Pengorganisasian Penggerakan dan Pelaksanaan

penerapan PHBS. jadi pihak petugas pemerintah sebagai fasilitator tidak memaksakan keinginannya dan kehendaknya, tetapi perlu kesabaran dalam perubahan perilaku masyarakat, karena perubahan perilaku itu membutuhkan waktu yang lama dan pendekatan yang benar.

5.2.2. Pengorganisasian

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan dan hasil diskusi dengan para kader, bahwa pengorganisasian untuk pelaksanaan program PHBS di lokasi pengungsian pada masa kedaruratan baik pada Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, Puskesmas, dan sektor terkait seperti BPBD, PMI Dinas Pekerjaan Umum yang bertugas dalam penyediaan air bersih dan koordinator pengungsi belum berjalan dengan baik . Pengorganisasian juga belum berjalan dengan baik dengan BPBD karena BPBD belum terbentuk pada tahun 2013. Tanggal 1 Januari 2014, baru terbentuk BPBD Karo, namun masih dalam proses belajar dan pendampingan dengan Pos Pendampingan BNPB. Padahal seharusnya komando koordinasi terletak pada BPBD Karo. Pengorganisasian yang ada pada program Promosi Kesehatan masih berupa program rutin belum dikhususkan pada situasi bencana, Sutomo 2011 menyatakan bahwa dalam pengorganisasin hal-hal yang harus dilaksanakan yaitu: - Memfasilitasi pertemuan secara berkala - Melakukan sinkronisasi dan harmonisasi serta evaluasi - Menyelesaikan maslah yang ditemukan di lapangan Universitas Sumatera Utara - Menanggapi keluhan dan menerima masukan - Penyampaian laporan kegiatan Jadi sebaiknya untuk penerapan perilaku hidup bersih dan sehat ini adalah adanya komitmen dari semua instansi terkait untuk membina dan membentuk pengorganisasian baik di tingkat Dinas Kesehatan maupun tingkat Puskesmas melalui posko kesehatan yang tersebar di seluruh titik pengungsian, sehingga memudahkan untuk melakukan kegiatan dan evaluasi. Dengan demikian Dinas Kesehatan akan dapat melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan serta evaluasi PHBS di pengungsian secara kontinue dan dapat memberikan alternative pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat.

5.2.3. Penggerakan dan Pelaksanaan

Dalam Depkes 2008 menyebutkan salah satu strategi dasar promosi kesehatan dan PHBS adalah melakukan Gerakan Pemberdayaan, yaitu proses pemberian informasi secara terus-menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar aspek knowledge, dari tahu menjadi mau aspek attitude, dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan aspek practice. Menurut pendapat beberapa informan bahwa penggerakan pelaksanaan dalam penerapan PHBS pada masa tanggap darurat di lokasi pengungsian sudah dilaksanakan sesuai perencanaan tapi koordinasi dari masing-masing instansi baik lintas program maupun lintas sektor masih belum optimal, dan penerapan PHBS Universitas Sumatera Utara dalam situasi kedaruratan pada masyarakat belum mencapai target yang diharapkan. Kegiatan ini ditentukan juga oleh kegiatan pengorganisasian dari lintas sector, apabila dilakukan bersama-sama dengan sector lain yang terkait tentu akan memudahkan dalam penggerakan dan pelaksanaan kegiatan PHBS di pengungsian. Penggerakan dan pelaksanaan PHBS belum memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat karena kurang terlihat adanya dukungan kader dalam kegiatan tersebut. Meskipun dalam suasana di pengungsian, kader sangat membantu dalam menghimpun kelompok rentan untuk mengikuti kegiatan PHBS terutama posyandu, pemanfaatan pelayanan kesehatan dan mengingatkan tentang PHBS di pengungsian. Menurut Ghana Syakira 2009, salah satu faktor yang mempengaruhi peran serta masyarakat, antara lain rasa memiliki sense of belonging yang tumbuh jika sejak awal kegiatan masyarakat sudah diikutsertakan, jika rasa memiliki ini bisa tumbuh kembangkan dengan baik maka peran serta akan dapat dilestarikan. Kemudian juga perlu ada koordinasi yang baik dan komitmen dari semua dinas terkait untuk bersama-sama menerapkan PHBS di pengungsian dengan didukung oleh kebijakan pemerintah Kabupaten. Adanya kordinasi dengan dinas terkait yaitu Komando Tanggap Darurat, BPBD, pihak terkait yang mendukung sarana dan prasarana penunjang PHBS di pengungsian dan Lembaga Sosial Masyarakat lainnya akan dapat memotivasi pengungsi agar mau berperilaku hidup bersih sehat. Sebaiknya penggerakan pelaksanaan dimulai dari tingkat bawah yang lebih dekat ke masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, RTRW, lurah, Universitas Sumatera Utara serta kader kesehatan, sehingga PHBS di pengungsian dapat tercapai untuk meningkat kesehatan pengungsi dan mempertahankan status kesehatannya.

5.2.4. Pemantauan dan Evaluasi

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

2 89 205

Analisis Pelaksanaan Fungsi Koordinasi Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 50 134

Hubungan Pendidikan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Sehat Remaja Di Smu Darussalam Medan

3 77 8

Pengaruh Stategi Promosi Kesehatan Terhadap Tingkat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga DI Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

5 109 108

Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Penyakit Berbasis Lingkungan pada Anak Usia 6-12 Tahun Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2017

0 1 13

Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Penyakit Berbasis Lingkungan pada Anak Usia 6-12 Tahun Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2017

0 0 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Promosi Kesehatan 2.1.1 Definisi - Manajemen Promosi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Masa Tanggap Darurat di Lokasi Pengungsian Korban Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 0 36

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Manajemen Promosi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Masa Tanggap Darurat di Lokasi Pengungsian Korban Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 0 11

MANAJEMEN PROMOSI KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA MASA TANGGAP DARURAT DI LOKASI PENGUNGSIAN KORBAN ERUPSI GUNUNG SINABUNG TAHUN 2014 TESIS

0 0 16

Analisis Pelaksanaan Fungsi Koordinasi Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 0 16