Tenaga Kesehatan Penyajian dan Analisa Data

“Sampai saat ini gak adalah dari Dinas Kesehatan yang secara khusus memberikan arahan tentang promkes seperti hal-hal yang harus diikuti atau apalah yang biasa membuat kita ingat tentang itu. Karena adanya memang datang dari Dinas Kesehatan yang ngasih pengobatan memang, tapi kalau cerita kek adek bilang itu, nggaklah…” Koordinator Pengungsi UKA. Menurut Koordinator pengungsi UKA sampai saat mereka diwawancarai, belum ada pihak Dinas Kesehatan yang datang dan memberikan penyuluhan maupun arahan tentang PHBS di lokasinya. Kedatangan Dinas Kesehatan biasanya dikarenakan ingin melakukn pengobatan, imuniasi, pendataan, dan pemberian obat- obatan di posko kesehatan. Rangkuman: Berdasarkan wawancara dari seluruh informan dapat disimpulkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Karo tidak mengeluarkan kebijakan khusus untuk PHBS di pengungsian selama terjadi bencana. Kegiatan PHBS dilaksanakan seperti halnya tidak terjadi bencana dan tidak ada perlakuan khusus. Adapun kebijakan PHBS di Dinas Kesehatan adalah dengan melaksanakan lomba desa terbaik dengan PHBS sebagai indikatornya.

4.6.2 Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan merupakan komponen yang diperlukan dalam mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS dalam kondisi tanggap darurat bencana. Kualitas dan kuantitas yang mencukupi untuk setiap posko pengungsian haruslah terpenuhi. Hal ini di ungkap oleh Informan 1: “Di setiap Puskesmas pasti ada promkesnya, kita gak kurang tenaga. Malahan setiap tenaga kesehatan harusnya memahami bahwa mereka juga Universitas Sumatera Utara berperan dalam meningkatkan PHBS di pengungsian. Masalahnya, gak semua petugas kita punya perasaan begitu.” Menurut Kepala Dinas Kesehatan selaku Informan Pertama bahwa tenaga promosi kesehatan tidak mengalami kekurangan karena di setiap Puskesmas selalu ada tenaga kesehatannya. Bahkan seharusnya seluruh tenaga kesehatan harus berperan sebagai tenaga Promosi Kesehatan karena sudah menjadi tanggung jawabnya secara pribadi untuk mengajarkan orang dalam mempraktekkan prilaku hidup bersih dan sehat tersebut. Pernyataan ini juga diungkapkan oleh informan kedua berikut: “Cukup tenaganya, setiap puskesmas pasti ada minimal satu orang yang bertanggung jawab. Memang tidak semua tenaga yang ada itu khusus Promkes ya, ada juga yang DIII perawat jadi perawat sekaligus Promkes. Yang penting tenaganya tidak terganggu dan pasti ada di setiap Puskesamas.” Informan Kedua Tenaga kesehatan yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan untuk mencukupi untuk melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan karena di setiap Puskesmas pasti memiliki satu orang tenaga Promosi Kesehatan. Tenaga Promosi Kesehatan yang ada kadang merangkap sebagai tenaga perawat juga namun tidak mengganggu pelaksanaan Promosi kesehatan. Tidak jauh berbeda dengan pendapat informan ketiga berikut: “Pasti ada yang orang Promkesnya di tiap Puskesmas. Memang kita lebih menekankan peran mereka yang di Puskesmas untuk memantau itu. Lagian semua tenaga kesehatan kan tau PHBS. Tenaga kesehatan kita banyak, selalu stand by di posko, kalau ada masalah PHBS kan mereka bisa memberi penyuluhan. Kalau pelatihan ya belum pernah lah untuk kedaruratan ya. ”. Informan Ketiga. Universitas Sumatera Utara Menurut Informan ketiga, tenaga Promosi Kesehatan pasti ada di setiap Puskesmas. Menurutnya, pemantauan PHBS itu lebih banyak diberikan pelaksanaannya kepada Puskesmas karena mereka selalu stand by menjaga posko kesehatan di lokasi pengungsian. Dengan demikian mereka dapat memberikan penyuluhan, apalagi seluruh tenaga kesehatan seharusnya memiliki pengetahuan tentang PHBS. Namun untuk pelatihan tentang PHBS dalam kedaruratan dalam bencana di lokasi pengungsian belum pernah dilakukan. Jumlah tenaga kesehatan yang dapat dimanfaatkan dalam upaya Promosi Kesehatan khususnya tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lokasi pengungsian sebagai berikut: Tabel 4.5 Jumlah Tenaga Kesehatan di Lokasi Pengungsian Kabupaten Karo No Tenaga Kesehatan Definisi Operasional 1 Dokter Seseorang dengan pendidikan formal kedokteran dengan kompetensi PPGD GELS ATLS ACLS. 2 Perawat Seseorang dengan pendidikan formal keperawatan D3 Sarjana Keperawatan dengan kompetensi Emergency nurcing PPGD BTLS PONED PONEK ICU. 3 Bidan Seseorang dengan pendidikan formal D3 Kebidanan dengan kompetensi APN dan PONED. 4 Sanitarian Seseorang dengan pendidikan formal D3 Kesling Sarjana Kesmas dengan kompetensi penanganan kualitas air bersih dan Kesling. 5 Ahli Gizi Seseorang dengan pendidikan formal D3 D4 Gizi Sarjana Kesmas dengan kompetensi penanganan Gizi Darurat. 6 Surveilan Seseorang dengan pendidikan formal D3 D4 Kesehatan Sarjana Kesmas dengan kompetensi surveilan penyakit. Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Tahun 2014 Universitas Sumatera Utara Informan 2 menyebutkan tenaga kesehatan yang berperan tidak hanya tenaga medis, tetapi juga tenga penyuluh dan petugas Puskesmas yang saling membantu dan langsung terjun ke lapangan untuk mengkoordinir keadaan kesehatan pengungsi. Pentingnya tenaga kesehatan di setiap posko dalam membantu mewujudkan tercapainya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS memang dianggap penting termasuk warga pengungsi.

4.6.3 Metode dan Media

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

2 89 205

Analisis Pelaksanaan Fungsi Koordinasi Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 50 134

Hubungan Pendidikan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Sehat Remaja Di Smu Darussalam Medan

3 77 8

Pengaruh Stategi Promosi Kesehatan Terhadap Tingkat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga DI Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

5 109 108

Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Penyakit Berbasis Lingkungan pada Anak Usia 6-12 Tahun Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2017

0 1 13

Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Penyakit Berbasis Lingkungan pada Anak Usia 6-12 Tahun Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2017

0 0 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Promosi Kesehatan 2.1.1 Definisi - Manajemen Promosi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Masa Tanggap Darurat di Lokasi Pengungsian Korban Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 0 36

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Manajemen Promosi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Masa Tanggap Darurat di Lokasi Pengungsian Korban Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 0 11

MANAJEMEN PROMOSI KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA MASA TANGGAP DARURAT DI LOKASI PENGUNGSIAN KORBAN ERUPSI GUNUNG SINABUNG TAHUN 2014 TESIS

0 0 16

Analisis Pelaksanaan Fungsi Koordinasi Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 0 16