4.1.2 Keadaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS
PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka
jalur komunikasi, memberikan informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui pendekatan
pimpinan advocasy, bina suasana sosial support, dan pemberdayaan masyarakat empowerment. Strategi PHBS memfokuskan pada lima program prioritas yaitu
Kesehatan Ibu dan Anak KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular P2PTM dan Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan JPK. Di Sumatera Utara survey PHBS terakhir dilaksanakan pada tahun 2005-2007,
ada peningkatan pencapaian persentase penduduk yang melaksanakan PHBS, namun setelah tahun 2007 sd 2011, tidak ada survey PHBS baik oleh Kemenkes RI maupun
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, sehingga angka pada tahun 2012 masih menggunakan angka survey 2007. Dengan menggunakan angka survey 2007,
Sumatera Utara masih belum mampu mencapai target nasional yaitu 60. Di Kabupaten Karo pada tahun 2012 Dinkes Kab. Karo, 2012 menyatakan
bahwa dari 24.435 rumah tangga yang dipantau, yang ber-PHBS sebesar 8.249 33,8. Sedangkan target persentase dalam indikator Indonesia Sehat 2010 adalah
sebesar 65, maka hasil pencapaian tahun 2012 di Kabupaten Karo masih jauh dibawah target Indonesia Sehat 2015 Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS Kabupaten Karo Tahun 2012
No Kecamatan Puskesmas
Rumah Tangga Jumlah
Jumlah Dipantau
Dipantau Ber
Phbs
1 Kaban Jahe Kaban Jahe
16,314 3,000
18.4 1,200
40.0 2 Berastagi
Berastagi 7,627
2,100 27.5
850 40.5
3 Korpri
3,270 500
15.3 200
40 4 Tiga Panah
Tiga Panah 6,023
1,500 24.9
540 36.0
5 Singa
2,400 400
16.7 150
37.5 6 Dolat Rakyat Dolat Rakyat
2,288 450
19.7 210
46.7 7 Merdeka
Merdeka 3,563
650 18.2
250 38.5
8 Merek Merek
4,660 875
18.8 310
35.4 9 Barus Jahe
Barus Jahe 6,546
1,450 22.2
575 39.7
10 Simpang
Empat Simpang
Empat 5,531
1,500 27.1
545 36.3
11 Naman Teran Naman Teran 3,502
940 26.8
240 25.5
12 Tigan Derket Tigan Derket 3,944
895 22.7
387 43.2
13 Payung Payung
3,325 1,100
33.1 325
29.5 14 Munte
Munte 5,955
1,800 30.2
570 31.7
15 Juhar Juhar
4,343 2,350
54.1 475
20.2 16 Tigabinanga
Tiga binanga 5,983
1,800 30.1
455 25.3
17 Kutabuluh Kutabuluh
3,506 950
27.1 283
29.8 18 Laubaleng
Laubaleng 4,966
975 19.6
295 30.3
19 Mardingding Mardingding
4,555 1,200
26.3 389
32.4
Jumlah KabKota 98,301
24,435 24,9
8,249 33,8
Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Tahun 2012 Kondisi PHBS Rumah Tangga ini bisa dilihat dari 10 indikator yaitu 1
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, 2 Memberi bayi ASI eksklusif, 3 Menimbang bayi dan balita, 4 Menggunakan air bersih, 5 Mencuci tangan dengan
air bersih dan sabun, 6 Menggunakan jamban sehat, 7 Memberantas jentik di rumah, 8 Makan buah dan sayur setiap hari, 9 Melakukan aktifitas fisik setiap hari
dan 10 Tidak merokok di dalam rumah.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu kriteria ber-PHBS adalah tidak merokok. Masyarakat Kabupaten Karo memiliki budaya yaitu memberikan rokok atau tembakau kepada kerabatnya.
Oleh sebab itu, masyarakat yang ber-PHBS diperkirakan masih tetap rendah karena budaya ini sangat susah menghilangkannya kecuali dengan pembelajaran dan tekat
yang kuat. Demikian dengan kriteria ber-PHBS lainnya seperti menggunakan jamban sehat, menggunakan air bersih setiap hari, dan mencuci tangan dengan sabun. Hal ini
sangatlah sulit untuk memenuhinya karena letak geografis wilayah ini yang berada di dataran tinggi sehingga mempengaruhi pemenuhan air bersih yang terbatas dari segi
kuantitas maupun kualitas. Oleh karena itu, Kabupaten Karo tingkat PHBS Rumah Tangganya masih rendah.
a. Keadaan Lingkungan
Di Kabupaten Karo pada tahun 2012 dari 98.301 rumah yang diperiksa terdapat 14.600 66,1 rumah sehat. Angka ini turun dari tahun sebelumnya 65,02
dan jauh dari target indikator Indonesia sehat 2015 yaitu sebesar 80. Hal ini terpengaruh karena kondisi ekonomi penduduk pendapatan per kapita penduduk
turun. Persentase rumah tangga yang memenuhi sarana air bersih yaitu 10,9 dari
98.301 KK yang diperiksa dengan rincian air ledeng sebesar 46,9 dan Penampungan Air Hujan PAH sebesar 3,1. Sementara untuk sumber air minum
yang paling banyak digunakan air kemasan sebesar 51,8. Keadaan lingkungan lainnya seperti jamban dari 98.301 KK yang kepemilikan
sendiri ada 10.745 KK dan yang memenuhi syarat kesehatan ada 72,7. Tempat sampah dari 4.955 KK yang diperiksa, diketahui memiliki tempat sampah adalah
46,1 dan memenuhi syarat kesehatan ada 53,8.
Universitas Sumatera Utara
b. Status Kesehatan
Status kesehatan masyarakat bagian dari PHBS di Kabupaten Karo tahun 2012 yaitu Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 80,1 dari 7.958
persalinan ibu hamil, Cakupan bayi yang mendapat ASI Ekskusif sebesar 39,2 dari 3.795 bayi, dan Jumlah balita yang ditimbang sebesar 61 dari 43.555 balita yang
ada.
4.2 Masalah Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung