 20 23,53 responden menyatakan kurang setuju dengan penataan ruang perpustakaan. 30 25,90 responden menyatakan tidak setuju dengan penataan ruang perpustakaan. 10 13,84 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan penataan ruang perpustakaan. Berdasarkan Tabel 22 tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya pengguna tidak setuju dengan penataan ruang pada Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Kerinci. Ini dilihat dari penataan rak dan ruang baca diperpustakaan yang berdekatan dan terlihat sempit sehingga pengguna kurang leluasa dalam memanfaatkan perpustakaan. Hendaknya tata ruang perpustakaan dibuat senyaman mungkin sehingga pengguna merasa nyaman dan puas saat berada di perpustakaan. Menurut UU RI no 43 tahun 2007 pasal 32 menyatakan bahwa salah satu tugas tenaga perpustakaan adalah menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa kualitas pelayanan pengguna pada Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Kerinci belum mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat pada indicator berikut ini: 1. Untuk dimensi Reliabilitas Reliability pengguna menilai kemampuan perpustakaan dalam memberikan pelayanan waktu peminjaman buku, jam buka pelayanan perpustakaan, dan perpustakaan mengadakan penyuluhan kepada pengguna setiap 2 bulan sekali sudah memenuhi harapan pengguna, namun dalam hal jam tutup pelayanan perpustakaan masih belum memenuhi harapan pengguna. 2. Untuk dimensi Daya Tanggap Responsiveness kesediaan dan kemampuan penyedia layanan memberi respon dengan segera, menunjukkan bahwa prosedur peminjaman buku, penerapan persyaratan menjadi anggota baru sudah memenuhi harapan pengguna, namun dalam hal kemampuan pegawai dalam membantu pengguna menemukan bahan pustaka dengan cepat dan tepat, serta kemampuan pegawai dalam memberikan penyelesaian terhadap keluhan pengguna masih belum memenuhi harapan pengguna. 3. Untuk dimensi Jaminan Assurance pengetahuan, wawasan, kemampuan serta keramahan pegawai perpustakaan dalam melayani pengguna. Dalam hal pengetahuan dan wawasan pegawai dan tanggung jawab sesuai bidangnya masih belum memenuhi harapan pengguna, namun dalam hal keramahan kepada pengguna sudah memenuhi harapan pengguna. 4. Untuk dimensi Empati Emphaty dalam hal memahami masalah pengguna sudah memenuhi harapan pengguna, namun pegawai dalam hal memberikan perhatian personal di perpustakaan, belum memenuhi harapan pengguna. Universitas Sumatera Utara