Pengorganisasian Tahap Proses PHBS .1 Perencanaaan

melalui meknaisme rapat dengan pihak terkait dan Puskesmas terdampak. Kegiatan dilakukan secara langsung bersama bidang lain tanpa adanya penetapan prioritas masalah, dan perumusan kegiatan.

4.7.2 Pengorganisasian

Menurut Muninjaya 1999, pengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, penetapan tugas-tugas dan wewenang seseorang, dan pendelegasian wewenang dalam rangka mencapai tujuan. Dalam menetapkan pembagian tugas, informan 1 selaku “Planner” menyesuaikan tugas dengan kemampuan dari tenaga pelaksana baik tenaga kesehatan maupun tenaga penyuluh untuk terjun ke setiap posko pengungsian. Penggorganisasian dilakukan bertahap dan disebar ke seluruh posko secara merata untuk menghindari kekosongan tenaga pada posko pengungsian. “Kita ini sama-sama dengan instansi lain kalau ada kunjungan atau rame- rama dengan bidang lain, kayak orang kespro untuk ibu hamil dan menyusuinya, orang promkesnya, kan sama-sama. Jadi gak sendiri- sendiri.Kita usahakan kalau setiap berkunjung kita jelaskan pentingnya menjaga PHBS.’ Informan Pertama Menurut Informan pertama bahwa untuk pengorganisasian dilaksanakan secara bersama-sama dengan bidang lain. Jika dilakukan kunjungan ke lokasi pengungsian, dilakukan bersama misalnya bidang kesehatan keluarga sedang melakukan kegiatan kesehatan reproduksi, maka demikian juga dengan bidang promosi kesehatan akan melakukan penyuluhan. Dengan demikian tidak selamanya Universitas Sumatera Utara penyuluhan PHBS dilakukan sendiri-sendiri di setiap bidang. Selain itu, diupayakan untuk melakukan penyuluhan PHBS di setiap pos pengungsi yang dikunjungi. Hal yang sama ditunjukkan oleh Informan ketiga berikut: “Kita lebih banyak berhubungan dengan orang Puskesmas ya. Kita ingatkan untuk memperhatikan tentang PHBS di pengungsian. Koordinasinya lebih banyak ke mereka aja.” Menurut Informan ketiga, Dinas Kesehatan banyak berhubungan dengan Puskesmas yang wilayah kerjanya terdampak bencana untuk melakukan penyuluhan dan pemantauan tentang PHBS di pengungsian. Sementara informan kedua memaparkan upaya yang mereka lakukan dilapangan bagian dari pengorganisasiaan dari Informan 1 yaitu: “Upaya-upaya yang kami lakukan itu meliputi: a Menempatkan pengungsi agar menempati posko pengungsian sesuai pembagian berdasarkan kecamatannya, b Menyalurkan bantuan yang masuk dari luar, c Memantau dan melaporkan perkembangan Gunung Sinabung bekerja sama dengan BMKG. d Mendata para pengungsi, e Melihat dan mengatasi epidemiologi penyakit pengungsi, Dan f Mengatasi permasalahan teknis di lapangan”. Proses pengorganisasian yang dilakukan tidak sembarangan tetapi dilakukan sesuai prosedur dalam tugas dan fungsi setiap bagian yang terkait. Namun, dalam pengorganisasian ini diperlukan koordinasi yang baik agar tidak tumpang tindih keberhasilan kegiatan yang dicapai. Warga pengungsi menjadi paham ketika memerlukan bantuan, akan meminta kepada koordinator pengungsi. Rangkuman: Kegiatan pengorganisasin dilakukan dengan melakukan kegiatan bersama dengan bidang lain dan menjalin kerjasama dengan puskesmas. Selain itu Universitas Sumatera Utara pengorganisasian yang dilakukan untuk membagi pengungsi dan posko kesehatan berdasarkan wilayah masing-masing.

4.7.3 Penggerakan

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

2 89 205

Analisis Pelaksanaan Fungsi Koordinasi Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 50 134

Hubungan Pendidikan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Sehat Remaja Di Smu Darussalam Medan

3 77 8

Pengaruh Stategi Promosi Kesehatan Terhadap Tingkat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga DI Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

5 109 108

Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Penyakit Berbasis Lingkungan pada Anak Usia 6-12 Tahun Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2017

0 1 13

Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Penyakit Berbasis Lingkungan pada Anak Usia 6-12 Tahun Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2017

0 0 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Promosi Kesehatan 2.1.1 Definisi - Manajemen Promosi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Masa Tanggap Darurat di Lokasi Pengungsian Korban Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 0 36

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Manajemen Promosi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Masa Tanggap Darurat di Lokasi Pengungsian Korban Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 0 11

MANAJEMEN PROMOSI KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA MASA TANGGAP DARURAT DI LOKASI PENGUNGSIAN KORBAN ERUPSI GUNUNG SINABUNG TAHUN 2014 TESIS

0 0 16

Analisis Pelaksanaan Fungsi Koordinasi Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 0 16