58
3 Ruang kerja guru atau pendidik PAUD 4 Keadaan fisik Pusat PAUD Firdaus International Preschool Banjarnegara
5 Aktivitas anak diluar pembelajaran 6 Hal-hal lain yang menurut peneliti dianggap penting.
c. Analisa Dokumen Tehnik ini dilakukan untuk mengumpulkan data –data yang tertulis
baik yang terdapat dalam dokumen resmi maupun arsip yang ada hubunganya dengan proses pembelajaran dengan pendekatan BCCT pada
Pusat PAUD Firdaus International Preschool Banjarnegara. Tehnik ini disebut Content Analisys
Analisa Dokumen dalam penelitian meliputi: Jadwal pembelajaran, sarana dan bahan belajar yang dibutuhkan, rencana belajar analisa hasil
belajar, buku perkembangan anak, buku admistrasi yang berhubungan dengan pembelajaran, contoh-contoh format observasi pada anak.
E. Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk mempertanggungjawabkan kebenaran dan keabsahan data yang telah terkumpul dengan cara:
1. Member Check, yaitu menanyakan kembali pada responden dengan maksud untuk memastikan data yang diperoleh merupakan data yang betul-betul
mantap kebenarannya. Member Check ini dilakukan pada informan atau
59
responden: Pembimbing PAUDguru,kepala sekolah,orang tua murid,pengurus PAUD Firdaus International Preschool Banjarnegara.
2. Peerdebriefing, membicarakan atau mendiskusikan dengan orang lain yang mempunyai pengetahuan tentang pokok-pokok yang di teliti. Dalam penelitian
ini Peerdebriefing dilakukan kepada dosen Pembimbing maupun dosen lain, pemerhati pendidikan anak usia dini,yang memahami pendekatan Pembelajaran
BCCT. 3. Audit Trail yaitu menguji keakuratan data agar data yang dikumpulkan betul-
betul dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Audit Trail dalam penelitian ini dilakukan terhadap : catatan lapangan, hasil rekaman, arsip dan
dokumen foto,hasil analisa data meliputi: rangkuman, konsep-konsep, dan proses yang digunakan meliputi: metodologi ,desain strategi, prosedur.
Dalam penelitian ini Penentuan keabsahan data dengan kriteria tertentu antara lain : derajat kepercayaan,keterkaitan, kebergantungan dan kepastian.
a. Derajat Kepercayaan Creadibility Derajat kepercayaan ini dimaksudkan sebagai pengganti konsep validitas
internal dari penelitian kuantitatif. Langkah-langkah yang dilakukan agar mendapat derajat kepercayaan antara lain:
a Memperpanjang masa penelitian, yaitu waktu untuk penelitian dilaksanakan sampai data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian
ini betul-betul terkumpul secara keseluruhan. bPengamatan terus-menerus, yaitu pengamatan yang dilakukan secara
terus-menerus dan konsisten.
60
c Trianggulasi,:Untuk mengcek keabsahan suatu data diperlukan
pembanding yang berfungsi sebagai kontrol terhadap data yang ada. Tehnik Trianggulasi yang dilakukan dalam pemeriksaan keabsahan data
ini sebagai berkut: d Trianggulasi dengan sumber dalam tehnik ini peneliti berusaha
membandingkan suatu informasi yang diperoleh pada latar peneliti melalui sumber yang berbeda , yaitu membandingkan antar sumber data
yang diperoleh dari sumber penelitian dengan sumber data yang diperoleh dari orang yang bukan subyek penelitian.
e Trianggulasi dengan metode Tehnik ini menurut Patton 1987: 329, yang dikutip Moleong, terdapat
dua strategi yang digunakan di dalam trianggulasi dengan metode yaitu pengecekakan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa
teknik pengumpulan data, dan pengecekan derajat kepecayaan beberapa sumber dengan metode yang samaMoleong, 1995:178. Dengan cara ini
peneliti membandingkan dengan data yang diperoleh dari sumber yang sama tapi metode yang digunakan berbeda.Misalnya data hasil
pengamatan terhadap pengembangan kemampuan dasar anak dengan pendekatan BCCT , dibanding dengan data hasil wawancara dengan
subyek penelitian tentang hal yang sama. b. Derajat Keteralihan Transferability
Keteralihan dilakukan untuk mencoba menggeneralisasikan data yang diperoleh dari informansumber data dengan cara menyamakan persepsi
61
antara peneliti dengan respondeninforman. Untuk melakukan peralihan tersebut, maka peneliti berusaha mencari dan mengumpulkan data kejadian
empiris dalam konteks yang sama. Dalam hal ini peneliti berusaha memberikan deskripsi yang terinci tentang bagaimana penelitian bisa
dicapai. c. Derajat Kebergantungan Dependability dan Kepastian Confirmability
Derajat kebergantungan dalam penelitian kualitatif adalah sama dengan reliabilitas dalam penelitian kuantitatif. Kebergantungan merupakan upaya
untuk memastikan data yang diperoleh itu akurat dan benar melalui cara pengecekan kembali data yang diperoleh dari informan.
Derajat kepastian merupakan upaya agar data yang dianalisa terlepas dari unsur subyektifitas peneliti dengan cara penyusunan analisis data seobyektif
mungkin.
F. Teknik Analisis Data