III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Kuntum Nurseries adalah salah satu objek wisata yang bergerak di bidang agrowisata. Sebagai objek wisata yang baru berdiri, Kuntum Nurseries perlu
merumuskan strategi perusahan dalam megembangkan dan menghadapi persaingan dibidang agrowisata. Perumusan strategi tersebut harus didasarkan
pada visi dan misi perusahaan. Visi dan misi menggambarkan tentang keberadaan, filosofi dan tujuan perusahaan yang akan dicapai dalam jangka panjang.
Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji dan menganalisis strategi pemasaran perusahaan dalam mengembangkan perusahaan. Strategi adalah
sebagai kumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan dan pelaksanaan rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran
perusahaan. Strategi tingkat perusahaan menggambarkan arah yang menyeluruh bagi suatu perusahaan dalam pertumbuhan dan pengelolaan berbagai bidang usaha
untuk mencapai keseimbangan produk atau jasa yang dihasilkan. Pada umumunya, perusahaan menerapkan strategi lebih dari satu strategi.
Hal ini disebabkan tidak adanya jaminan keberhasilan akan strategi yang akan diterapkan, jika hanya menggunakan satu strategi saja. Namun, penerapan strategi
yang lebih dari satu juga harus dibedakan alokasi sumber dayanya. Pembedaan alokasi sumber daya dari setiap strategi akan dibedakan berdasarkan kebutuhan
dari perusahaan yang saat ini dihadapi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perumuskan alternatif strategi dan penetapan alokasi sumber daya yang sesuai
untuk setiap strategi yang dihasilkan. Sehingga, untuk menentukan strategi dan penetapan alokasi sumber daya dari setiap strategi tersebut maka metode proses
hirarki analitik PHA digunakan sebagai alat pengambilan keputusan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
konsep manajemen strategis. Penggunaan metode PHA sebagai landasan utama dalam pengambilan keputusan dengan alasan secara logika, metode ini sederhana
dan terorganisasi dengan baik mulai dari fokus masalah hingga alternatif yang dihasilkan. Metode ini dirancang untuk menetukan strategi yang dapat
dilaksanakan secara objektif dan menentukan alokasi sumber daya dari setiap strategi tersebut. Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat dalam Gambar 1.
Agrowisata Kuntum Nurseries
AKN Visi dan Misi
Agrowisata Kuntum Nurseries
Alternatif Strategi Bauran Pemasaran dan Pemilihan Alternatif Strategi Bauran
Pemasaran Alternatif strategi dan alokasi
sumber daya strategi pemasaran bagi Agrowisata Kuntum Nurseries
Strategi bauran pemasaran
Produk Promosi
Tempat Harga
Orang Proses
Bukti Fisik
Identifikasi Strategi pemasaran AKN
Metode AHP
Peningkatan Pangsa Pasar
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian
3.2. Penentuan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kuntum Nurseries. Pemilihan lokasi secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa Agrowisata Kuntum Nurseries
merupakan usaha pembudidayaan tanaman organik yang meliputi tanaman hias, obat, buah, dan sayuran, dan melakukan pelatihan-pelatihan yang terbilang baru
dalam bisnis agrowisata dan memungkinkan ketersediaan data untuk keperluan penelitian ini.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data-data tertulis mengenai penjualan,
kunjungan, struktur organisasi, sejarah, dan lain-lain serta pengamatan langsung di lapangan. Data sekunder adalah data-data tertulis yang terkait dengan penelitian
ini, diantaranya: pengertian pariwisata, agrowisata, perkembangan agrowisata saat ini, dan lain-lain. Data primer dalam penelitian ini diperlukan untuk mengetahui
kegiatan pemasaran serta strategi pengembangan yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam memasarkan Agrowisata Kuntum Nurseries. Sedangkan, data
sekunder merupakan data pelengkap dari data primer, yaitu data yang didapat dari literatur dan instansi terkait.
Data primer yang digunakan untuk mendapatkan tentang pendapat pengunjung terkait akan Agrowisata AKN, maka digunakan kuesioner untuk
mengumpulkan data. Pengunjung yang digunakan sebagai sampel adalah pengunjung AKN paa bulan Februari 2011 yang telah berusia diatas 17 tahun
dengan pertimbangan pada usia tersebut telah bisa memahami pertanyaan yang akan diberikan.
Data primer yang digunakan untuk penentuan strategi alokasi sumber daya bagi pengembangan agrowisata AKN dengan menggunakan metode PHA, maka
penilaian struktur diberikan oleh kelompok pakar. Pakar dalam penyusunan struktur strategi bauran pemasaran terdiri atas 4 pakar, yaitu pihak manajemen
AKN bagian pemasaran. Bagian pemasaran dipilih karena pemasaran merupakan pelaku usaha yang lebih mengerti tentang pelaksanaan pemasaran dan
lebih mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan selama ini. Pakar ke dua berasal dari kalangan akademik, yaitu Ir. Tutut Sunarminto,
M.Si dosen Program Keahlian Ekowisata di Program Diploma IPB. Selain informasi diproleh dari sumber internal AKN, penyusunan strategi pemasaran
juga harus didukung dengan latar belakang teori atau ilmu yang lebih luas agar dapat mengarahkan ke strategi pemasaran yang lebih baik.
