Dalam rentang kemungkinan-kemungkinan harga yang ditentukan permintaan pasar dan biaya perusahaan, perusahaan harus memperhitungkan biaya, harga,
dan kemungkinan reaksi harga pesaing. Perusahaan harus mempertimbangkan harga pesaing terdekat. Jika tawaran perusahaan tersebut mengandung ciri-ciri
diferensiasi positif yang tidak ditawarkan pesaing terdekat, nilai bagi pelanggan seharusnya dievaluasi dan ditambahkan pada harga pesaing tersebut.
Jika tawaran pesaing tadi mengandung beberapa ciri yang tidak ditawarkan perusahaan tersebut, nilainya bagi pelanggan seharusnya dievaluasi dan
dikurangkan dari harga perusahaan tersebut. 5. Memilih metode penetapan harga
Ada tujuh metode dalam penetapan harga yaitu: penetapan harga mark up mark up pricing, pemetapan harga sasaran pengembalian target return
pricing, penetapan harga persepsi nilai perceived value pricing, penetapan harga nilai value pricing, penetapan harga umum going rate pricing,
penetapan harga tipe lelang auction type pricing. 6. Memilih harga akhir
Metode-metode penerapan harga mempersempit ruang gerak yang harus digunakan perusahaan untuk memilih harga akhirnya. Dalam memilih harga
akhir ini, perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor tambahan yang meliputi dari kegiatan pemasaran lain, kebijakan penetapan harga perusahaan,
penetapan harga yang berbagi laba dan resiko, dan dampak harga terhadap pihak lain.
2.6.5. Promosi
Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen baik
secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merk yang mereka jual. Komunikasi pemasaran memungkinkan perusahaan menghubungkan merk-
merk mereka dengan orang lain, tempat, acara khusus, pegalaman merk, perasaan dan barang. Dalam melaksanakan komunikasi pemasaran diperlukan beberapa
cara komunikasi yang disebut bauran komunikasi pemasaran yang terdiri atas enam cara komuniksi yaitu: Kotler, 2007.
1. Iklan, yaitu setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan.
2. Promosi penjualan, yaitu berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa.
3. Acara khusus dan pengalaman, yaitu perusahaan mensponsori kegiatan dan program-program yang dirancang untuk menciptakan interaksi setiap hari atau
interaksi yang berkaitan dengan merk. 4. Hubungan masyarakat dan pemberitaan, yaitu berbagai program yang
dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
5. Pemasaran langsung, yaitu penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail atau internet untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog
dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan. 6. Penjualan pribadi, yaitu interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon
pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan memperoleh pemesanan.
2.6.6. Proses
Menurut Harahap dalam Wahyudi 2009, proses perlu diperhatikan dalam pemasaran suatu produkjasa. Apabila proses tidak diperhatikan misalnya,
menyediakan permintaan produkjasa yang tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkan dan keterlambatan dalam melakukan transaksi, maka akan
mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan. Hal ini menegaskan bahwa kerjasama yang akrab diperlukan antara staf pemasaran dan operasi yang terlibat dalam
manajemen proses.
2.6.7. Orang