Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

61 antara peneliti dengan respondeninforman. Untuk melakukan peralihan tersebut, maka peneliti berusaha mencari dan mengumpulkan data kejadian empiris dalam konteks yang sama. Dalam hal ini peneliti berusaha memberikan deskripsi yang terinci tentang bagaimana penelitian bisa dicapai. c. Derajat Kebergantungan Dependability dan Kepastian Confirmability Derajat kebergantungan dalam penelitian kualitatif adalah sama dengan reliabilitas dalam penelitian kuantitatif. Kebergantungan merupakan upaya untuk memastikan data yang diperoleh itu akurat dan benar melalui cara pengecekan kembali data yang diperoleh dari informan. Derajat kepastian merupakan upaya agar data yang dianalisa terlepas dari unsur subyektifitas peneliti dengan cara penyusunan analisis data seobyektif mungkin.

F. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul dianalisa secara kualitatif. Analisa data dilakukan tidak hanya pada saat akhir penelitian, melainkan dilakukan sepanjang penelitian sejak mencoba memahami data yang diperolehnya melalui observasi dan wawancara dengan meninjau data itu dari kategori tertentu. Pengembangan analisa data dalam penelitian ini dilakukan dilakukan berdasarkan model analisa interaktif seperti yang disampaikan oleh Milles dan Hubermen terjemahan Tjetjep Rohendi 1992:20. Dalam penelitian ini tehnik 62 analisa data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, pengajian data, penarikan kesimpulanverifikasi secara rinci dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data. - Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumen resmiarsip. - Wawancara dilakukan terhadap responden atau informan yang punya peranan penting dalam penelitian ini antara lain : Kepala Pusat PAUD Firdaus International Preschool urusan kurikulum, guru sentra, wali kelas. - Data yang dikumpulkan melalui observasi adalah data tentang pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan BCCT dan perencanaan proses sampai dengan evaluasi, serta kegiatan yang dilaksanakan di pusat PAUD. Dokumen yang menjadi obyek penelitian antara lain meliputi : program pembelajaran, data anak, guru, lembar evaluasi, raporformat evaluasi profil, foto-foto kegiatan. 2. Reduksi Data yang diperoleh di lapangan, baik hasil pengamatan, wawancara, dokumentasi dan studi literer yang berbentuk uraian terinci dan berjumlah besar banyak akan menyulitkan dalam analisis, maka data perlu direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, disusun secara sistematis ditonjolkan pokok-pokok yang penting, sehingga data itu memberi gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan, wawancara dan dokumentasi. 3. Display Data 63 Display data atau penyajian data dalam penelitian kualitatif yang berupa uraian deskriptif yang panjang akan sukar dipahami dan menjemukan untuk dibaca. Maka diusahakan penyajian data secara sederhana, tetapi keutuhannya tetap terjamin, yaitu disajikan dalam bentuk tabel, skema dan uraian deskriptif. 4. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi Dalam penelitian kualitatif ini akan diungkapkan makna dari data yang dikumpulkan, dari data tersebut peneliti akan menarik kesimpulan itu sangat tentatif, bersifat sementara, meragukan maka perlu diverifikasi selama penelitian berlangsung, sehingga akan didapatkan kesimpulan yang menjamin kredibilitas dan obyektivitas hasil penelitian. Secara sederhana proses analisa data dalam penelitian ini menggunakan pendataan Milles dan Huberman 1992:20 sbb.: Gambar 2 : Proses Analisa Data dengan Model Interaktif Adaptasi dari Milles Mettew, G Michael A. Haberman 1992. Pengumpulan Data Penyaji Data Reduksi Data Kesimpulan-kesimpulan PenarikanVerifikasi 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KREATIVITAS ANAK YANG SEKOLAH DI TK YANG MENERAPKAN METODE BCCT (BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME)DENGAN YANG TIDAK MENERAPKAN METODE BCCT

1 4 20

HUBUNGAN ANTARA METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) DENGAN PERBENDAHARAAN KOSAKATA ANAK USIA DINI DI PAUD TUNAS ASRI SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 5 15

HUBUNGAN ANTARA METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) DENGAN PERBENDAHARAAN KOSAKATA ANAK USIA DINI DI PAUD TUNAS ASRI SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 15

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) DAN KURIKULUM YANG SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ANAKDEVELOPMENTALLY APPROPRIATE PRACTICE (DAP) PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

4 22 126

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME) DI PRE IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME) DI PRE SCHOOL INTAN PERMATA AISYIYAH MAKAMHAJI TAHUN 2013/2014.

0 1 14

IMPLEMENTASI PENDEKATAN BCCT BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK (MULTIPLE INTELLIGENCES) ANAK USIA DINI.

3 5 42

EVALUASI PENERAPAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) PADA PEMBELAJARAN KELOMPOK B DI TK AN-NUUR SLEMAN.

2 43 230

Implementasi pembelajaran Beyond Centres and Circle Time (BCCT) di PAUD Aisyiyah Nur’Aini Yogyakarta.

0 0 2

Kemampuan Mengajar Guru Paud Nonformal Mekar Sari dalam Menerapkan BCCT (BEYOND CENTERS and CIRCLES TIME)

0 0 10

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDEKATAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ANANDA PASURUAN LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 3 139