Pakar ke tiga dari kalangan pengambil kebijakan yang terkait dari Pemerintah Kota Bogor, yaitu Dinas Pariwisata Kota Bogor, dimana pemerintah
setempat juga mempunyai peranan dalam pemasaran pariwisata yang ada di Kota Bogor termasuk AKN. Pemerintah juga mempunyai peranan dalam mengeluarkan
aturan-aturan sehingga usaha yang dijalankan tidak melanggar peraturan setempat. Pakar ke empat berasal dari perusahaan sejenis. Perusahaan yang dijadikan
pakar adalah perusahaan sejenis yang lebih unggul sementara ini dari pada AKN, dengan cakupan pasar yang lebih besar.
3.4. Jumlah Sampel dan Metode penarikan Sampel
Penelitian tentang pendapat pengunjung tentang AKN menggunakan populasi seluruh pengunjung AKN pada tahun 2011 yang berusia 17 tahun ke atas, dengan
pertimbangan dapat menangkap atribut yang ditanyakan. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan non probability sampling sengaja dengan
metode Convenience Sample dengan alasan kemudahan untuk mendapatkan responden, keterbatasan biaya, waktu dan tenaga. Selain itu, metode non probability
sampling digunakan karena kesulitan dalam pembuatan sampling frame. Hal ini disebabkan karena tidak adanya data terkait pengunjung serta karakteristik
pengunjung yang berasal dari mana saja serta latar belakang yang beragam. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian menggunakan jumlah
minimum dari sampel yaitu sebanyak 30 responden. Jumlah ini berdasarkan pendapat dari Gay dan Diehl dalam Wiyadi 2009 yang menyatakan bahwa ukuran sampel
dapat diterima sangat tergantung kepada jenis penelitiannya, yaitu:
1 Jika penelitian bersifat deskriptif sampel penelitian minimal 10 persen dari populasi.
2 Jika penelitian bersifat korelasional sampel minimal sebanyak 30 subyek. 3 Jika penelitian bersifat kausal-perbandingan sampel minimal sebanyak 30
subyek setiap kelompok. 4 Jika penelitian bersifat eksperimental sampel minimal sebanyak 15 subyek
setiap kelompok. Pengambilan sampel untuk penentuan strategi dengan metode PHA
dilakukan dengan pendekatan non probability sampling sengaja dengan metode Purposive Sample dengan alasan sampel yang diambil dengan maksud tujuan
tertentu. Sampel yang dipilih karena sampel tersebut memiliki informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Jumlah sampel yang digunakan sebayak empat
orang atau empat pakar.
3.5. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pengunjung dilakukan untuk melihat karakteristik pengunjung serta mendapatkan pendapat pengunjung terkait AKN. Pengumpulan
ini dibantu dengan alat instrumen atau kuesioner. Kuesioner pengunjung ini berupa kuesioner tertutup dan terbuka. Kuesioner ini berupa daftar pertanyaan
mengenai gambaran umum dan penilaian konsumen terhadap bauran pemasaran perusahaan. Pengisian kuesioner oleh konsumen ini bertujuan untuk memperkuat
argumentasi peneliti dan sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan strategi pemasaran. Format kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 1.
Pengumpulan data dalam penentuan strategi dalam pengembangan AKN, pengumpulan data diawali dengan wawancara dengan pihak manajemen
Agrowisata Kuntum Nurseries yang terkait langsung dan mengetahui secara benar kegiatan pemasaran di Kuntum Nurseries. Informasi ini digunakan untuk
menyusun struktur hiraki. Selain melakukan wawancara dengan pihak AKN, wawancara juga dilakukan dengan tiga pakar lain. Hal ini dimaksudkan agar
penyusunan sturuktur hirarki bisa tersusun denga baik. Setelah penyusunan struktur hirarki selesai, maka dibuatlah kuesioner untuk pakar. Kuesioner ini
kemudian diisi oleh ke empat pakar untuk melihat tingkat perbandingan pada setiap elemen yang telah ditetapkan. Untuk pengumpulan data sekunder diperoleh
dari data-data yang terkait dari beberapa instansi, internet, dan studi literatur. Format kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 2.
3.6. Metode Pengolahan dan Analisi Data
Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dan disajikan dalam bentuk tabel, gambar dan uraian. Data yang terkumpul dalam tahap pengumpulan
data perlu diolah dahulu. Tujuan pengolahan data adalah menyederhanakan seluruh data yang terkumpul dan disajikan dalam susunan yang baik dan rapi
untuk kemudian dianalisis. Pengolahan data diperlukan untuk menterjemahkan angka-angka yang didapat dari hasil penelitian.
Metode untuk analisis data hasil penelitian dari pengunjung dilakukan menggunakan metode cross tabulation. Pengolahan data dilakukan dengan
memasukkan hasil modus dari setiap variable yang ditanyakan ke pengunjung. Pengolahan data dibantu dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel
2007 dan perangkat lunak SPSS 16. Metode untuk analisis data hasil penelitian pakar dilakukan dengan
menggunakan metode proses hirarki analitik PHA. Struktur hirarki yang telah disusun menjadi dasar untuk pembuatan kuesioner yang diberikan kepada pakar.
Pada penelitian ini, pakar diminta untuk membandingkan tingkat kepentingan antara dua elemen. Membandingkan tingkat kepentigan tersebut bertujuan untuk
mengetahui pembobotan setiap elemen pada seluruh tingkat struktur hirarki. PHA diperlukan untuk penentuan bobot bagi elemen di satu tingkat yang akan
berpengaruh pada bobot elemen pada tingkat dibawahnya dan pada akhirnya metode PHA dapat digunakan untuk menghitung bobot pada setiap level untuk
penilaian tujuan seluruhnya. Metode analisa PHA dan data yang diperoleh dari responden akan diproses dengan menggunakan bantuan perangkat lunak
Microsoft Excel 2007.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN