49
motorik halus, berbahasa sosial dan aspek-aspek lainnya. Pencatatan kegiatan main anak dilakukan oleh pendidik. Selain mencatat kemajuan
belajar, juga dapat menggunakan lembaran ceklist perkembangan anak, mengumpulkan hasil karya anak sebagai bahan evaluasi dan melaporkan
perkembangan belajar anak kepada orang tua masing-masingDepdiknas 2007
6. Penelitian yang Relevan
Penelitian Anik Kurnia 2003 dengan mengambil setting Taman Kanak- Kanak menunjukkan adanya perbedaan prosedur persiapan antara model
permainan, sistem sentra, dan pengajaran proyek yang dilakukan guru dalam penerapan model pendidikan atraktif pada pembelajaran di Taman Kanak-Kanak
Pembina Karanganyar. Lebih lanjut dijelaskan bahwa jika dilaksanakan langkah- langkah pelaksanaan pembelajaran, antara model permainan, sistem sentra, dan
pengajaran proyek dalam penerapan pendidikan atraktif pada pembelajaran di Taman Kanak-Kanak Pembina Karanganyar dapat disimpulkan bahwa yang
paling efektif adalah model sistem pembelajaran sentra. Hal ini disebabkan karena dalam model ini pembelajaran dapat melahirkan nurturant-effect, dan tidak hanya
berhenti pada instructional objective, meskipun memerlukan banyak sarana penunjang berupa benda-benda tiruan.
Lebih lanjut penelitian Kunarti 2008 dengan mengambil seting penilitian pada kelompok bermain Bunga Bangsa Semarang menyimpulkan bahwa dalam
penerapan pembelajaran dengan pendekatan BCCT dapat dilaksanakan sesuai dengan pedoman pelaksaan pembelajaran BCCT, para pendidik tidak kesulitan
50
dalam menerapkan pembelajaran BCCT . Namun yang harus diperhatikandalam pelaksanaannya adalah rasio tempat dengan jumlah anak serta jumlah alat
permainan edukatif. Kekuatan atau kelebihan kelompok bermain Bunga Bangsa adalah semangat pengelola dan pendidik dalam melaksanakan program PAUD.
Adapun hambatan dalam penerapan BCCT di kelompok bermain Bunga Bangsa adalah masih diperlukan ruangan dan buku-buku pendukung sebagai sumber
informasi bagi pendidik. Sejauh ini pembelajaran pada pendidikan anak usia dini melalui pendekatan
BCCT sudah mulai digunakan oleh banyak satuan pendidikan anak usia dini, namun demikian karena sifatnya masih relatif baru di Indonesia masih belum
banyak penelitian yang mengkaji mengenai pelaksanaan BCCT di kelompok bermain.
B. Kerangka Berpikir