mendapatkan  apa  yang  mereka  butuhkan  dan  inginkan  dengan  menciptakan, menawarkan,  dan  secara  bebas  mempertukarkan  produk  dan  jasa  yang  bernilai
dengan pihak lain.
2.6. Strategi  Bauran Pemasaran
Tugas  pemasar  adalah  merencanakan  kegiatan  pemasaran  dan  merakit program
pemasaran yang
sepenuhnya terpadu
untuk menciptakan,
mengkomunikasikan  dan  menyerahkan  nilai  bagi  konsumen.  Program pemasaran terdiri  dari  sejumlah  keputusan  tentang  kegiatan  pemasaran  yang  meningkatkan
nilai untuk digunakan. Kegiatan-kegiatan pemasaran tampil dalam semua bentuk. Bentuk  dari  kegiatan  pemasaran  adalah  dari  segi  bauran  pemasaran  Kotler,
2007.
Bauran  pemasaran  didefiniskan  sebagai  perangkat  alat  pemasaran  yang digunakan  perusahaan  untuk  mengejar  tujuan  pemasarannya.  McCarthy  dalam
Kotler  2007  mengklasifikasikan  alat-alat  pemasaran  ini  menjadi  empat kelompok besar yang disebut empat P tentang pemasaran, yaitu: produk product,
harga price, tempat place dan promosi promotion. Empat P menggambarkan pandangan  perusahaan  tentang  alat  pemasaran  yang  tersedia  untuk  memenuhi
pembeli.
2.6.1. Pemasaran Jasa
Menurut  Swasta  dalam  Wahyudi  2009,  jasa  adalah  barang  yang  tidak kentara intangible product yang dibeli dan dijual di pasar melalui suatu transaksi
pertukaran  yang saling memuaskan. Mutu jasa   yang ditawarkan oleh perusahaan merupakan peran yang terpenting pada perusahaan jasa.
Kotler  2007  menyebutkan  bahwa  kunci  keberhasilan  dalam  persaingan jasa  yaitu kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan,
konsultasi  pelanggan,  serta  pemeliharaan  dan  perbaikan.  Sedangkan  untuk karakteristik  yang  mempengaruhi  desain  program  pemasaran  terdiri  atas  empat
yaitu  tidak  berwujud  intangibility,  tidak  terpisahkan  inseparability,  bervariasi variability dan tidak tahan lama perishability.
Kotler  2007  berpendapat  bahwa  pada  pemasaran  jasa  membutuhkan  tiga cara pemasaran yaitu:
1.  Pemasaran  Eksternal  :  menggambarkan  pekerjaan  biasa  untuk  menyiapkan, menetapkan  harga,  mendistribusikan,  dan  mempromosikan  jasa  tersebut
kepada pelanggan. 2.  Pemasaran internal : mendeskripsikan pekerjaan untuk melatih dan memotivasi
karyawannya untuk melayani pelanggan dengan baik. 3.  Pemasaran interaktif : mendeskripsikan kemampuan karyawan dalam melayani
pelanggan. Pemasar  jasa  dapat  mendiferensiasikan  dirinya  melalui  citra  di  mata
pelanggan, misalnya melalui simbol-simbol dan merk  yang digunakan. Selain itu, perusahaan  dapat  melakukan  deferensiasi  kompetitif  dalam  penyampaian  jasa
sevice delivery melui tiga aspek  yang juga dikenal dengan 3P dalam pemasaran jasa  yaitu  orang  people,  lingkungan  fisik  physical  Evidence  dan  proses
Tjiptono, 2008.
2.6.2. Produk
Menurut Kotler 2007, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke  pasar  untuk  memuaskan  keinginan  atau  kebutuhan.  Produk-produk  yang
dipasarkan  meliputi  barang  fisik,  jasa,  pengalaman,  acara-acara,  orang,  tempat, properti, organisasi dan gagasan.
Pemasar perlu memikirkan secara mendalam lima tingkatan produk.  Dalam merencanakan tawaran pasar, masing-masing tingkat menambahkan lebih banyak
nilai  pelanggan,  dan  kelimanya  membentuk  hirarki  nilai  pelanggan  customer value  hierarchy.  Tingkatan  yang  paling  mendasar  adalah  manfaat  inti  core
benefit  yaitu  layanan  atau  manfaat  mendasar  yang  sesungguhnya  dibeli pelanggan. Pada tingkatan ke dua, pemasar harus mengubah manfaat inti tersebut
menjadi  produk dasar  basic product. Pada  tingkat  ke  tiga  pemasar  menyiapkan produk  sesuai  yang  diharapkan  expected  product  yaitu  beberapa  atribut  dan
kondisi  yang  biasanya  diharapkan  pembeli  ketika  mereka  membeli  produk.  Pada tingkat  ke  empat,  pemasar  menyiapkan  produk  yang  ditingkatkan  augmented
product yang melampaui harapan pelanggan. Pada tingkat ke lima terdapat calon produk  potential  product,  yang  meliputi  segala  kemungkinan  peningkatan  dan
perubahan  yang  mungkin  akan  dialami  produk  atau  tawaran  tersebut  pada  masa mendatang.
Menurut  Kotler  2007,  produk  dapat  diklasifikasikan  menjadi  tiga kelompok menurut daya tahan dan wujudnya yaitu:
1. Barang  yang  tidak  tahan  lama  nondurable  goods  adalah  barang-barang
berwujud  yang  biasanya  dikonsumsi  dalam  satu  atau  beberapa  kali Penggunaan. Karena barang  ini dikonsumsi dengan cepat dan sering dibeli,
dan  strategi  yang  tepat  adalah  menyediakannya  di  berbagai  lokasi,  hanya mengenakan  marjin  yang  kecil  dan  memasang  iklan  besar-besaran  guna
memancing orang untuk mencoba dan membangun preferensi. 2.
Barang  tahan  lama  durable goods  adalah  barang  berwujud  yang  biasanya tetap bertahan walaupun sudah digunakan beberapa kali. Produk tahan lama
pada  umumnya  memerlukan  penjualan  dan  pelayanan  yang  lebih  pribadi, mengenakan  marjin  yang  lebih  tinggi,  dan  memerlukan  lebih  banyak  dari
penjual. 3.
Jasa  services  adalah  produk  yang  tidak  berwujud,  tidak  dapat dipisahkan, dan  mudah  habis.  Produk  jenis  ini  memerlukan  pengendalian  mutu,
kredibilitas pemasok dan kemampuan penyesuaian yang lebih tinggi.
2.6.3. Saluran Distribusi atau tempat